Review Asus ROG Phone 9 Pro: Gaming Makin Fun dengan Dua Layar

4 days ago 14
Situs Info Live Malam Akurat Online
Jakarta -

Asus ROG Phone series merupakan pemain lama di pasar ponsel gaming Tanah Air. Tahun ini Asus meluncurkan dua model ponsel gaming terbarunya di Indonesia yaitu ROG Phone 9 FE dan ROG Phone 9 Pro.

Kebetulan model yang mampir ke redaksi detikINET adalah ROG Phone 9 Pro, dengan chipset flagship paling mutakhir dan pembaruan untuk panel AniMe di belakang. Ya, panel ini bukan sekedar hiasan tapi bisa dipakai main game klasik yang seru.

ROG Phone 9 Pro juga membawa banyak peningkatan untuk fitur gaming-nya yang kini jadi lebih pintar berkat AI. Penasaran seperti apa rasanya main game dengan bantuan AI di ROG Phone 9 Pro? Simak review lengkapnya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desain

Bagi penggemar Asus ROG Phone series, desain ROG Phone 9 Pro pasti sudah familiar. Ponsel ini hadir dengan elemen desain yang pertama kali diperkenalkan di ROG Phone 8 series, seperti modul kamera berbentuk segi lima, garis diagonal yang membelah panel belakang, serta aneka logo dan tulisan.

Namun, desain ROG Phone 9 Pro lebih disempurnakan. Modul kamera belakangnya kini dihiasi garis merah sehingga terlihat lebih eye catching, dan garis diagonal di bagian belakang dibuat lebih pendek dan seragam.

Logo ROG dan tulisan lainnya masih ada, tapi benar-benar diminimalkan sehingga terlihat lebih rapi. Jika dibandingkan ponsel gaming lainnya, desain ROG Phone 9 Pro terbilang minimalis, apalagi dimensinya jauh lebih tipis dibandingkan dua generasi ROG Phone sebelumnya.

Unboxing Asus ROG Phone 9 ProUnboxing Asus ROG Phone 9 Pro Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Di Indonesia, ROG Phone 9 Pro hanya tersedia dalam pilihan warna Phantom Black. Bagian belakang ponsel ini didominasi lapisan matte yang menampilkan efek berkilau saat terkena cahaya. Lapisan matte ini juga bebas sidik jari, jadi tidak perlu khawatir akan cepat kotor.

ROG Phone 9 Pro memiliki frame dan layar yang datar, namun panel belakangnya dibuat sedikit melengkung di sisi kiri dan kanan. Desain ini membuat ROG Phone 9 Pro terasa nyaman dan mantap saat digenggam.

Sama seperti generasi sebelumnya, ROG Phone 9 Pro juga memiliki rating IP68 untuk pertahanan terhadap air dan debu. Layarnya juga dilindungi Gorilla Glass Victus 2 dan rangka tengahnya menggunakan material aluminium.

Frame sisi kanan ROG Phone 9 Pro diisi oleh tombol power dan volume serta AirTrigger, masing-masing di bagian atas dan bawah. Bagian bawah ponsel cukup ramai karena ditempati port USB-C, slot kartu SIM, speaker, dan headphone jack 3,5mm.

ROG Phone 9 Pro juga dilengkapi port USB-C kedua yang diletakkan di sisi kiri ponsel. Mengingat ROG Phone 9 Pro akan lebih banyak dipakai main game dalam orientasi landscape, menempatkan port USB-C di bagian bawah tentu lebih masuk akal agar tidak mengganggu tangan.

Asus kembali menghadirkan panel AniMe Vision di panel belakang ROG Phone 9 Pro. Panel ini dibuat lebih besar dengan 648 mini-LED dan kini diperbarui dengan mini-LED berwarna merah untuk menambah estetika gaming.

Unboxing Asus ROG Phone 9 ProAsus ROG Phone 9 Pro dengan case masih bisa memainkan game AniMe Play Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Panel ini dapat menampilkan berbagai macam visual dan informasi sistem, mulai dari logo ROG, jam, kapasitas baterai, hitung mundur timer kamera, notifikasi, sampai visualisasi musik saat sedang mendengarkan lagu. Asus juga menyediakan opsi untuk kustomisasi visual yang ditampilkan dengan cara menggambar sendiri, menulis ulang teks, atau menggunakan GIF yang sudah ada.

