Saat Apple mengumumkan AirPods 4 dengan Active Noise Cancellation (ANC) pada September 2024 lalu, rasa penasaran langsung muncul di benak banyak penggemar teknologi, termasuk detikINET. Bagaimana mungkin sebuah earphone dengan desain open ear-tanpa eartips seperti AirPods Pro-mampu menghadirkan fitur yang efektif meredam kebisingan sambil tetap menjaga kualitas audio yang menjadi ciri khas Apple?
Begitu rilis di Indonesia akhir Desember lalu, detikINET pun segera menjajal AirPods 4 ANC. Selama beberapa pekan menggunakannya, kami terkaget-kaget akan kemampuan TWS yang dibanderol seharga Rp 2 jutaan ini.
Berikut review singkat Apple AirPods 4 ANC:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desain
AirPods 4 ANC hadir dengan desain yang langsung terasa familiar namun tetap membawa penyegaran dibandingkan pendahulunya. Apple mengklaim bahwa desain ini merupakan hasil dari pemetaan 3D dan analisis lebih dari 50 juta titik data bentuk telinga manusia sehingga menjanjikan kenyamanan saat digunakan.
Dari segi tampilan, AirPods 4 ANC masih mempertahankan gaya open ear tanpa eartips, dengan tangkai (stem) yang kini lebih pendek dan sedikit lebih tebal dibandingkan AirPods 3. Warnanya tetap klasik Apple: putih mengkilap yang elegan dan minimalis.
Saat pertama kali memakainya, detikINET langsung merasakan perbedaan dibandingkan generasi sebelumnya. Kontur earbud-nya terasa lebih pas di telinga, dengan distribusi bobot yang lebih merata. Bobotnya sendiri sangat ringan, hanya sekitar 4,3 gram per earbud, sehingga hampir tidak terasa saat digunakan dalam waktu lama.
AirPods 4 ANC Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
DetikINET menggunakannya selama lebih dari tiga jam berturut-turut-mulai dari menulis artikel, mendengarkan musik, nonton video hingga meeting online-dan tidak ada rasa tidak nyaman atau tekanan berlebih di telinga. Sistem lubang udara yang ditingkatkan juga membantu menjaga sirkulasi, sehingga telinga tidak terasa pengap meski digunakan dalam durasi panjang.
Namun, desain open ear ini memang memiliki kelemahan inheren, yakni tidak semua bentuk telinga akan merasa cocok 100%. Dalam pengujian, seorang rekan yang memiliki telinga lebih kecil mengeluh bahwa AirPods 4 ANC terasa sedikit longgar saat ia bergerak aktif, seperti saat berjalan cepat atau mengangguk berulang kali.
Ini wajar karena tanpa eartips, earphone ini mengandalkan desain kontur untuk tetap stabil. Bagi detikINET pribadi, stabilitasnya cukup baik bahkan saat digunakan sambil jalan dan jogging ringan, ditambah rating IP54 yang membuatnya tahan debu, keringat, dan cipratan air-cocok untuk penggunaan sehari-hari dalam berbagai kondisi.
Casing pengisian dayanya juga mendapat perubahan. Ukurannya kini 10% lebih kecil dibandingkan AirPods 3, menjadikannya salah satu charging case paling ringkas yang pernah detikINET gunakan. Ukurannya yang mungil ini sampai bisa dimasukkan ke kantong kecil di celana jeans.
AirPods 4 ANC Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Bobot AirPods 4 ANC 34,7 gram dengan earbud di dalamnya, dan ada tambahan speaker kecil di bagian bawah untuk fitur Find My, yang akan kita bahas lebih lanjut nanti. Transisi ke port USB-C juga patut diapresiasi, mengikuti tren perangkat Apple terbaru dan membuatnya lebih praktis untuk pengguna yang sudah memiliki kabel USB-C di rumah.
Fitur
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Fitur utama yang menjadi sorotan AirPods 4 ANC tentu saja adalah Active Noise Cancellation, sesuatu yang sebelumnya hanya ada di lini AirPods Pro. Dengan desain open ear, detikINET awalnya skeptis: bagaimana ANC bisa efektif tanpa segel fisik seperti eartips?
Ternyata, Apple memanfaatkan chip H2 dipadukan dengan mikrofon ganda dan pemrosesan audio komputasi. Racikan tersebut mampu menciptakan gelombang suara terbalik yang meredam kebisingan eksternal.
Hasilnya? Mengejutkan untuk ukuran earphone open ear. Saat mencobanya di kafe yang ramai, ANC berhasil meredam suara percakapan di sekitar dan deru mesin kopi hingga tingkat yang cukup signifikan.
Suara kendaraan di jalan raya juga berkurang, meski tidak sepenuhnya hilang. Ini cukup wajar mengingat desainnya tidak menutup kanal telinga sepenuhnya.
Saat berada di dalam pesawat, kebisingan utama biasanya berasal dari suara mesin jet yang konstan dan berdengung pada frekuensi rendah. AirPods 4 ANC berhasil mengurangi dengungan mesin secara signifikan, detikINET tetap mendengarkan musik, podcast, atau film dengan jelas tanpa harus meningkatkan volume secara berlebihan.
Dibandingkan TWS dengan eartips seperti AirPods Pro 2, peredaman AirPods 4 ANC memang kalah kuat, tapi untuk desain open ear, ini sudah sangat impresif. Apple juga tidak menyediakan pengaturan manual untuk intensitas ANC, melainkan mengandalkan pendekatan otomatis yang adaptif.
