Ikut Serta di Acara BPOM, Reza Gladys Buktikan Produk Skincarenya Tak Berbahaya / Foto: Istimewa
Jakarta, Insertlive -
Dokter Reza Gladys, Dipl. AAAM dan dr. Attaubah Mufid turut berpartisipasi dalam acara Gebyar Academia Business and Government Collaboration (ABG) yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia sebagai bagian refleksi satu tahun Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 15-16 November 2025 di Kantor BPOM, Jakarta Pusat yang turut diikuti oleh deretan merk lokal ternama terpilih.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Kepala BPOM, Prof. Taruna Ikrar, M.D., Ph.D, ini dirancang untuk memperkuat sinergi antara dunia akademik, pelaku bisnis, dan pemerintah dalam mendorong inovasi dan riset di sektor kesehatan serta obat dan makanan.
Agenda ini diikuti oleh 10 booth peserta dari Korea, Malaysia, India, Singapura, dan Indonesia, serta 20 perguruan tinggi nasional. Tak ketinggalan, dr. Reza Gladys juga ikut membuka booth produk skincare Glafidsya dan Dermagloss selama acara yang berlangsung 2 hari itu.
"Gebyar ABG diharapkan menjadi momentum baru untuk mempertemukan ide, riset, dan peluang bisnis yang dapat mendorong kemandirian inovasi nasional terlebih untuk produk-produk lokal," ucap dr. Reza Gladys.
Reza Gladys & Suami/ Foto: Istimewa
Dengan adanya booth produk skincare yang ia dirikan selama 12 tahun itu, menandakan bahwa produk Glafidsya dan Dermagloss telah lulus uji BPOM, aman, dan tentunya tidak berbahaya.
Acara tersebut dibuka secara daring oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.
"Inisiasi dan kolaborasi kunci kemajuan di era kita sekarang," ujar Gibran Rakabuming Raka.
Reza Gladys menjelaskan bahwa tak hanya sekedar berjualan saja, pengunjung dapat melakukan skin analysis di booth tersebut.
"Glafers bisa melakukan free konsultasi dengan dokter-dokter Glafidsya, skin analysis juga dan masih banyak kegiatan menarik lainnya," tuturnya.
Sementara itu, Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar menyebut kolaborasi lintas sektor menjadi kunci penguatan ekosistem inovasi nasional.
"Kami ingin ruang inovasi Indonesia terus tumbuh melalui kontribusi akademisi, dunia usaha, dan pemerintah," pungkas Taruna Ikrar.
(Insertlive)
Tonton juga video berikut:

4 hours ago
2















