AniMe Vision di ROG Phone 9 Pro tidak hanya sekedar pemanis saja, tapi juga fungsional. Panel ini juga bisa dipakai untuk memainkan game pixel berkat dukungan AniMe Play.

Saat ini ada empat game yang dapat dimainkan di AniMe Play yaitu Speedy Runner, Snake Venture, Aero Invaders, dan Brick Smasher. Cara memainkannya cukup balikkan ponsel lalu tekan AirTrigger yang ada di bagian atas (saat ponsel di posisi landscape).

Oh ya, Asus juga menyediakan hardcase berwarna hitam dengan logo ROG yang lebih besar dan mencolok di paket penjualan ROG Phone 9 Pro. Hardcase ini cukup tembus pandang, jadi panel Anime Vision tetap bisa terlihat meskipun bagian belakang ponsel ditutupi case.

Display dan antarmuka Asus ROG Phone 9 Pro

Unboxing Asus ROG Phone 9 Pro Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Asus ROG Phone 9 Pro mengusung spesifikasi display yang sama seperti generasi sebelumnya. Ponsel ini menggunakan panel AMOLED datar berukuran 6,78 inch dengan resolusi 2400 x 1080 pixel (FHD+) dan tingkat kecerahan puncak hingga 2.500 nits yang memastikan visibilitas layar tetap tinggi meskipun di bawah sinar matahari yang terik.

Layaknya ponsel sekelas flagship pada umumnya, layar ROG Phone 9 Pro dikelilingi bezel yang sangat tipis, terutama di sisi kiri dan kanan layar. Meskipun telapak tangan jadi tidak memiliki tempat bersandar karena bezel layar yang terlalu tipis, jangan khawatir akan salah sentuh saat main game karena ada pengaturan 'blocked touch edges' yang akan dibahas di halaman selanjutnya.

Upgrade terbesar yang dibawa ROG Phone 9 Pro adalah refresh rate hingga 185Hz, naik dari 165Hz yang ditawarkan pendahulunya. Namun, refresh rate 185Hz hanya bisa dicapai di game tertentu dan harus diaktifkan lewat Game Genie terlebih dulu. Setelah diaktifkan refresh rate 185Hz sifatnya fixed, jadi tidak akan naik turun seperti dynamic refresh rate.

Bicara soal dynamic refresh rate, ROG Phone 9 Pro juga mendukung mode auto yang akan menyesuaikan refresh rate antara 1-120Hz sesuai konten yang ditampilkan di layar. Hal ini dimungkinkan berkat teknologi LTPO di display ROG Phone 9 Pro.

Saat browsing refresh rate akan mencapai 120Hz, lalu saat menonton video YouTube akan turun menjadi 24Hz untuk menghemat tenaga, dan turun menjadi 1Hz saat layar terkunci dan always-on display aktif.

ROG Phone 9 SeriesROG Phone 9 Series Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Jika ingin refresh rate yang lebih tinggi lagi, Asus juga menyediakan mode 165Hz yang dapat diaktifkan secara manual di pengaturan. Sama seperti mode 185Hz, refresh rate 165Hz juga bersifat fixed dan tidak akan berubah mengikuti jenis konten yang ditampilkan.

ROG Phone 9 Pro juga mendukung HDR10 dan Widevine L1, jadi bisa menikmati konten YouTube dan Netflix dalam kualitas tertinggi. Di bawah layar ponsel ini juga dibenamkan sensor sidik jari yang sangat gegas dan akurat.

Asus ROG Phone 9 Pro sudah menjalankan sistem operasi Android 15 dan dibekali segudang pilihan kustomisasi. Ponsel ini membawa tema default deegan nuansa 'gamer' yang sangat kental, seperti dominasi warna silver, ikon berbentuk geometrik. dan animasi wallpaper dengan efek bersinar.

