Jakarta -
Setelah Organisasi Masyarakat (ormas) mendapat kesempatan untuk mengelola tambang, kini giliran Perguruan Tinggi diwacanakan akan memperoleh kesempatan yang sama. Hal ini merupakan tindak lanjut dari pembahasan hilirasasi dan pengelolaan tambang yang sudah diatur dalam UU Minerba.
Seperti ditulis detikEdu, wacana ini muncul dalam Rapat Pleno Badan Legislasi DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2025). Dalam rapat tersebut, tercantum pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga Atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Minerba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip detikJogja, soal Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) untuk perguruan tinggi tertuang dalam Pasal 51A dalam draf revisi UU Minerba. Dalam revisi tersebut, maka perguruan tinggi masuk ke daftar baru pihak yang bisa mengelola tambang mineral dan batu bara bersama dengan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan. Hal tersebut juga sudah dirapatkan dalam Rapat Pleno Badan Legislasi DPR RI.
Berbagai komentar muncul dengan adanya perubahan draf tersebut. Terbaru, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menjawab mengenai munculnya usulan ini. ia menyebutkan jika hal ini menjadi solusi bagi berbagai perguruan tinggi untuk mendapatkan dana tambahan.
"Ya saya pikir kalau semangatnya adalah bagaimana kemudian memberikan atau mencarikan dana untuk universitas-universitas," kata Dasco di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (23/1/2025).
Meski demikian, ia tidak menampik jika aturan ini berjalan, perlu ada langkah lanjut dengan menyiapkan mekanisme untuk proses selanjutnya. Dengan denikian, ia berharap jika hal ini dapat menciptakan banyak manfaat bagi universitas yang mengelola.
Bertolak belakang dengan Dasco, 'hadiah' ini dilihat kurang bermanfaat bagi kampus. Hal ini diungkapkan oleh Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi. Ia membandingkan dengan kebijakan pemerintah yang memperbolehkan ormas untuk mengelola tambang. Baginya, hal tersebut sama-sama kurang tepat untuk dilakukan dan berpotensi menimbulkan banyak masalah di masa depan.
"Serupa dengan ormas keagamaan, pengelolaan tambang oleh perguruan tinggi lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya, bahkan berpotensi menimbulkan prahara bagi perguruan tinggi," sebut Fahmy dalam keterangannya, Selasa (21/1/2025).
Lalu benarkah konflik peran adalah alasan utama mengapa perguruan tinggi tidak boleh ikut mengelola tambang? Apa saja prahara yang mungkin terjadi di kemudian hari? Menghadirkan Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi, Ikuti diskusinya dalam Editorial Review.
Beralih ke Jawa barat, detiksore akan mengulas peristiwa misterius yang terjadi di Tasikmalaya. Seperti diberitakan detikJabar, Warga Desa Kamulyan dan Desa Gunajaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, resah karena munculnya penyakit yang menjangkiti warga.
Berdasarkan pengakuan warga, dalam beberapa hari terakhir, puluhan warga Desa Kamulyan dan Desa Gunajaya tiba-tiba terserang penyakit misterius. Mereka mengeluhkan demam tinggi, nyeri otot, pusing, hingga sulit berdiri. Pihak Puskesmas setempat menyebut jika gejala yang timbul mirip dengan DBD. Meski demikian belum dapat dipastikan sebelum uji lab terbit. Lalu apa saja fakta-fakta yang dapat digali? Ikuti laporan lengkap jurnalis detikJabar selengkapnya.
Sementara itu untuk menutup edisi kali ini, detikSore akan mengulas di balik terkuaknya praktik swing party di Jakarta hingga Bali. Diketahui, acara ini digelar oleh pasangan suami-istri. Polisi membeberkan motif di balik pesta seks tukar pasangan ini berawal dari fantasi salah satu pasangan. Lantas mengapa hal ini marak terjadi bahkan muncul ajakan terbuka melalui media sosial? Temukan jawaban selengkapnya bersama Zoya Amirin selaku Seksolog Klinis jelang matahari terbenam nanti.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG bersama InvestasiKu di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"
(vys/vys)