Pengakuan Paul McCartney Soal Rumor Kematiannya Usai The Beatles Bubar / Foto: Instagram/paulmccartney
Jakarta, Insertlive -
Lebih dari setengah abad setelah rumor kematiannya mengguncang dunia musik, Paul McCartney akhirnya menanggapi kembali isu legendaris tersebut.
Dalam tulisan reflektif di The Guardian, ikon The Beatles itu mengaku mulai memahami arti di balik rumor yang dulu sempat membuatnya terpuruk.
"Dalam banyak hal, saya sudah mati. Seorang pria berusia 27 tahun yang akan menjadi mantan anggota Beatles, tenggelam dalam lautan perselisihan hukum dan pribadi yang menguras energi saya, memang butuh perubahan hidup total," tulis McCartney.
Rumor meninggalnya Paul pertama kali muncul pada 1969, tak lama setelah The Beatles resmi bubar.
Saat itu, banyak penggemar percaya McCartney tewas dalam kecelakaan mobil pada 9 November 1966, dan digantikan oleh sosok bernama William Campbell atau Billy Shears.
Petunjuk yang dianggap memperkuat teori ini tersebar di berbagai album The Beatles, mulai dari McCartney yang tampil tanpa alas kaki di sampul 'Abbey Road', hingga John Lennon yang diduga berkata "I buried Paul (aku mengubur Paul" di akhir lagu Strawberry Fields Forever.
McCartney mengakui bahwa rumor tersebut sempat menghantam mental dan kehidupannya.
"Rumor paling aneh mulai beredar ketika The Beatles bubar, bahwa saya sudah meninggal. Kami sudah mendengarnya lama, tapi tiba-tiba musim gugur 1969, rumor itu jadi besar sekali. Sampai jutaan penggemar di seluruh dunia percaya bahwa saya benar-benar telah tiada," tulisnya.
Dalam tulisannya, musisi berusia 83 tahun itu mengenang bagaimana istrinya, Linda McCartney, membantunya menghadapi tekanan publik dan media.
"Saya menoleh ke Linda dan bertanya, 'Bagaimana mungkin saya sudah mati?' Dia tersenyum sambil menggendong bayi kami. Kami tahu gosip itu konyol, tapi juga tahu betapa kuatnya pengaruh berita-berita absurd itu," kenang McCartney.
Setelah perpecahan The Beatles, McCartney memilih menarik diri ke pertanian di Skotlandia.
Di sana, ia menemukan kembali ketenangan dan mulai membangun band baru, Wings, bersama Linda.
"Meskipun kehidupan di pedesaan keras, isolasi itu justru memberi saya waktu untuk berkreasi. Paul yang dulu bukan lagi Paul yang sekarang. Untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun, saya merasa bebas," tulisnya.
Besok, 4 November 2025, McCartney akan merilis buku baru berjudul Wings: The Story of a Band on the Run, yang menampilkan wawancara eksklusif selama 42 jam, 150 foto langka, dan catatan pribadinya selama masa Wings.
Buku ini juga memuat kisah dari Linda McCartney, Denny Laine, John Lennon, George Harrison, Ringo Starr, hingga anak-anaknya Mary dan Stella McCartney.
Lewat buku tersebut, McCartney ingin menunjukkan bahwa meski Paul yang lama telah mati, jiwa seninya tetap hidup dan berevolusi.
"Meninggalkan The Beatles adalah hal tersulit dalam hidup saya. Tapi pada akhirnya, saya belajar memimpin dan mengarahkan hidup saya sendiri. Itulah kelahiran saya yang sesungguhnya," tulis McCartney menutup refleksinya.
(ikh/ikh)
ARTIKEL TERKAIT

SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.
BACA JUGA
detikNetwork

8 hours ago
9

















































