9 Negara yang Tawarkan Pajak 0% untuk Digital Nomad, Bikin Kantong Nyaman!/Foto: Atlas Obscura/Site News
Jakarta, Insertlive -
Gaya hidup digital nomad kini makin diminati, terutama di kalangan pekerja kreatif dan profesional yang bisa bekerja dari mana saja. Kebebasan memilih tempat tinggal sambil tetap produktif menjadi daya tarik utama, apalagi jika dibarengi dengan biaya hidup yang lebih ramah di kantong.
Menariknya, sejumlah negara kini menawarkan kebijakan pajak 0 persen bagi digital nomad sebagai upaya menarik talenta global. Selain soal pajak, negara-negara ini juga biasanya punya kualitas hidup yang baik, koneksi internet stabil, hingga lingkungan yang mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi.
Berikut daftar sembilan negara versi Insertlive yang menawarkan pajak 0 persen untuk digital nomad dan bisa jadi pilihan menarik untuk bekerja sekaligus menikmati hidup.
1. Kroasia
Kroasia termasuk salah satu negara Eropa yang cukup ramah bagi digital nomad, terutama karena membebaskan pajak penghasilan lokal atas pendapatan yang berasal dari luar negeri selama masa tinggal. Pekerja jarak jauh bisa memilih tinggal santai di sepanjang pesisir Laut Adriatik yang indah atau menetap lebih tenang di kawasan Pegunungan Alpen Dinarik. Suasananya beragam, dari kota tua bersejarah hingga desa pesisir yang tenang, sehingga cocok untuk bekerja sekaligus rehat dari rutinitas.
Izin tinggal bagi digital nomad di Kroasia diatur lewat perubahan Undang Undang tentang Orang Asing, bukan lewat visa khusus terpisah. Masa tinggalnya bisa mencapai 18 bulan, meski proses pengajuan umumnya dilakukan di kantor polisi atau kedutaan setempat. Pemohon perlu menunjukkan alamat tinggal di Kroasia serta bukti penghasilan sekitar 3.295 euro per bulan dari perusahaan luar negeri atau tabungan dalam jumlah tertentu. Setelah masa izin berakhir, pemohon bisa mengajukan kembali dengan jeda tinggal di luar Kroasia selama 90 hari.
2. Ekuador
Ekuador sering dilirik digital nomad karena biaya hidup yang relatif rendah dan lanskap alam yang sangat beragam. Dari pantai Pasifik, pegunungan Andes, hingga kota kolonial yang hangat, negara ini menawarkan banyak pilihan gaya hidup. Meski akses internet di wilayah terpencil kadang belum stabil, kota besar dan area populer bagi ekspatriat umumnya sudah cukup mendukung kerja jarak jauh.
Melansir World Atlas, Ekuador memiliki visa Rentista untuk kerja jarak jauh yang memungkinkan tinggal hingga dua tahun tanpa pajak penghasilan lokal atas pendapatan dari luar negeri. Biaya pengajuan visanya terbilang terjangkau, dengan syarat pendapatan minimum sekitar 1.410 dolar AS per bulan untuk pelancong tunggal. Visa ini juga memungkinkan membawa anggota keluarga, selama pemohon bisa membuktikan kemampuan finansial tambahan.
3. Costa Rica
Costa Rica dikenal dengan filosofi hidup "pura vida" yang santai dan dekat dengan alam. Negara ini menawarkan kombinasi alam liar, keamanan yang baik, serta infrastruktur yang cukup mendukung untuk pekerja jarak jauh. Tak heran jika Costa Rica kerap masuk daftar destinasi favorit digital nomad di Amerika Tengah.
Pemerintah Costa Rica menyediakan visa digital nomad yang memperpanjang masa tinggal turis menjadi satu tahun, dengan opsi perpanjangan satu kali. Syarat utamanya adalah bukti penghasilan sekitar 3.000 dolar AS per bulan untuk individu, serta biaya pengajuan sekitar 100 dolar AS. Selama mengikuti program ini, digital nomad tidak dikenakan pajak penghasilan lokal atas pendapatan luar negeri. Bahkan dalam beberapa kasus, perangkat kerja dan layanan telekomunikasi tertentu juga mendapat pembebasan pajak. Hal ini membuat Costa Rica semakin menarik untuk bekerja sambil menikmati alam tropisnya.
