Heboh BBM di SPBU Shell dan BP-AKR Kosong

4 days ago 6

Jakarta -

Kekosongan dan kelangkaan stok BBM terjadi di SPBU swasta yang ada di Indonesia. Ada dua SPBU swasta di Indonesia yang kehabisan stok dan tak menjual BBM beberapa waktu ini.

Stok BBM SPBU Shell yang kosong terjadi di beberapa titik wilayah Jakarta, Depok, dan Bekasi. SPBU Shell di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, misalnya jenis BBM Shell Super, V-Power, dan V-Power Diesel kosong sama sekali.

Salah satu SPBU Shell di wilayah Jatimekar, Bekasi, SPBU itu kehabisan stok. Display harga di totem SPBU Shell tersebut juga tidak tersedia. Saat hendak mengisi, disarankan untuk memutar karena tidak adanya stok BBM tersedia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal yang sama juga terjadi di SPBU BP-AKR yang ada di Jabodetabek. Di Bogor dari 3 SPBU BP yang ada dua di antaranya tak lagi menjual BBM BP 92 dan BP Ultimate (RON 95). Hanya ada BP Diesel saja yang dijual. Hal ini sudah terjadi selama dua minggu.

Kondisi di SPBU juga tak jauh berbeda dengan Shell. Informasi harga di totem yang ada di depan SPBU tak menampilkan harga untuk BP 92 dan BP Ultimate.

Respons Shell & BP-AKR

Perwakilan dari dua perusahaan itu juga sudah buka suara soal kondisi ini. Ingrid Siburian selaku President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia mengatakan saat ini stok BBM kosong terjadi karena ada kendala pengadaan dan penyaluran BBM.

Pihaknya tengah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk mendapatkan ketersediaan produk BBM. Pihaknya juga menghaturkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi bagi pelanggan Shell di Indonesia.

"Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini terdapat kendala dalam pengadaan dan penyaluran produk Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Shell Indonesia senantiasa berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan ketersediaan produk BBM di SPBU Shell secepatnya," beber Ingrid dalam keterangannya kepada detikcom, Jumat (31/1/2025).

Ingrid juga menegaskan SPBU Shell tetap beroperasi dan tidak tutup layanan meski stok BBM kosong. Beberapa produk masih dijual Shell di tiap SPBU.

Sementara itu, President Director PT Aneka Petroindo Raya Vanda Laura mengatakan pihaknya sedang mengalami keterbatasan stok untuk sementara waktu. Maka dari itu beberapa SPBU BP-AKR tak bisa melayani penjualan produk secara lengkap. Pihaknya memohon maaf soal kelangkaan yang terjadi.

"Sehubungan dengan keterbatasan stok, maka untuk sementara waktu beberapa jaringan SPBU BP-AKR tidak dapat melayani penjualan produk BBM secara lengkap," beber Vanda dalam keterangan yang diterima detikcom di hari yang sama.

ESDM Buka Suara

Kementerian ESDM sejauh ini masih melakukan pendalaman soal masalah yang terjadi dengan beberapa SPBU swasta ini. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas Bumi (Migas).

"Jadi kendala ini kan saya cek dulu bagaimana kendalanya. Itu saya koordinasikan dulu dengan Kepala BPH Migas (Erika Retnowati)," kata Yuliot kepada wartawan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta.

Di sisi lain, Yuliot mengatakan, Kementerian ESDM juga telah memberikan persetujuan impor kepada SPBU swasta, yakni BP dan Shell. Dia juga mengatakan, SPBU swasta juga melakukan penjualan BBM yang diperoleh dari hasil impor.

"Ini kan mereka melakukan impor terhadap BBM yang dijual. Dan juga dari kementerian ESDM sudah memberikan persetujuan impor untuk BP, Shell, dan juga pelaku usaha lain,"pungkas Erika.

detikcom sudah mencoba meminta penjelasan dari BPH Migas dengan menghubungi Kepala BPH Migas Erika Retnowati, namun hingga berita ini ditulis belum ada jawaban.

(hal/ara)

Read Entire Article
Industri | Energi | Artis | Global