Pengguna bebas kustomisasi tampilan tema ini, mulai dari mengubah wallpaper, font, animasi sensor sidik jari, warna aksen di quick settings dan aplikasi, bentuk ikon, dan panel always-on. Tidak hanya itu, Asus juga menyediakan dua pilihan panel quick settings yaitu Asus Optimized Standard dan Asus Optimized Enhanced yang memisahkan quick settings dengan notifikasi.

Kalau ingin quick settings dan notifikasi disatukan, tersedia pilihan Stock Android yang mengubah tampilan sistem jadi mirip Android murni. Terakhir, kalau merasa tema default ROG Phone 9 Pro terlalu ramai, ada juga opsi Classic dengan wallpaper dan ikon yang lebih bersahaja.

Performa dan fitur gaming Asus ROG phon

Asus ROG Phone 9 series Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Sama seperti ponsel ROG Phone generasi sebelumnya, ROG Phone 9 Pro tentu diotaki chipset flagship terbaru yaitu Snapdragon 8 Elite. Varian yang mengunjungi redaksi detikINET memiliki RAM 16GB dan memori internal 512GB, namun Asus juga menghadirkan ROG Phone 9 Pro Edition dengan RAM 24GB dan memori internal 1TB.

Dibandingkan dengan Snapdragon 8 Gen 3 yang dipakai ROG Phone 8 series, Snapdragon 8 Elite menawarkan peningkatan performa CPU hingga 45%, peningkatan GPU hingga 40%, dan peningkatan NPU hingga 40%.

Guna menjaga performa ROG Phone 9 Pro tetap prima dan tidak cepat panas, Asus mengerahkan sistem pendingin GameCool 3 yang dirancang untuk mendinginkan SoC secara langsung. Sistem ini juga menggunakan lembaran grafit yang ukurannya 57% lebih besar, dan dapat meningkatkan kinerja pendinginan hingga 12%.

Jika membutuhkan pendingin yang lebih tokcer, Asus juga menyediakan aksesoris berupa pendingin tambahan AeroActive Cooler X Pro yang dapat dibeli secara terpisah. Sayangnya, unit yang dijajal detikINET tidak dilengkapi aksesoris tersebut jadi tidak bisa diukur bagaimana perbedaan performanya.

Berkat kombinasi SoC dan sistem pendingin di atas, performa ROG Phone 9 Pro benar-benar terasa mulus di semua skenario. Game Genshin Impact dapat dimainkan dengan kualitas grafis tertinggi dan frame rate-nya selalu konsisten di 60fps. Suhu perangkat hanya terasa sedikit hangat, sekitar 41-42° Celsius.

Untuk mengetahui performa ROG Phone 9 Pro di atas kertas, detikINET menggunakan aplikasi benchmark AnTuTu, PCMark, Geekbench 6, dan 3DMark. Ponsel ini diuji dalam dua mode yaitu Dynamic dan X Mode.

Hasil benchmark Asus ROG Phone 9 ProHasil benchmark Asus ROG Phone 9 Pro dalam X Mode Foto: Screenshot/detikINET

Dynamic adalah mode yang mengutamakan performa untuk penggunaan sehari-hari, sedangkan X Mode adalah mode yang mengoptimalkan performa CPU dan GPU untuk gaming. Ada juga mode X Mode+ yang hanya bisa diakses dengan menghubungkan pendingin AeroActive Cooler X Pro ke ROG Phone 9 Pro.

Hasil benchmark Asus ROG Phone 9 ProHasil benchmark Asus ROG Phone 9 Pro dalam Dynamic Mode Foto: Screenshot/detikINET

Performa garang di atas didukung oleh baterai besar berkapasitas 5.800 mAh. Kapasitasnya lebih besar dibandingkan ROG Phone 8 Pro yang memiliki baterai 5.500 mAh.

Baterai yang lebih besar mampu mendongkrak daya tahan ROG Phone 9 Pro dalam penggunaan sehari-hari. Bahkan setelah dipakai main Genshin Impact dan PUBG Mobile selama kurang lebih dua jam, baterai ponsel ini masih bertahan di atas 16 jam.

