Niat Puasa Tasu'a dan Asyura Digabung dengan Qadha Ramadan/Foto: Freepik
Jakarta, Insertlive -
Umat Islam yang memiliki utang puasa wajib membayar di luar bulan Ramadan yang bisa dikerjakan mulai tanggal 2 Syawal hingga sebelum memasuki Ramadhan berikutnya.
Di hal lain, umat Islam dianjurkan melakukan puasa Tasua dan Asyura yang bisa dilakukan pada bulan Muharram untuk bisa menambah nilai ibadah.
Namun, banyak yang bertanya apakah bisa menggabungkan puasa qadha Ramadhan dengan puasa sunnah Tasua dan Asyura.
Simak ulasannya di bawah ini.
Bacaan Niat Puasa Tasua
Bacaan niat puasa tasua dalam latin adalah Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatit Tasû'â lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Tasu'a esok hari karena Allah SWT.
Bacaan Niat Puasa Asyura
Bacaan niat puasa asyura dalam latin adalah Nawaitu shauma syûrâ-a lilâhi ta'âlâ.
Artinya: Saya niat puasa Asyura karena Allah ta'âlâ.
Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura di Siang Hari
Niat puasa Tasua dan Asyura bisa dilafalkan pada siang hari dengan syarat orang yang melakukan puasa belum makan, minum, dan membatalkan hal lain sejak Subuh.
Bacaan niatnya adalah Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatit Tasû'â awil âsyûrâ lillâhi ta'âlâ
Artinya: Aku berniat puasa sunah Tasu'a atau Asyura hari ini karena Allah SWT.
Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadan
Bacaan niat puasa qadha ramadhan adalah Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
Hukum Menggabungkan Puasa Tasua, Asyura dan Qadha Ramadan
Dalam catatan NU Online, menggabungkan niat puasa Tasua, Asyura dan Qadha Ramadan dinilai sah dan bernilai pahala.
Meski demikian, ada pula yang mengatakan bahwa penggabungan dua niat puasa dan wajib dinilai tidak sah.
(dis/fik)