Cerita Marshel Widianto Bawa Pulang Pohon Bekas Properti Syuting untuk Natal di Rumah / Foto: Marianus Harmita
Jakarta, Insertlive -
Marshel Widianto kini identik dengan kesuksesan dan bayaran fantastis di dunia hiburan. Namun, komika tersebut tak melupakan masa-masa sulit yang pernah ia lalui, termasuk ketika merayakan Natal dengan keterbatasan ekonomi.
Marshel mengungkapkan bahwa pada suatu masa, ia bahkan tak sanggup membeli pohon Natal sendiri. Harga perlengkapan Natal yang mahal membuatnya harus mencari cara lain agar tetap bisa merasakan suasana perayaan kelahiran Kristus.
"Karena memang mahal saja waktu itu harganya. Pohon Natal tuh mahal," kata Marshel Widianto di Rumpi No Secret Trans TV, Kamis (25/12).
Kenangan itu masih melekat kuat di benaknya. Marshel menyebut, merayakan Natal dengan dekorasi lengkap kala itu hanya sebatas impian. Ia sangat paham betul betapa mahalnya harga pohon Natal, bahkan yang berukuran kecil sekalipun.
"Harganya jutaan bisa yang kecil ya. Paling segini bisa Rp 2 jutaan kayaknya," bebernya.
Selain persoalan harga, kekhawatiran lain juga menghantui Marshel saat itu. Ia takut biaya listrik membengkak dan daya listrik rumahnya tidak kuat menanggung lampu-lampu Natal.
"Belum sama kalau kita ditaruh di rumah kan jepret, ini kan banyak listriknya," jelas Marshel.
Karena keterbatasan tersebut, Marshel sempat membawa pulang pohon Natal bekas properti syuting sebagai cara sederhana untuk tetap merasakan Natal.
Saat itu, perayaan Natal baginya berlangsung tanpa kemeriahan, jauh dari hiasan dan lampu warna-warni.
"Kalau aku dulu ngerayainnya dengan doa sajalah di rumah. Nggak sempat dulu, hidupnya flat saya, nggak akrab (dengan pohon Natal)," kenangnya.
Kini, masa-masa sulit itu telah berlalu. Marshel Widianto telah berada di titik kehidupan yang jauh berbeda.
Jika dulu ia hanya bisa memandangi Natal dalam kesederhanaan, sekarang ia sudah mampu membeli pohon Natal sendiri dan merayakannya dengan lebih layak.
Kisah tersebut menjadi pengingat perjalanan panjang Marshel dari keterbatasan hingga kesuksesan, sekaligus potret keteguhan seorang komika yang tak pernah berhenti bermimpi, bahkan di tengah kesulitan hidup.
(ikh/ikh)
Tonton juga video berikut:

2 hours ago
2

















