Pengisian dayanya juga cukup cepat, sekitar 50 menit menggunakan charger 65W bawaannya. ROG Phone 9 Pro juga mendukung bypass charging yang akan langsung mengalirkan daya ke sistem ponsel, bukan untuk mengisi baterai. Fitur ini cocok untuk main game berlama-lama karena baterai tidak akan cepat panas dan rusak karena dipakai main dan dicas secara bersamaan.

Fitur gaming dan AI

Sebagai ponsel gaming, ROG Phone 9 Pro tentu dilengkapi sederet fitur untuk menunjang pengalaman main game yang lebih optimal. Semua fitur tersebut dapat ditemukan di aplikasi Armoury Crate yang tersedia di launcher dan overlay Game Genie yang dapat diakses langsung di dalam game.

Saat memainkan game atau membuka aplikasi yang membutuhkan performa kencang seperti aplikasi benchmark, ROG Phone 9 Pro akan mengaktifkan X-mode secara otomatis untuk memaksimalkan performa ponsel.

Fitur gaming andalan ROG Phone 9 Pro tentu saja AirTrigger. Tombol yang sensitif terhadap tekanan ini memiliki fungsi yang berbeda sesuai game yang dimainkan. Misalnya, di PUBG Mobile tombol 'L' merupakan trigger untuk melepas tembakan, sedangkan tombol 'R' untuk membidik sasaran.

Ada juga Macro untuk men-trigger fungsi tertentu hanya dengan sekali klik. Contohnya, saat main Genshin Impact kalian bisa menggunakan Macro untuk melakukan rotasi tim secara penuh hanya dengan menekan satu tombol. Kalian bisa membuat Macro sendiri dengan merekam rotasi atau aksi lainnya yang diinginkan menggunakan Game Genie.

Tampilan aplikasi Armoury Crate di Asus ROG Phone 9 ProTampilan aplikasi Armoury Crate di Asus ROG Phone 9 Pro Foto: Screenshot/detikINET

Selanjutnya ada X Sense yang ditenagai AI. Fitur ini dapat diaktifkan di Game Genie dan lagi-lagi menawarkan fungsi tertentu di game yang mendukung. Seperti di Genshin Impact, fitur ini bisa dipakai untuk mengambil item secara otomatis, lari secara otomatis, mempercepat percakapan, dan kabur dari jeratan musuh dengan lebih cepat.

Ada juga fitur AI Grabber yang dapat mengenali teks di layar dan langsung mencarinya di web, sangat berguna jika kalian menemukan quest yang rumit di game RPG. Kalau ingin merekam momen penting di game tapi khawatir kehabisan tempat penyimpanan, kalian bisa mengaktifkan X Capture yang akan mengambil momen yang sudah ditentukan secara otomatis.

Fitur AI di ROG Phone 9 Pro tidak hanya tersedia untuk gaming, tapi juga untuk meningkatkan produktivitas. Ponsel ini sudah mendukung Circle to Search dan Google Gemini, serta fitur bawaan Asus seperti AI Transcript untuk mengubah rekaman audio menjadi teks, AI Call Translator untuk menerjemahkan panggilan dua arah, dan AI Wallpaper untuk membuat wallpaper menggunakan prompt.

Khusus fitur AI Transcript dan AI Call Translator sudah mendukung bahasa Indonesia. Fitur AI Transcript juga dapat diakses tanpa koneksi internet dan hasil transkrip dapat dirangkum menggunakan fitur Summarize agar lebih mudah dibaca.

Kamera Asus ROG Phone 9 Pro

Unboxing Asus ROG Phone 9 Pro Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Asus ROG Phone 9 Pro mewarisi konfigurasi kamera yang sama dari pendahulunya, tapi dengan satu perubahan. Kamera utamanya masih memiliki resolusi 50 MP, tapi kini menggunakan sensor Sony Lytia 700 yang menggantikan IMX890. Kamera utama ini masih memiliki gimbal OIS untuk video dan foto yang bebas blur.

Dua kamera belakang lainnya masih sama seperti generasi sebelumnya, yaitu kamera ultrawide 13 MP dan kamera telephoto 32 MP dengan optical zoom 3x dan OIS. Untuk kebutuhan selfie dan video call, tersedia kamera depan 32 MP.

