Daftar 10 Kota Paling Layak Huni di Dunia 2026, Asia Absen dari Peringkat / Foto: (Visit Copenhagen)
Daftar Isi
Jakarta, Insertlive -
Menjelang 2026, perhatian dunia kembali tertuju pada kota-kota yang dinilai mampu menghadirkan kualitas hidup terbaik bagi penduduknya. Bukan hanya soal keindahan kota atau gedung-gedung ikonik, faktor kenyamanan hidup kini semakin kompleks. Mulai dari sistem transportasi yang efisien, ruang hijau yang terawat, keamanan publik, hingga keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi menjadi penilaian utama.
Berbagai kota di dunia terus berinovasi untuk menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan berkelanjutan. Hasilnya, muncul deretan kota yang dinilai paling layak huni di tahun 2026 karena berhasil menggabungkan aksesibilitas, fasilitas publik, serta kualitas hidup yang tinggi. Menariknya, dalam daftar terbaru ini, tidak ada satu pun kota dari Asia yang masuk peringkat teratas.
Berikut rangkuman 10 kota paling layak huni di dunia 2026 versi InsertLive, yang dirangkum dari laporan World Best Cities serta berbagai sumber terpercaya.
1. Kopenhagen, Denmark
Kopenhagen kembali menegaskan posisinya sebagai kota paling layak huni di dunia. Mengutip laporan hasil Unit Intelijen Ekonomi (Economist Intelligence Unit/EIU), Kopenhagen mencatat nilai sangat tinggi di berbagai aspek penting, mulai dari stabilitas, kualitas pendidikan, layanan kesehatan, hingga infrastruktur kota. Konsistensi inilah yang membuat Kopenhagen selalu berada di jajaran teratas dan sulit disaingi kota lain.
Tak hanya memuncaki indeks kelayakan huni, ibu kota Denmark ini juga kerap disebut sebagai salah satu kota paling bahagia di dunia. Transportasi publiknya dikenal tepat waktu dan terintegrasi dengan baik, kebersihan kotanya juga terjaga hingga ke area pelabuhan yang bisa dinikmati warga.
Meski cuacanya sering mendung, suasana Kopenhagen justru terasa hangat dan hidup dengan rasa kebersamaan yang kuat. Pemandangan sehari-hari kota ini menunjukkan pasar terbuka, sauna umum, jalur sepeda yang ramah, hingga taman kota yang ramai oleh anak-anak bermain. Gaya hidup yang seimbang dan ramah inilah yang membuat Kopenhagen terasa nyaman untuk ditinggali, bukan sekadar indah untuk dikunjungi.
2. London, Inggris
London kembali membuktikan reputasinya sebagai kota kelas dunia. Untuk ke-11 kalinya berturut-turut hingga 2026, kota ini menempati posisi teratas dalam daftar kota terbaik dunia versi Resonance Consultancy. Penilaian tersebut melihat puluhan indikator, mulai dari ekonomi, daya tarik global, hingga kualitas hidup. Konsistensi London di lebih dari 30 kategori membuatnya unggul secara keseluruhan dibanding kota lain.
Kota London berada di peringkat pertama untuk kemakmuran, menempati jajaran atas dalam hiburan dan gaya hidup, serta masuk tiga besar kota paling layak huni secara global. Sebagai destinasi wisata, London juga termasuk kota dengan pengeluaran turis tertinggi di dunia. Daya tariknya datang dari kombinasi sejarah, budaya, seni, hingga kehidupan kota yang selalu dinamis.
Di sisi lain, London juga terus berbenah lewat pembangunan infrastruktur, penguatan transportasi publik, dan pembaruan kawasan kota. Konektivitas bandara yang kuat, peluang kerja yang luas, serta ekosistem pendidikan dan inovasi menjadikan London magnet bagi pelajar, profesional, dan investor dari berbagai negara. Perpaduan antara peluang ekonomi dan kualitas hidup inilah yang membuat London tetap relevan dan layak huni di mata dunia.
3. Wina, Austria
Wina atau Vienna sudah lama dikenal sebagai salah satu kota paling nyaman untuk ditinggali di dunia. Mengutip laporan The Economist dan Economist Intelligence Unit, ibu kota Austria ini berkali-kali menduduki posisi teratas dalam daftar kota paling layak huni global.
Kekuatan Wina terletak pada keseimbangan hidup yang jarang dimiliki kota besar lain. Transportasi publiknya terkenal efisien dan terjangkau, layanan kesehatan dan pendidikan nya mudah diakses, serta kondisi sosial dan politik nya pun stabil. Ditambah lagi, kota ini kaya akan ruang hijau yang tersebar merata, membuat warganya tetap bisa bernapas lega di tengah kehidupan urban.
Tak kalah penting, Wina juga unggul dari sisi budaya dan lingkungan. Kota ini menjadi rumah bagi gedung opera kelas dunia, museum bersejarah, hingga arsitektur klasik yang terawat dengan baik.
