Review Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan Jurnalis

23 hours ago 7
Situs Info News Petang Viral Online

Jakarta -

Canon EOS R1 adalah kamera flagship tingkat teratas yang dirancang untuk fotografi profesional di jenis fotografi olahraga, satwa, dan jurnalis foto. Sebagai kamera flagship atau berkelas paling atas, EOS R1 punya karakter yang khas. Desainnya menandakan bahwa kamera ini berbeda dengan kamera biasa, bodi-nya lebih besar dan tinggi karena baterainya besar, dan juga ada pegangan vertical, dimana ada tombol shutter dan dialnya.

Dengan desain seperti ini, kita bisa handle kamera dengan orientasi landscape atau horizontal, dan portrait/vertical tanpa cepat capek dan lebih steady dalam jangka waktu panjang. Kamera ini juga dirancang tahan banting di kondisi ekstrem. Terbuat dari logam magnesium alloy yang kuat tapi tidak terlalu berat, sekitar 1,1 kg dengan baterai terpasang.

Review Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan JurnalisReview Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan Jurnalis Foto: Dok. Enche Tjin

Saya sempat memotret pertandingan persahabatan bola basket, untuk menguji kamera ini, terutama sistem autofokus, kinerja foto berturut-turut dan kualitas gambarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Review Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan JurnalisReview Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan Jurnalis Foto: Dok. Enche Tjin

Pertama soal kualitas gambarnya, R1 ini bersensor full frame stacked sensor 24MP. Mungkin banyak yang heran mengapa R1 hanya 24MP sedangkan Canon R5 yang setingkat di bawahnya memiliki resolusi 45MP. Jawabannya karena R1 ini akan banyak digunakan untuk fotografer yang memprioritaskan kecepatan, terutama foto berturut-turut.

File 24MP tidak sebesar 45MP sehingga tidak cepat memenuhi kartu memory, selain itu sudah sangat cukup untuk publikasi baik online maupun cetak. Dengan 24 megapixel, Canon EOS R1 bisa memotret secepat 40 foto per detik.

Review Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan JurnalisReview Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan Jurnalis Foto: Dok. Enche Tjin

Review Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan JurnalisReview Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan Jurnalis Foto: Dok. Enche Tjin

Review Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan JurnalisReview Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan Jurnalis Foto: Dok. Enche Tjin

Review Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan JurnalisReview Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan Jurnalis Foto: Dok. Enche Tjin

Tapi kalau teman-teman butuh resolusi lebih tinggi untuk cetak sangat besar, di dalam kamera ada RAW Processing yang bisa meningkatkan resolusi foto menjadi 96MP untuk file JPG. Peningkatan ini dibantu oleh AI.

Saat memotret saya merasa kamera ini benar-benar seperti motor sports, sangat cepat dan responsif baik terutama untuk autofokus dan foto berturut-turutnya. Saya juga merasa handlenya ergonomis, tekstur grip baru, bentuknya silang-silang, terasa sedikit lebih kasar, tapi lebih anti selip. Yang paling berkesan sistem autofokusnya untuk olahraga bola basket mudah dan akurat.

R1 punya algoritma khusus dimana kita bisa pilih Action Priority khusus untuk olahraga bola basket. Kalau diaktifkan, sistem autofokus akan memprioritaskan untuk mengunci fokus ke subjek yang sedang membawa bola atau di dekat bola, dan ini sangat membantu.

Review Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan JurnalisReview Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan Jurnalis Foto: Dok. Enche Tjin

Dalam praktiknya kadang prioritas ke kepala pemain yang terdekat, tapi sebagian besar memang tepat ke pembawa bola. Selain itu, kalau misalnya sistem AF tidak sesuai dengan keinginan, saya bisa mengubah subjek dengan joystick dengan mudah dan cepat.

R1 juga punya fungsi eye control. Saat memotret saya sempat mengaktifkannya dan sangat membantu saat memotret di keramaian, saya tinggal fokuskan mata saya ke pemain yang ingin saya fokuskan dan kamera langsung mengunci orang tersebut. Yang penting jangan lupa dikalibrasi dulu sesuai dengan mata kita masing2. Pakai kacamata atau tidak juga akan mempengaruhi. Sistem eye control ini mirip dengan R5 II dan lebih baik daripada R3.

Kalau perlu, kita bisa mendaftar wajah sampai 10 wajah ke memory kamera. Untuk foto olahraga secara umum nggak perlu, tapi saya membayangkan kalau acara wedding, wisuda dll mungkin akan membantu supaya kamera lebih fokus ke subjek penting yang kita daftarkan. Kalau nggak kan bisa marah-marah kalau yang fokus ternyata bukan ke yang bayarin kita.

Saya juga puas dengan foto berturut-turutnya yang cepat, jadi tidak perlu khawatir kehilangan momen, atau momen terbaik terselip di antara dua foto.

