Putri Zaskia Adya Mecca Trauma Usai Kasus Kekerasan, Sampai Tak Bisa Tidur Malam / Foto: instagram.com/zaskiadyamecca
Jakarta, Insertlive -
Insiden kekerasan di jalan yang menimpa salah satu karyawan Zaskia Adya Mecca, Faisal, ternyata meninggalkan trauma mendalam bagi putri sang aktris, Kala.
Peristiwa itu terjadi ketika Faisal sedang mengantar Kala ke sekolah, lalu hampir tertabrak oleh pemotor yang melawan arah. Tak hanya nyaris menabrak, pengendara tersebut bahkan memukuli Faisal di depan Kala.
Haykal Kamil adik Zaskia berujar bahwa sejak kejadian itu, Kala mengalami kecemasan yang cukup serius.
"Kalau dia lewat jalanan situ selalu tutup mata dan sampai rumah nangis. Dia juga susah tidur kalau malam hari, ketakutan dan nggak bisa sendirian, jadi harus tidur bareng-bareng," ungkap Haykal Kamil di Jakarta Selatan, Rabu (24/9).
Kondisi Kala bahkan semakin mengkhawatirkan ketika di sekolah ia sempat mengalami sesak napas.
"Tadi pagi dapat info juga kalau di sekolah sesak napas. Jadi aku bilang harus dibawa ke psikolog. Pas habis Dzuhur kita ke sana dan dua jam di psikolog," jelasnya.
Meski secara hukum Kala hanya dianggap sebagai saksi, psikolog menilai putri Zaskia Adya Mecca itu juga termasuk korban karena ikut menyaksikan sekaligus merasakan dampak psikologis dari kejadian tersebut.
"Obat-obatan untuk Kala nggak ada, tapi harus dipantau secara berkala selama 7 hari, 14 hari sampai 30 hari ke depan. Dari psikolog juga bilang kalau nanti ada diperlukan kesaksian dari Kala, kita lihat dulu wajib atau nggak. Kalau nggak, sebaiknya nggak usah," tambahnya.
Ia juga menuturkan bahwa Zaskia dan suaminya sudah mengetahui kondisi sang anak dan memberikan dukungan penuh.
"Kita juga nggak berani bawa ke psikolog kalau nggak ada dukungan dari orang tuanya. Aku kasihan karena di rumah lagi nggak ada ortunya, apalagi love language-nya Kala itu suka dipeluk," ucapnya penuh haru.
Peristiwa ini menjadi pengingat betapa dampak kekerasan di jalan tidak hanya dirasakan korban utama, tetapi juga saksi yang ikut menyaksikan langsung, terutama anak-anak.
(ikh/ikh)