4. Zurich, Swiss
Zurich kembali menegaskan reputasinya sebagai salah satu kota paling layak huni di dunia. Berdasarkan penilaian Economist Intelligence Unit, kota terbesar di Swiss ini konsisten berada di jajaran atas, termasuk menempati peringkat tiga dunia. Skor tinggi Zurich didorong oleh kualitas hidup yang stabil, layanan publik yang solid, serta sistem kesehatan dan pendidikan yang hampir selalu mendapat nilai maksimal.
Sebagai pusat finansial dan teknologi, Zurich dikenal dengan infrastruktur modern dan transportasi publik yang rapi serta mudah diakses. Tingkat keamanannya juga sangat tinggi, membuat kota ini nyaman bagi keluarga, profesional, hingga ekspatriat. Meski biaya hidupnya tergolong mahal, fasilitas yang ditawarkan sebanding dengan standar hidup yang diterima warganya.
Tak hanya unggul secara ekonomi, Zurich juga memanjakan penghuninya dengan lingkungan yang bersih dan pemandangan alam yang menenangkan. Kawasan Kota Tua / Altstadt disini menghadirkan sentuhan sejarah lewat bangunan klasik, butik, dan kafe, sementara Danau Zurich dan area hijau di sekitarnya menjadi ruang favorit untuk bersantai.
5. Jenewa, Swiss
Jenewa konsisten masuk jajaran kota paling layak huni di dunia berkat kualitas hidupnya yang stabil dan nyaman. Berbagai survei global menempatkan kota ini di posisi tinggi, termasuk peringkat lima versi Economist Intelligence Unit pada 2025 serta peringkat empat menurut ECA International untuk periode 2025 hingga 2026. Kekuatan utama Jenewa terletak di infrastruktur nya yang rapi, layanan kesehatan dan pendidikan dengan standar yang tinggi, serta tingkat keamanan yang sangat baik.
Kota ini dikenal mudah dijelajahi tanpa kendaraan pribadi karena sistem transportasi publiknya efisien dan ramah untuk para pejalan kaki. Selain praktis, kebersihan lingkungan Jenewa juga terjaga, sehingga terasa nyaman untuk ditinggali dalam jangka panjang. Dengan lebih dari 40% penduduknya berasal dari luar Swiss, kehidupan multikultural tumbuh subur dan tercermin lewat ragam kuliner, bahasa, serta interaksi sosial yang dinamis di kota ini.
Keindahan alam di Jenewa juga menjadi nilai tambah yang sulit ditandingi kota-kota lain. Terdapat Danau Jenewa atau Danau Léman yang menawarkan pemandangan menenangkan, dilengkapi taman-taman hijau seperti Parc La Grange yang populer untuk bersantai. Akses cepat ke kawasan pegunungan juga menjadikan Jenewa favorit bagi pencinta alam. Ditambah agenda budaya dan festival yang berlangsung sepanjang tahun, kota ini berhasil memadukan kenyamanan modern, keindahan alam, dan keberagaman dalam satu paket kualitas hidup yang tinggi.
6. Vancouver, Kanada
Vancouver mempertahankan reputasinya sebagai salah satu kota paling layak huni di dunia. Kota di pesisir barat Kanada ini hampir selalu masuk 10 besar Global Liveability Index versi Economist Intelligence Unit. Penilaiannya unggul di banyak aspek, mulai dari stabilitas, layanan kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur kota yang solid. Meski dikenal dengan biaya hidup yang cukup tinggi, kualitas hidup yang ditawarkan Vancouver membuat banyak orang tetap menjadikannya destinasi ideal untuk menetap.
Salah satu daya tarik terbesar Vancouver adalah keseimbangan antara kehidupan urban dan alam terbuka. Di satu sisi, kota ini memiliki fasilitas modern, pusat bisnis, dan transportasi publik yang efisien. Di sisi lain, ruang hijau seperti Stanley Park, garis pantai yang indah, serta latar pegunungan menyediakan gaya hidup yang lebih sehat dan santai. Keamanan kota yang baik dan sistem pendidikan serta kesehatan yang kuat semakin menambah rasa nyaman bagi warganya.
Vancouver juga dikenal sebagai kota multikultural dengan penduduk dari berbagai latar belakang. Keberagaman ini tercermin dari pilihan kuliner, komunitas, hingga kegiatan seni dan budaya yang hidup sepanjang tahun.
7. Auckland, Selandia Baru
Auckland kerap disebut sebagai salah satu kota paling nyaman untuk ditinggali di dunia. Kota terbesar di Selandia Baru ini beberapa kali menembus jajaran 10 besar Global Liveability Index versi Economist Intelligence Unit. Penilaiannya kuat di aspek stabilitas, kualitas hidup, serta kesiapan infrastruktur. Auckland juga mendapat sorotan positif berkat responnya yang cepat dan terukur saat pandemi, yang membuat aktivitas publik dan fasilitas kota bisa tetap berjalan relatif normal.