Kamera ini juga punya pre-burst setting. Saat kita mulai aktifkan Autofokus, kamera akan mengambil gambar 20 foto terus menerus dan disimpan di dalam buffer dan saat kita tekan full shutternya kamera akan merekam 20 foto sebelumnya juga. Fungsi ini akan membantu sekali saat memotret subjek yang sulit diprediksi gerakannya, seperti burung yang hendak terbang.

Kualitas gambarnya sendiri sangat baik, meski di ISO yang cukup tinggi, ketajaman dan detail masih oke. Di dalam GOR, pencahayaan cukup terbatas, ditambah lagi shutter speed harus cepat, sehingga ISO yang digunakan berkisar antara ISO 2000-6400.

Review Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan JurnalisReview Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan Jurnalis Foto: Dok. Enche Tjin

Review Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan JurnalisReview Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan Jurnalis Foto: Dok. Enche Tjin

Untuk foto JPG, ada pilihan noise reduction yang otomatis mengurangi noise. Secara default, kalau kita bandingkan, file JPG agak terlalu mulus untuk selera saya. Kalau teman2 ingin olah sendiri noisenya, bisa foto RAW kemudian proses sendiri, di dalam kamera ataupun dengan software.

Untuk video, R1 bisa merekam 6K 60p dengan format RAW 12-bit, juga bisa merekam 4K 120p secara internal.

Review Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan JurnalisReview Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan Jurnalis Foto: Dok. Enche Tjin

Baterainya yang besar lumayan juga, memotret sekitar 900 frame dengan image quality RAW+JPG selama kurang lebih 2 jam secara intensif menghabiskan sekitar 38%, mungkin satu baterai fully charge akan habis sekitar 2500-3000 frame.

Perbandingan dengan Canon EOS R3

Fotografer yang menginginkan R1 ini mungkin mempertimbangkan Canon EOS R3 atau sudah punya R3. Nah, kedua kamera punya target fotografer yang sama, yang mementingkan kecepatan. Bedanya, R1 lebih sempurna karena ditingkatkan dari berbagai lini. Dari jendela bidik dan layarnya R1 lebih tinggi resolusinya, hampir 2x lipat, 9 jutaan banding 5 jutaan dan layarnya 4 juta titik lebih dibandingkan 2 juta titik.

Mengkomposisikan foto dari jendela bidik atau layar sangat nyaman dan detail. Jendela bidiknya bisa dibikin blackout free, jadinya kita bisa melihat pertandingan seutuhnya gak tergantung dari layar hitam yang sekejap-sekejap muncul saat memotret.

Kedua, kecepatan maksimum R1 sampai 40fps, sedangkan R3 30fps. dan area autofokus R1 mencapai 4897 titik, sedangkan R3 hanya 1053 titik.

Ada juga beberapa tambahan fitur R1 yaitu pre-continuous shooting selama 20 foto. Kamera akan merekam foto terus menerus sampai kita menekan tombol shutter, dan 20 foto sebelum menekan shutter akan terekam ke kartu memori. Fitur ini akan sangat membantu untuk memotret subjek yang hendak bergerak seperti burung yang hendak terbang.

Juga ada Raw processing untuk menghilangkan noise atau meningkatkan resolusi gambar, tapi menurut saya keduanya berkesan gimmick saja, karena untuk prosesnya agak repot mesti satu-satu di kamera dan agak lama juga.

Bagi saya lebih efisien kalau dikerjakan di komputer. Kalau diproses di kamera satu-satu sampai ribuan gambar sepertinya terlalu gak efisien dan menguras baterai. Tapi untuk satu dua foto saja masih praktis dilakukan.

Review Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan JurnalisReview Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan Jurnalis Foto: Dok. Enche Tjin

Yang kurang lebih sama adalah kualitas gambarnya yang sama-sama mengandalkan image sensor full frame 24 Megapixel, punya baterai yang sama dan menerima CF Express type B. Cuma sedikit perbedaan, R1 menerima dua CF Express, sedangkan R3 satu CFExpress dan 1 SD Card.

Review Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan JurnalisReview Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan Jurnalis Foto: Dok. Enche Tjin

Review Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan JurnalisReview Canon EOS R1, Top Untuk Foto Action, Olahraga dan Jurnalis Foto: Dok. Enche Tjin

Menurut saya pada dasarnya, Canon EOS R3 masih sangat baik di tahun 2025 ini sebagai kamera khusus action, tapi fotografer profesional atau amatir yang ingin kamera yang paling komplit fiturnya dan paling canggih dari segala lini, Canon EOS R1 jawabannya.

Bagi teman-teman yang perlu kamera beresolusi lebih tinggi untuk foto pemandangan, travel dan portrait, menurut saya lebih cocok Canon EOS R5 II yang lebih ringkas dan resolusinya lebih tinggi. Canon EOS R1 telah resmi hadir di Indonesia dan dijual dengan harga Rp 109.999.000 body only dengan garansi selama 2 tahun oleh PT Datascrip Indonesia.


(jsn/fay)

Read Entire Article
Industri | Energi | Artis | Global