Pelaku Pencemaran Nama Baik Hamish Daud Diduga Tinggal di Luar Negeri

Jakarta, Insertlive -

Aktor dan pengusaha Hamish Daud mendatangi Polres Jakarta Selatan pada Kamis (6/11) untuk menindaklanjuti laporan polisi terkait pencemaran nama baik yang telah ia ajukan sejak pertengahan tahun ini.

Pada kunjungan kali ini, Hamish Daud diminta untuk melengkapi berkas dengan bukti-bukti serta saksi tambahan agar proses penyelidikan dapat dilanjutkan. Hal ini karena dalam proses pengumpulan bukti, sejumlah unggahan di media sosial terkait kasus ini telah dihapus oleh terduga pelaku.

Tim hukum Hamish Daud kini tengah bekerja keras untuk mengumpulkan kembali bukti digital seperti tangkapan layar dan unggahan lain yang dapat memperkuat laporan dugaan pencemaran nama baik.

"Mungkin terkait capture, juga mungkin terkait juga berita-beritanya dan beberapa postingan dari yang bersangkutan dikarenakan sudah ada beberapa yang sudah dihapus," jelas kuasa hukum Hamish Daud, Sandy Arifin pada kesempatan itu.

Proses penyelidikan semakin rumit karena sejumlah akun media sosial yang diduga mencemarkan nama baik Hamish Daud diduga tak berada di Indonesia.

"Kami juga sudah mendapatkan informasi, ada beberapa yang kita laporkan itu aktualnya ada di luar negeri," ujar Sandy Arifin.

Meski menemui banyak rintangan, Sandy menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja keras untuk bisa menuntaskan kasus ini. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Hamish Daud agar seluruh bukti yang diperlukan dapat diserahkan kepada penyidik.

Hamish Daud sendiri diketahui telah melaporkan dugaan tindak pidana pencemaran nama baik ke Polres Metro Jakarta Selatan sejak Juli 2025. Keputusan ini diambil usai ia gerah dengan berbagai tudingan miring yang ditujukan kepadanya sejak 2023.

Tudingan tersebut mulai dari dugaan penyalahgunaan uang perusahaan, tak membayar gaji karyawan, bahkan hingga pelecehan seksual dan penggunaan jasa prostitusi.

Merasa deretan tudingan itu telah mencemarkan nama baik dan menyakiti keluarga, Hamish memutuskan untuk menempuh jalur hukum. Proses penyelidikan dan pengumpulan bukti pun masih dilakukan.

(asw)