Kehidupan di Auckland dikenal tenang namun tetap dinamis. Sistem pendidikannya di kota ini terbilang solid, layanan publik tertata, dan tingkat keamanan kota tergolong tinggi. Ditambah lagi, kota ini dikelilingi lanskap alam yang memanjakan mata, mulai dari pantai, perbukitan, hingga taman-taman hijau yang mudah diakses dari pusat kota. Kombinasi ini membuat Auckland cocok bagi penduduk yang menginginkan keseimbangan antara karier, keluarga, dan waktu untuk menikmati alam.
8. Berlin, Jerman
Berlin dikenal sebagai kota yang hidup dengan semangat seni, kreativitas, dan kebebasan berekspresi. Ibu kota Jerman ini menawarkan perpaduan unik antara bangunan bersejarah, galeri seni kontemporer, hingga ruang-ruang kreatif yang terus tumbuh. Identitas tersebut membuat Berlin kerap masuk daftar kota terbaik dunia.
Di sektor budaya dan pariwisata, Berlin mendapat pengakuan luas, termasuk dari UNESCO, berkat kekayaan warisan sejarah dan kontribusinya terhadap dunia seni. Industri perhotelannya juga berkembang pesat dengan standar layanan internasional. Dari sisi ekonomi, Berlin mempertahankan posisi penting dalam indeks kemakmuran berkat ekosistem bisnis yang kuat, khususnya di bidang startup, teknologi, dan industri kreatif yang menarik talenta global.
9. Bern, Swiss
Kota Bern berhasil mencuri perhatian sebagai salah satu kota paling layak huni di dunia untuk periode 2025 hingga 2026. Predikat ini diberikan oleh ECA International melalui laporan tahunan Location Ratings yang menilai kualitas hidup di berbagai kota global. Ibu kota Swiss ini dikenal menawarkan standar hidup tinggi dengan ritme kota yang tenang, aman, dan tertata rapi, sehingga menjadi pilihan ideal untuk ditinggali dalam jangka panjang.
Keunikan Bern terletak pada lanskapnya yang memikat. Kota ini dibangun mengikuti lekukan Sungai Aare, dengan kawasan Kota Tua atau Altstadt yang berasal dari abad ke-12 dan telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Jalanan berbatu, bangunan bersejarah, serta pemandangan sungai yang mengalir jernih menciptakan suasana klasik yang sulit ditemukan di kota lain. Tak heran jika Bern kerap mendapat skor hampir sempurna dalam berbagai indikator kualitas hidup.
Selain nyaman untuk warga, Bern juga ramah bagi wisatawan. Salah satu ikon favoritnya adalah Freibad Marzili, pemandian umum yang langsung terhubung dengan Sungai Aare dan terkenal dengan airnya yang berwarna biru kehijauan. Perpaduan antara keindahan alam, sejarah yang terjaga, dan fasilitas kota modern ini membuat Bern tampil sebagai kota kecil dengan kualitas hidup kelas dunia.
10. Melbourne, Australia
Melbourne adalah kota di negara bagian Victoria, Australia. Kota ini juga masuk sebagai salah satu kota layak huni di dunia, sebab meraih nilai sempurna dalam penilaian di sektor pendidikan dan infrastruktur. Semua dirancang dengan baik untuk mendukung kualitas hidup warganya, mulai dari sistem transportasi publik yang tertata, fasilitas pendidikan yang berkelas, sampai ruang kota yang ramah bagi penduduk dan pejalan kaki.
Tak hanya unggul dari sisi fasilitas, Melbourne juga punya karakter yang kuat. Kota ini dikenal dengan budaya kafe yang hidup, di mana kedai kopi kecil bisa ditemukan hampir di setiap sudut kota dan menjadi bagian dari rutinitas harian penduduknya. Suasana santai namun produktif inilah yang membuat Melbourne terasa nyaman untuk ditinggali, sekaligus menarik bagi pendatang dari berbagai latar belakang.
Keberagaman inilah yang menjadi identitas penting untuk Melbourne. Mengutip WorldStrides, hampir 50% penduduk Victoria lahir di luar Australia atau memiliki orang tua yang berasal dari luar negeri. Tak kurang dari 200 negara diwakili oleh warganya, sehingga lingkungan nya multikultural dan kaya akan budaya, kuliner, serta perspektif hidup.
Itulah daftar 10 kota paling layak huni di dunia 2026 yang didominasi kota-kota Eropa, Australia, dan Amerika Utara. Meski Asia belum masuk jajaran tahun ini, daftar ini menunjukkan standar global soal kualitas hidup yang terus berkembang, mulai dari infrastruktur, keamanan, hingga kenyamanan warganya.
(sgc/and)
Tonton juga video berikut:

4 hours ago
2

















































