Jelang akhir Ramadan, momen menunaikan zakat menjadi waktu yang tepat bagi umat Muslim untuk menjalankan kewajiban agama sekaligus berbagi kebaikan. Namun, tak sedikit yang merasa bingung menghitung zakat yang harus dikeluarkan.
Untuk membantu mengatasi kebingungan tersebut, kini hadir aplikasi Duakomalima, karya anak bangsa jebolan Apple Developer Academy 2024, yang siap mempermudah proses perhitungan zakat dengan cara yang praktis dan akurat lewat iPhone.
"DuaKomaLima adalah Aplikasi yang membantu umat muslim memahami , menghitung, dan membayar zakat dengan mudah.," kata Ibnu, Project Manager Tim IGNIS saat dihubungi detikINET.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibanding aplikasi sejenis, lanjut Ibnu, Duakomalima hadir dengan pendekatan yang lebih komprehensif dan inovatif, menghadirkan solusi yang tidak hanya mempermudah perhitungan zakat, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih seamless bagi pengguna-baik yang baru pertama kali berzakat maupun yang sudah rutin melakukannya.
"DuaKomaLima tidak sekadar menjadi aplikasi kalkulasi zakat, tetapi juga menjadi panduan yang memudahkan umat Muslim dalam menunaikan zakat dengan lebih terencana dan penuh kesadaran," ujarnya.
Kalkulator zakat Foto: IGNIS
Fitur Duakomalima
Ibnu menjelaskan Duakomalima dirancang dengan pendekatan yang komprehensif untuk memudahkan pengguna menunaikan zakat. Ada empat fitur utama yang dimiliki aplikasi ini:
- Kalkulator Zakat Otomatis; Cukup masukkan data pendapatan dan tabungan, aplikasi akan langsung menghitung jumlah zakat secara akurat dan rinci. Tidak perlu lagi ragu atau bingung dengan perhitungan manual.
- Tracker Asset: Fitur ini memungkinkan pengguna melacak aset yang dimiliki, seperti tabungan atau investasi, dan secara otomatis mendeteksi apakah harta tersebut sudah wajib dizakatkan.
- Opsi Pembayaran Zakat: Pengguna bisa membayar zakat melalui BAZNAS, Lembaga Amil Zakat (LAZ), atau secara mandiri dengan proses yang praktis dan terpercaya.
- Informasi Kontekstual: Aplikasi ini menyediakan edukasi tentang zakat dalam bentuk ringkas dan mudah dipahami, seperti ketentuan nisab, haul, serta delapan golongan penerima zakat (asnaf).
- Pengingat Bayar Zakat: Fitur ini akan mengingatkan pengguna untuk membayar zakat.
Saat ini aplikasi Duakomalima baru tersedia di Apple App Store. Untuk mendownloadnya bisa klik di sini.
Proses Pengembangan Duakomalima
Tim pengembang Duakomalima. Foto: IGNIS
"Sebagai umat Muslim yang baru sadar akan kewajiban zakat, dia merasa kesulitan dengan perhitungan dan pemahaman tentang syarat zakat. Melihat masalah ini, kami merasa perlu untuk mencari solusi. Kami sepakat untuk mengangkat tema zakat sebagai tantangan proyek akhir kami di Apple Developer Academy," ujar Ibnu.
Proyek akhir di Apple Developer Academy ini kemudian diwujudkan melalui riset mendalam mengenai zakat, termasuk pemahaman akan syarat-syaratnya serta berbagai kendala yang dihadapi umat Muslim dalam menunaikan kewajiban ini.
Riset yang dilakukan tim yang beranggotakan Ibnu, Alfadli, Dinda, Roland, Stanley dan Gilang ini mengungkap fakta menarik sekaligus memprihatinkan. Potensi zakat di Indonesia tercatat sangat besar, mencapai angka Rp 327 triliun per tahun. Namun, ironisnya, hanya sekitar 8-10% dari potensi tersebut yang berhasil terkumpul dan disalurkan.