AirPods 4 ANC Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Masuk ke Adaptive Audio, fitur ini menjadi salah satu keunggulan AirPods 4 ANC yang membuatnya terasa pintar. Adaptive Audio secara otomatis menyesuaikan tingkat peredaman berdasarkan lingkungan sekitar.
Misalnya, saat saya berjalan di trotoar dengan lalu lintas yang bising, fitur ini meningkatkan peredaman; namun ketika saya mulai berbicara dengan seseorang, volume musik turun dan mode beralih untuk memungkinkan suara eksternal masuk.
Fitur Conversation Awareness yang terintegrasi di sini juga patut diacungi jempol. Volume musik otomatis menurun saat berbicara, lalu kembali normal saat percakapan selesai. Semuanya berjalan mulus tanpa perlu sentuhan manual.
Lalu ada Transparency Mode, yang memungkinkan pengguna tetap mendengar suara sekitar dengan jelas tanpa melepas earphone. Mode ini sangat berguna harus mendengar pengumuman di MRT atau sekadar menyapa rekan kerja tanpa kehilangan konteks audio yang sedang diputar.
Fitur lain yang menarik adalah gestur gerakan kepala untuk panggilan masuk: mengangguk untuk menerima, menggeleng untuk menolak. Saya mencobanya beberapa kali dan responsnya akurat, meski terasa sedikit gimmick jika digunakan di tempat umum.
Integrasi dengan Siri juga semakin baik berkat chip H2, memungkinkan perintah suara yang lebih responsif seperti "Hey Siri, naikkan volume" atau "Hey Siri, putar playlist kerja."
Kualitas Suara
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Untuk kualitas suara, AirPods 4 ANC menawarkan pengalaman mendengarkan yang kaya dan seimbang. Saat mendengarkan "Nothing Else Mattes" milik Metallica yang dinyanyi ulang oleh Miley Cyrus. Vokalnya terdengar jelas, sementara bass drum memberikan pukulan yang cukup bertenaga tanpa terasa berlebihan.
Fitur Adaptive EQ secara real-time menyesuaikan output audio berdasarkan bentuk telinga dan musik yang diputar, sehingga suara terasa konsisten di berbagai genre dari pop, jazz, hingga elektronik.
Personalized Spatial Audio dengan pelacakan gerakan kepala dinamis juga menambah dimensi 3D yang imersif, terutama saat menonton film di Apple TV atau Netflix. Efek suara yang bergerak mengikuti arah kepala benar-benar meningkatkan pengalaman hiburan.
Untuk panggilan telepon, AirPods 4 ANC benar-benar bersinar. Mikrofon ganda dengan teknologi beamforming dan fitur Voice Isolation memastikan suara saya terdengar jernih, bahkan saat menelepon di trotoar dengan angin sepoi-sepoi atau di kafe yang ramai.
Lawan bicara melaporkan bahwa suara saya saat panggilan FaceTime Audio dan Video tetap jelas tanpa gangguan kebisingan latar yang signifikan. Ini membuatnya ideal untuk rapat virtual atau obrolan santai. Dibandingkan earphone lain di kelasnya, kualitas mikrofon AirPods 4 ANC memang sulit ditandingi.
Baterai
Daya tahan baterai AirPods 4 ANC cukup memuaskan untuk penggunaan sehari-hari. Dengan sekali pengisian, earbud ini mampu bertahan hingga 4 jam dengan ANC aktif, atau 5 jam jika ANC dimatikan.
Bersama charging case, total waktu mendengarkan mencapai 20 jam dengan ANC aktif, dan 30 jam tanpa ANC. Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan AirPods Pro 2 (30 jam dengan ANC aktif), tapi masih kompetitif untuk earphone open ear.
AirPods 4 ANC bisa diisi ulang baterainya menggunakan charger magnetic Apple Watch. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Pengisian dayanya kini menggunakan USB-C, dan mendukung pengisian nirkabel dengan charger bersertifikasi Qi atau Apple Watch. detikINET mencoba mengisi daya selama 15 menit via USB-C, dan hasilnya memberikan sekitar 1,5 jam waktu mendengarkan, cukup cepat untuk kebutuhan darurat.
Case-nya sendiri juga dilengkapi speaker untuk memudahkan pelacakan via Find My, yang terbukti berguna saat saya lupa meletakkannya di kamar. Suara penanda terdengar begitu lantang sehingga kita langsung menyadari sumbernya.
Opini detikINET
AirPods 4 ANC adalah lompatan besar bagi lini AirPods non-Pro. Desainnya yang nyaman dan ringan, ditambah fitur canggih seperti ANC, Adaptive Audio, dan Transparency Mode, menjadikannya earphone serba guna untuk penggunaan sehari-hari.
AirPods 4 ANC Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Desain open ear membatasi efektivitas ANC di lingkungan sangat bising. Pun begitu kualitas suara yang kaya dan panggilan telepon yang jernih semakin memperkuat posisinya.
Daya tahan baterainya solid, dan transisi ke USB-C menambah nilai praktis. Jadi, apakah AirPods 4 ANC layak dibeli?
Jika kamu pengguna ekosistem Apple yang menginginkan earphone open ear dengan kenyamanan tinggi, suara apik, bisa meredak kebisingan, dan integrasi seamless, jawabannya tentu saja.
Simak Video "Video Pujian NASA Atas Ketangguhan Astronautnya yang Sempat 'Terjebak' di ISS"
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)