Dilaporkan Dugaan Perselingkuhan dan Perzinaan, Inara Rusli: Aku Memilih Sujud

Jakarta, Insertlive -

Publik dihebohkan dengan kabar dilaporkannya Inara Rusli atas dugaan perselingkuhan dan perzinaan oleh kreator konten, Wardatina Mawa, ke Polda Metro Jaya. Inara Rusli diduga menjalin hubungan gelap dengan Insanul Fahmi, suami Wardatina Mawa.

Inara Rusli seolah memberikan tanggapan terkait dirinya dilaporkan Wardatina Mawa terkait dugaan perselingkuhan dan perzinaan. Melalui unggahannya di Instagram, Inara seolah mengatakan dirinya tak perlu memberikan tanggapan terkait pemberitsan mengenai dirinya.

"Tidak semua pertanyaan perlu dijawab dengan kata," tulis Inara Rusli mengiringi unggahannya, dilihat, Selasa (25/11).

Tak hanya itu, Inara juga menambahkan kutipan ayat Al-Qur'an Surah Yunus. Melalui surah tersebut, Inara seolah mengatakan agar tidak mengurusi hidup orang lain.

"Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan (QS. Yunus : 41)," bunyi kutipan surah yang disematkan Inara Rusli.

Selain itu, Inara juga mengutip surah lainnya yang menjelaskan soal berserah kepada Allah Swt. di tengah banyaknya cobaan yang menerpa.

"Maka aku memilih sujud, bukan gaduh. Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. (QS. Al-Baqarah : 45)," pungkas Inara Rusli.

Seperti diketahui, sebelumnya Wardatina Mawa mengungkapkan dugaan perselingkuhan dan perzinaan yang dilakukan suaminya, Insanul Fahmi dengan Inara Rusli. Melalui unggahannya di Instagram, Wardatina mengaku tak percaya Inara Rusli yang sebelumnya jadi korban perselingkuhan, justru kini menjadi pelaku hubungan gelap.

"Ada memangg orang yang sudah pernah disakitin, tapi tetap tega nyakitin orang lain. Aku dulu selalu percaya, orang yang pernah terluka pasti bakal lebih hati-hati dalam memperlakukan hati orang lain," tulis Wardatina Mawa dalam unggahannya.

"Aku pikir, rasa sakit itu akan ngajarin kita buat jadi lebih lembut, lebih peka, lebih manusiawi. Tapi ternyata nggak semua orang bisa begitu," pungkasnya.

(kpr/and)