Blak-blakan Xiaomi Soal Kolaborasi Leica, Usaha Setara Hasil

6 days ago 10
Portal Info Malam Cermat

Barcelona -

Xiaomi 15 Ultra menjadi puncak inovasi Xiaomi bersama Leica dalam fotografi smartphone saat ini. Ada proses panjang di baliknya.

Di dalam event Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona, Spanyol, detikINET berkesempatan wawancara khusus dengan Director Communication Xiaomi International, Daniel Desjarlais, bersama media internasional lain. Seperti diketahui, Xiaomi 15 Ultra hadir dengan lensa telephoto 200MP.

Seperti diketahui, kerjasama Xiaomi-Leica sudah sejak 2022 dengan kemunculan Xiaomi 12 Ultra. Daniel menceritakan proses kolaborasi dengan Leica adalah wujud usaha keras dua pihak demi mimpi yang sama untuk menciptakan produk berkualitas. Xiaomi belajar dari pengalaman panjang Leica soal kamera selama 100 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita berubah banyak dari Xiaomi 14 ke Xiaomi 15. Puncaknya bagi kami berdua adalah ingin menghadirkan pengalaman terbaik untuk mobile phone. Kita harus bisa bikin yang lebih baik dari yang kita kerjakan sekarang," kata Daniel.

Pameran Xiaomi di MWC 2025Director Communication Xiaomi International, Daniel Desjarlais (Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom)

Di balik layar kata Daniel ada proses intens dalam mengembangkan konsep teknologinya. Ada yang bisa berjalan, ada yang tidak bisa berjalan. Menyatukan ide dari dua sisi sungguh bukanlah proses yang mudah. Tidak semua hal bisa langsung disepakati berdua.

"Kemajuan besar dari Xiaomi 14 ke Xiaomi 15 adalah telefoto dengan resolusi lebih tinggi dari sebelumnya dan juga dengan total 4 lensa lainnya itu kita jadi bisa menawarkan pengalaman lebih baik," kata Daniel.

Seri Ultra kata Daniel haruslah memiliki keunggulan spesifik entah karena kameranya bagus, atau performanya bagus atau ada yang baru pada display layarnya. Xiaomi dan Leica memilih keunggulan kamera yang mereka sebut Pinnacle Photography.

"Kita ingin menjadi pinnacle technology untuk Ultra milik kami," kata dia.

Xiaomi 15 Ultra memakai lensa Leica Summilux. Untuk main camera-nya 50MP, ƒ/1.63, OIS, sensor LYT-900, focal length 23mm, 3.2μm 4-in-1 Super Pixel dengan 14EV high dynamic range dan 8P aspherical lens. Untuk floating telephoto camera mengusung 50MP, ƒ/1.8, OIS dengan sensor IMX858, focal length 70mm, 1.4μm 4-in-1 pixel size. Lensanya mendukung fotografi makro 10cm.

Teknologi terbaru yang dihadirkan adalah periscope telephoto camera 200MP, ƒ/2.6, OIS dengan sensor HP9, focal length 100mm dengan 2.24μm 4-in-1 Super Pixel dan +136% light capture. Kamera keempat adalah ultra-wide 50MP, ƒ/2.2, 115° FOV, sensor JN5, focal length 14 mm, 1.28μm 4-in-1 pixel size.

Untuk selfie ada kamera depan 32MP, ƒ/2.0, 90° FOV dengan sensor OV32B. Focal length 21mm, HDR dengan Potrait Mode tentu saja. Xiaomi 15 Ultra untuk kedalaman warna dan gambar ada Xiaomi AISP 2.0 yang mencakup FusionLM 2.0, PortraitLM 2.0, ColorLM 2.0, ToneLM 2.0. Xiaomi mengklaim sebagai Stepless Master Potrait, ahli potret tanpa langkah ribet.

Teknologi videografinya menarik untuk dicermati. Ada 8K video recording 30fps. Ada 4K video recording pada 30fps, 60fps, 120fps. Bisa Dolby Vision® recording 4K 60fps dan 10-bit Log video recording 4K 60fps di semua panjang fokus. Bisa juga merekam video slow motion 4K di 120fps Cinematic dari kamera utama dan telefoto. Tambahannya ada 4-Mic array dan tentu saja ultra image stabilization.


(fay/fyk)

Read Entire Article
Industri | Energi | Artis | Global