Aplikasi kamera di ROG Phone 9 Pro memiliki tampilan sederhana dan cukup mudah untuk dinavigasi. Asus juga menyediakan filter 'Photo Vibe' yang bisa dipilih untuk mengubah tone foto menjadi lebih hangat atau lebih dingin.

Oh ya, AirTrigger di bagian paling bawah dekat headphone jack 3,5mm juga memiliki dwifungsi sebagai shutter untuk mengambil foto dan video. Tapi AirTrigger hanya bisa digunakan untuk mengambil foto dan video saat ponsel dalam posisi horizontal.

Ponsel gaming biasanya identik dengan kualitas kamera yang seadanya, tapi Asus sepertinya mulai menggarap kemampuan fotografi di ROG Phone 9 Pro dengan lebih serius. Kamera utamanya mampu menangkap foto dengan detail yang tajam dan warna yang akurat dalam kondisi pencahayaan yang terang.

Kamera ROG Phone 9 Pro dapat mengambil foto low-light yang cukup memuaskan. Noise di foto yang diambil dalam mode zoom 1x sangat minimal, namun terlihat cukup banyak jika di-zoom ke 2x.

Mode portrait menggunakan kamera utama bisa menghasilkan efek bokeh yang terlihat natural. Namun pemisahan objek dengan latar belakang sedikit kurang memuaskan, apalagi untuk subjek dengan banyak bulu atau rambut yang halus.

Kamera telephoto-nya dapat mengambil foto 3x dengan sangat baik di siang hari, tapi untuk area yang ditutupi bayangan detailnya cenderung buram. Kamera ultrawide-nya bukan favorit saya tapi dapat mengambil foto dengan detail cukup baik, walaupun agak soft.

Hasil jepretan kamera Asus ROG Phone 9 ProHasil jepretan kamera Asus ROG Phone 9 Pro Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Hasil jepretan kamera Asus ROG Phone 9 ProHasil jepretan kamera Asus ROG Phone 9 Pro Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Hasil jepretan kamera Asus ROG Phone 9 ProHasil jepretan kamera Asus ROG Phone 9 Pro Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Hasil jepretan kamera Asus ROG Phone 9 ProHasil jepretan kamera Asus ROG Phone 9 Pro Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Hasil jepretan kamera Asus ROG Phone 9 ProHasil jepretan kamera Asus ROG Phone 9 Pro Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Hasil jepretan kamera Asus ROG Phone 9 ProHasil jepretan kamera Asus ROG Phone 9 Pro Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Hasil jepretan kamera Asus ROG Phone 9 ProHasil jepretan kamera Asus ROG Phone 9 Pro Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Hasil jepretan kamera Asus ROG Phone 9 ProHasil jepretan kamera Asus ROG Phone 9 Pro Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Opini detikINET

ROG Phone 9 Pro masih diposisikan sebagai ponsel gaming, namun Asus mulai membuat ponsel ini jadi lebih serbaguna. Snapdragon 8 Elite yang makin kencang tidak hanya hadir untuk memberikan pengalaman gaming kelas atas tapi juga untuk mendukung fitur AI yang membantu di kehidupan sehari-hari.

Hardware-nya yang gahar dikemas dalam ponsel yang cukup tipis dan ringan dengan bobot 227 gram dan ketebalan 8,9mm. Kehadiran AniMe Play juga membangkitkan rasa nostalgia karena bisa memainkan game klasik tapi dengan medium yang lebih canggih.

Namun masih ada beberapa hal yang bisa ditingkatkan oleh Asus. Daya tahan baterainya sudah cukup memuaskan, tapi masih kalah dibandingkan kompetitor seperti iQOO 13 yang sudah mengadopsi baterai lebih besar dengan teknologi silikon-karbon.

ROG Phone series di masa depan juga diharapkan dapat memberikan dukungan sistem operasi yang lebih panjang. Agak disayangkan sudah membeli ponsel dengan harga belasan juta rupiah tapi hanya mendapatkan update sistem operasi dua kali.

Simak Video "Gak Ribet Lagi Laptop AI Asus Bantu Kerja Lebih Cepat dan Efisien!"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/vmp)

Read Entire Article
Industri | Energi | Artis | Global