Istimewakan Al Ghazali di Pernikahan, Apakah Irwan Mussry Punya Anak dari Eks Istri?

Jakarta, Insertlive -

Perilaku pengusaha ternama Irwan Mussry kepada anak sambungnya, Al Ghazali, di momen pernikahan dengan Alyssa Daguise menjadi perhatian.

Meski memiliki jadwal yang padat, Irwan rela mengosongkan waktunya seharian penuh untuk hari terpenting Al. Irwan diketahui hadir sejak acara pengajian dan siraman Al.

Al Ghazali yang merupakan anak sulung Maia Estianty, istri Irwan Mussry, itu menggelar acara pengajian dan siraman pada Sabtu, 14 Juni 2025. Irwan tampil elegan mengenakan beskap motif bunga yang mirip dengan Maia. Pada akad pernikahan, Irwan juga hadir mengenakan seragam bernuansa hijau sage serupa dengan sang istri tercinta.

Tak sampai di situ, Irwan juga disebut-sebut terlibat langsung sebagai 'sponsor' dari pernikahan mewah Al Ghazali. Seserahan mewah yang diberikan Al kepada Alyssa diduga berasal dari Irwan.

"Ini sugar daddy-nya datang," kata Maia saat melihat Irwan Mussry tiba, dilihat dalam tayangan YouTube Maia AlElDul TV.

"Aku lihat Chanel, Valentino, oh Daddy berarti," timpal El Rumi yang merujuk pada gurita bisnis sang ayah sambung.

Disebut sebagai sponsor utama, Irwan Mussry pun seolah tak peduli harus menghabiskan banyak uang untuk mendukung pernikahan Al Ghazali. Lalu apakah sebenarnya Irwan Mussry memiliki anak kandung dari pernikahan sebelumnya?

Irwan diketahui sempat menikah dengan Tri Hanurita yang berasal dari keluarga elit dan terpandang di Indonesia. Namun, tidak banyak yang mengetahui soal kehidupan rumah tangga Irwan dan Tri termasuk soal anak. Namun, banyak yang menyebut jika mereka belum dikarunai anak selama menikah.

Setelah menikah lagi dengan Maia Estianty pada 29 Oktober 2018, pasangan itu sepakat untuk tidak memiliki anak lagi. Maia sempat mengungkapkan alasan Irwan yang tidak mau memiliki anak dari pernikahan keduanya ini.

Bukan hanya soal usia, Irwan memiliki pengalaman pahit di masa kecil yang membuatnya mantap untuk tidak punya anak lagi. Pada usia 8 tahun, Irwan harus berjuang sendiri setelah ditinggal pergi kedua orang tuanya. Luka itu begitu membekas hingga ia tidak ingin anaknya kelak merasakan duka yang pernah dirasakannya dulu.

(agn)