4. Curaçao
Curaçao bisa jadi alternatif menarik bagi digital nomad yang ingin suasana Karibia tanpa beban syarat finansial yang terlalu berat. Pulau berwarna-warni milik Belanda ini terletak di lepas pantai barat laut Venezuela dan dikenal dengan atmosfernya yang santai serta biaya hidup yang relatif lebih terkontrol. Untuk program kerja jarak jauhnya, Curaçao tidak menetapkan batas minimum penghasilan tetap. Pemohon cukup menunjukkan dana yang memadai, membayar biaya aplikasi sekitar USD294, dan kabar baiknya, penghasilan dari luar negeri tidak dikenakan pajak penghasilan lokal.
Warga negara Belanda dan Amerika Serikat mendapat jalur proses yang lebih cepat untuk izin tinggal hingga satu tahun. Sementara itu, pemohon dari negara lain tetap bisa mendaftar dengan melengkapi dokumen tambahan seperti catatan kriminal yang bersih, bukti pekerjaan jarak jauh, dan alamat tempat tinggal selama di Curaçao. Izin tinggal umumnya berlaku enam bulan dan dapat diperpanjang sekali lagi. Bagi pemilik aset besar, tersedia opsi izin tinggal jangka panjang hingga lima tahun. Kombinasi proses yang fleksibel dan insentif pajak membuat Curaçao cukup ramah bagi pekerja digital.
5. Cape Verde
Cape Verde atau Cabo Verde mulai mencuri perhatian sebagai destinasi digital nomad yang terjangkau dan bersahabat. Kepulauan yang berada di lepas pantai barat Afrika ini menawarkan cuaca stabil, pantai yang tenang, budaya lokal yang hangat, serta akses internet yang memadai untuk bekerja jarak jauh. Mengutip World Atlas, negara ini menjadi salah satu pilihan menarik karena biaya hidupnya relatif rendah dibanding destinasi pulau lain.
Program kerja jarak jauh Cape Verde diajukan sepenuhnya secara online dengan proses nya yang tergolong cepat, yaitu sekitar dua minggu. Syaratnya pun cukup sederhana. Pemohon dari Eropa, Amerika Utara, negara CPLP, dan CEDEAO hanya perlu menunjukkan saldo rekening sekitar 1.500 euro untuk individu atau 2.700 euro untuk keluarga, paspor yang masih berlaku, serta asuransi kesehatan. Selama masa izin tinggal enam bulan, penghasilan dari luar negeri tidak dikenakan pajak lokal. Biaya pengajuan pun tergolong murah, hanya sekitar 20 euro, meski ada tambahan biaya bandara yang berlaku bagi semua pendatang.
6. Seychelles
Seychelles menjadi salah satu destinasi impian bagi digital nomad yang mendambakan suasana tropis tanpa ribet urusan pajak. Kepulauan di Samudra Hindia ini terdiri dari 115 pulau eksotis di lepas pantai Afrika Timur dan menawarkan program Workation Retreat yang ramah bagi pekerja jarak jauh. Menariknya, Seychelles tidak menetapkan batas pendapatan minimum secara resmi, tidak memungut pajak penghasilan lokal atas pendapatan dari luar negeri, serta bebas pajak keuntungan modal. Sejak diluncurkan pada April 2021, program ini memungkinkan digital nomad tinggal dan bekerja hingga satu tahun di tengah lanskap pantai dan alam yang menenangkan.
Dari sisi proses, Seychelles dikenal cukup sederhana dibandingkan negara lain. Pemohon hanya perlu menyiapkan paspor yang masih berlaku, asuransi kesehatan, bukti pekerjaan internasional, serta rekening koran enam bulan terakhir. Informasi tempat tinggal dan tiket kepulangan juga wajib disertakan. Seluruh pengajuan dapat dilakukan secara online, dengan waktu pemrosesan yang biasanya hanya memakan beberapa minggu. Karena semuanya praktis dan efisien, Seychelles menjadi pilihan menarik bagi digital nomad yang ingin bekerja jarak jauh sambil menikmati ritme hidup pulau yang santai.
