Penelitian Terbaru: Ternyata Ibu Lebih Besar Wariskan Kecerdasan ke Anak

Jakarta, Insertlive -

Para orang tua sering menganggap kecerdasan anak sebagai indikator penentu kesuksesan di masa depan. Banyak faktor penentu tingkat kecerdasan anak, mulai dari faktor genetik, pola asuh, pendidikan, hingga lingkungan.

Dari semua faktor tersebut, faktor genetiklah yang memegang peran paling penting dalam membentuk kecerdasan anak. Bahkan, gen ini sudah tertanam pada anak sejak lahir sebagai penentu fondasi awal kecerdasannya.

Sebuah studi menyebutkan 50% dari kecerdasan anak berasal dari warisan orang tuanya. Gen tersebut diduga berasal dari kromosom X, yang juga dikenal sebagai penentu jenis kelamin. Ternyata, kromosom ini juga membawa ratusan gen yang mengatur perkembangan otak, termasuk fungsi kognitifnya.

Ada dua kromosom X pada perempuan (XX), sedangkan laki-laki hanya memiliki satu kromosom X (XY). Hal ini membuktikan bahwa ibu berpeluang lebih besar untuk mewariskan kecerdasan pada anak-anaknya.

Artinya, jenis kelamin turut mempengaruhi perkembangan fungsi kognitif anak. Dilansir dari halodoc, anak laki-laki hanya mendapat warisan kromosom dari ibunya, sedangkan anak perempuan mendapat warisan gen tersebut dari ibu dan ayahnya.

Penelitian sebelumnya juga pernah membuktikan hubungan genetik dengan fungsi kognitif tersebut. Ada sebuah penelitian yang dilakukan sejak 1994, yang mana penelitian tersebut melibatkan 12.686 orang dengan rentang usia 14-22 tahun. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa IQ ibu lah yang paling berpengaruh dalam membentuk kecerdasan anak.

Adapun penelitian lainnya yang menyebutkan bahwa ikatan emosional yang baik antara ibu dan anak juga memegang peran penting pada pembentukan otak, khususnya bagian hippocampus. Hippocampus adalah bagian otak yang berperan dalam mengatur memori, pembelajaran, hingga tingkat emosional manusia.

Meskipun tingkat kecerdasan anak berhubungan erat dengan faktor genetik, tak menutup kemungkinan bahwa hal di luar gen juga memegang pengaruh penting. Peran orang tua dalam mendidik juga berperan untuk pembentukan pola pikir anak. Proses ini juga didukung oleh asupan nutrisi yang diberikan orang tua serta lingkungan sekitar yang menentukan tingkah laku anak.

Pada akhirnya, seluruh aspek dari kehidupan orang tua lah yang membentuk dasar kepintaran anak sejak kecil.

(Astrid Riyani Atmaja/fik)