Fujifilm merilis kamera Instax Wide Evo. Ini adalah kamera printer bergaya retro yang punya ukuran lebih besar dibanding Instax Mini Evo yang dirilis 2021. Foto: Prima Fauzi/detikcom
Product Marketing Consumer Printing Fujifilm Indonesia, Nathasya (kedua dari kiri) mengatakan Instax Wide Evo memiliki film style button yang tidak dimiliki Instax Mini Evo. Instax Wide Evo juga memiliki wide angle yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Ada 6 film style yang membuat hasil fotonya lebih artistik. Foto: Prima Fauzi/detikcom
Kamera ini dibekali sensor CMOS 1/3-inch dengan primary color filter. Sensornya mampu menghasilkan foto 2.560 × 1.920 piksel dan 4.608 × 3.456 piksel jika fitur wide angle diaktifkan dan menggunakan microSD. Foto: Prima Fauzi/detikcom
Instax Wide Evo menggunakan layar TFT seluas 3,5 cm. Bodinya berdimensi 138,7 mm × 125 mm × 62,8 mm lebih bongsor dibandingkan Instax Mini Evo di 123 mm x 87 mm x 36 mm. Foto: Prima Fauzi/detikcom
Instax Wide Evo dilengkapi 10 efek lensa. Kemudian ada pula 10 efek film dan 6 gaya film. Semua efek foto tersebut bisa dikreasikan hingga lebih dari 100 cara. Adapun keenam 6 film terdiri dari normal, sinematik, cap tanggal, proses kolodion, lembar kontak, dan rentetan foto di film. Foto: Prima Fauzi/detikcom
Fujifilm merilis Instax Wide Evo ke pasar Indonesia dengan banderol Rp 5.999.000 yang khusus diberikan selama bulan Februari 2025. Foto: Prima Fauzi/detikcom