7. Grenada
Grenada menawarkan pengalaman kerja lewat program khusus bagi pekerja jarak jauh seperti bekerja di pulau tropis di Karibia, dengan laut biru jernih dan suasana yang tenang. Tawaran ini juga tidak dikenai pungutan pajak penghasilan lokal atas pendapatan yang berasal dari luar negeri. Negara kepulauan ini, termasuk Carriacou dan Petite Martinique, membuka kesempatan tinggal hingga 12 bulan yang masih bisa diperpanjang, bahkan untuk keluarga.
Biaya pengajuan di Grenada memang tergolong tinggi, sekitar USD1.500 untuk individu dan USD2.000 untuk satu keluarga, dengan syarat penghasilan minimal USD37.000 per tahun. Namun, insentif pajak yang menarik dan biaya hidup yang relatif terjangkau membuat Grenada tetap dilirik digital nomad. Proses pengajuannya pun terbilang cepat, khususnya bagi warga Amerika Serikat yang bisa mengurus lewat Kedutaan Besar Grenada di Washington, D.C. Setelah semuanya beres, ibu kota St. George yang penuh warna siap jadi tempat bekerja sambil menikmati ritme hidup pulau yang santai.
8. Uruguay
Bagi digital nomad yang ingin menjajal Amerika Selatan namun tetap mencari rasa aman dan stabil, Uruguay sering jadi pilihan awal. Negara kecil yang terletak di antara Brasil dan Argentina ini dikenal memiliki sistem pemerintahan yang stabil serta tingkat keamanan yang tinggi, bahkan masuk jajaran negara teraman di kawasan tersebut.
Montevideo, ibu kota pesisirnya, menawarkan koneksi internet yang cepat dan andal, sehingga menjadikannya tempat favorit bagi pekerja jarak jauh. Uruguay juga tidak mengenakan pajak penghasilan lokal atas pendapatan asing, sebuah keuntungan besar bagi digital nomad. Proses tinggalnya pun relatif mudah. Cukup datang sebagai turis, lalu mengajukan izin digital nomad secara daring dengan melampirkan pernyataan bebas catatan kriminal dan bukti mampu menghidupi diri dari pekerjaan jarak jauh. Setelah disetujui, pemohon akan mendapatkan kartu identitas lokal untuk masa tinggal enam bulan yang bisa diperpanjang.
9. Uni Emirat Arab (Dubai)
Uni Emirat Arab, khususnya Dubai, sudah lama dikenal sebagai salah satu destinasi bebas pajak penghasilan pribadi. Digital nomad yang bekerja untuk perusahaan atau klien luar negeri tidak dikenakan pajak atas gaji atau penghasilan mereka. Hal ini membuat UEA jadi magnet bagi profesional global.
Tak hanya soal pajak, kota metropolitan Timur Tengah ini menawarkan infrastruktur kelas dunia dengan internet cepat, sistem keamanan yang baik, serta gaya hidup modern. Pemerintah setempat juga menyediakan visa remote work yang memungkinkan pekerja asing tinggal hingga satu tahun dan masih bisa diperpanjang. Untuk mengajukan visa ini, pemohon perlu menunjukkan penghasilan bulanan minimal sekitar USD3.500, angka yang kini lebih rendah dibanding saat program pertama kali diluncurkan. Meski masih ada biaya administrasi dan pemrosesan yang mencapai beberapa ratus dolar, skema ini dinilai semakin ramah bagi pekerja jarak jauh internasional yang ingin menjadikan Dubai sebagai basis kerja sekaligus tempat tinggal sementara.
(Steffy Gracia/dis)

1 hour ago
1

















