Survei yang melibatkan lebih dari 30 responden berusia 20-30 tahun yang baru berpenghasilan juga menunjukkan bahwa 64% di antaranya merasa kesulitan dalam menghitung zakat mereka. Temuan-temuan inilah yang semakin memantapkan tekad tim untuk mengembangkan aplikasi zakat yang dapat membantu umat Muslim menjalankan kewajiban agamanya dengan lebih mudah dan jelas.
Tim IGNIS Foto: IGNIS
Tim IGIS memilih platform mobile beralasan bahwa ponsel kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. "Kami ingin menjadikan ponsel sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran tentang zakat. Pengguna bisa mengaksesnya kapan saja dan di mana saja, bahkan saat waktu luang," kata Ibnu. Dibandingkan metode tradisional, aplikasi ini menawarkan kemudahan akses, kecepatan, dan akurasi yang sulit didapat dari perhitungan manual.
Proses pengembangan Duakomalima melalui beberapa tahapan penting, mulai dari fase ideasi untuk mengidentifikasi permasalahan, fase perumusan solusi, fase desain untuk menciptakan tampilan dan interaksi pengguna yang intuitif, hingga fase coding untuk implementasi aplikasi berbasis iOS. Seluruh tahapan pengembangan ini dilakukan dengan metodologi scrum dan mendapatkan bimbingan dari mentor Apple Developer Academy.
Selama proses pengembangan, tantangan terbesar yang dihadapi adalah terkait desain aplikasi dan pengalaman pengguna. Tim berupaya keras untuk memastikan bahwa solusi yang ditawarkan benar-benar menjawab kebutuhan pengguna dan aplikasi mudah digunakan serta intuitif.
"Kami ingin aplikasi ini mudah digunakan, bahkan oleh pemula. Sehingga pengguna dapat menjalankan ibadah zakat dengan lancar," ungkap Ibnu.
Ikut Tuntaskan Kemiskinan
Berkolaborasi dengan Baznas Tangsel. Foto: IGNIS
Akurasi perhitungan zakat menjadi prioritas utama dalam pengembangan Duakomalima. Untuk memastikan kesesuaian dengan aturan yang berlaku, tim pengembang secara aktif melakukan riset dan berkonsultasi dengan ahli agama serta BAZNAS Tangerang Selatan.
"Kami ingin memastikan bahwa aplikasi ini sesuai dengan prinsip zakat yang benar dan sah secara syariah. Untuk itu, kami melakukan riset lebih dalam dengan mendatangi langsung BAZNAS Tangerang Selatan, berkomunikasi dengan komunitas syariah, berdiskusi dengan para ustad, dan menerima umpan balik dari mentor-mentor kami di Apple Developer Academy. Hal ini sangat membantu kami untuk memastikan bahwa aplikasi yang kami kembangkan tidak hanya efektif secara teknis, tetapi juga sesuai dengan ketentuan agama," terang Ibnu.
Duakomalima akhirnya rampung, aplikasi ini pun langsung unjuk gigi di Graduate Showcase 2024. Pun saat ini sudah tersedia di App Store, tim IGNIS punya rencana besar pada aplikasinya ini kedepannya.
Mereka ingin menjadikan Duakomalimai sebagai platform keuangan berbasis Islam yang lebih lengkap dengan fitur seperti infaq, sedekah, hingga pengelolaan zakat melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) sendiri. Kolaborasi dengan Kementerian Agama juga masuk dalam radar untuk menjadikan Duakomalima sebagai platform resmi pengelolaan zakat.
"Harapan kami, Duakomalima tidak hanya jadi alat hitung zakat, tapi juga solusi yang meningkatkan kesadaran dan praktik berzakat di masyarakat," tutur Ibnu.
Dengan slogan "Sisihkan Sebagian, Sejahterakan Semua", mereka bermimpi aplikasi ini bisa membantu mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia.
"Seperti yang pernah dikatakan oleh salah satu ulama, jika seluruh umat Muslim menunaikan zakat dengan benar, maka kemiskinan di Indonesia bisa diminimalisir," pungkas Ibnu.
Simak Video "Video Menko Imin Bicara Rencana Pembayaran Zakat Libatkan DTSEN"
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)