Review Sigma BF, Kamera unik, Super Minimalis dan Mewah

5 days ago 20
Update Buletin Hot Dini Jitu Non Stop

Jakarta -

Sigma BF mungkin adalah kamera yang paling kontroversial, karena kamera ini sangat berbeda daripada kamera mirrorless pada umumnya. Sigma memang tidak pernah takut untuk bereksperimen. Sebelum ini, ada Sigma fp, dan sebelumnya ada Sigma dp Quattro, yang bentuknya seperti pesawat antariksa.

Review Sigma BF, Kamera unik, Super Minimalis dan MewahReview Sigma BF, Kamera unik, Super Minimalis dan Mewah Foto: Dok. Enche Tjin

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa sebenarnya makna dari kamera Sigma BF ini? Menurut Sigma, B singkatan dari beautiful atau cantik, dan F singkatan dari foolishness atau kebodohan.

Secara harfiah artinya kebodohan yang cantik? Kontradiktif bukan? Menurut penyair terkenal Jepang, Kakuzo Okakura, beautiful foolishness berkaitan tentang mengapresiasi momen-momen keindahan sehari-hari, dalam konteks kamera Sigma BF berarti mengajak kita semua untuk menikmati hobi fotografi, memotret kejadian atau hal-hal yang kita temui sehari-hari.

Sigma BF ini termasuk kamera dengan desain yang super minimalis dan mewah. Bahannya dari 1 balok aluminium / unibody, dan kabarnya pabrik Sigma hanya membuat sembilan kamera per hari di pabrik Sigma di Aizu, Jepang.

Review Sigma BF, Kamera unik, Super Minimalis dan MewahReview Sigma BF, Kamera unik, Super Minimalis dan Mewah Foto: Dok. Enche Tjin

Kalau dilihat dari atas, bentuknya seperti trapesium, di ujung-ujungnya agak sedikit melengkung, tapi sisi-sisinya tegas dan tajam. Menggenggam kamera ini bisa dibayangkan seperti memegang perkakas yang padat dan kokoh. Jauh dari seperti memegang mainan.

Menggenggam dan menggunakan kamera ini bisa, terbantu dengan thumbrest di bagian belakang kamera, tapi karena berat kameranya lumayan, 446 gram belum lensanya, lebih aman dan nyaman menggunakan dua tangan untuk menghandle kamera ini.

Review Sigma BF, Kamera unik, Super Minimalis dan MewahReview Sigma BF, Kamera unik, Super Minimalis dan Mewah Foto: Dok. Enche Tjin

Meskipun compact, kamera ini memiliki image sensor full frame, dengan resolusi 24MP. Kamera ini dirancang untuk untuk sehari-hari atau travel, pastinya bukan untuk sports dan wildlife.

Sigma BF juga tidak cocok untuk syuting video profesional, tapi bisa rekam video berkualitas juga. Pilihannya 6K 30p, 4K 30p dengan IS dan FHD sampai 120p. bisa rekam L-Log gamma untuk yang senang color grading sendiri. Juga ada indikator Zebra dan False Color.

Kamera ini tidak punya banyak fitur, tidak punya hot shoe, mechanical shutter, dan stabilizer di body. Bahkan kuping untuk pasang tali kamera pun tidak ada, yang ada lubang di salah satu sisi kamera saja, artinya dirancang untuk memasang wrist strap.

Yang paling aneh adalah tidak ada memory card slot dan satu-satunya-nya port adalah USB-C di bagian kiri kamera. Port yang sangat diandalkan untuk koneksi kamera ke komputer, juga bisa untuk memasang mic external.

Review Sigma BF, Kamera unik, Super Minimalis dan MewahReview Sigma BF, Kamera unik, Super Minimalis dan Mewah. Foto: Dok. Enche Tjin

Sigma BF tidak punya memory card slot karena di dalam Sigma Bf ini sudah ada internal memorynya sebesar 230 GB, jadi gak perlu takut kalau kelupaan memory card, yang penting jangan lupa sering memindahkan data ke drive. Storage internal 230GB kapasitasnya lumayan besar, dapat memuat kurang lebih 14000 JPEG files, 4300 uncompressed RAW atau 2.5 jam video dengan kualitas tertinggi.

Baterai untuk BF sepertinya baterai khusus, bentuknya kurus dan panjang, menyesuaikan dengan ruang yang ada. kapasitasnya menurut CIPA bisa untuk motret sekitar 260 foto dan video sekitar satu jam.

Desainnya mirip baterai Leica SL, tidak ada tutupnya, untuk buka ada tuas di samping dan kalau mau pasang tinggal dorong saja ke dalam. Butuh sekitar dua jam untuk isi dari 0 sampai full. Dan waktu di charge, angka persentasenya akan muncul di layar LCD kecil.

Review Sigma BF, Kamera unik, Super Minimalis dan MewahReview Sigma BF, Kamera unik, Super Minimalis dan Mewah Foto: Dok. Enche Tjin

Meskipun banyak yang tidak ada atau yang kurang, ada beberapa hal yang bagus juga, selain built qualitynya yang seperti tank, beberapa diantaranya adalah layarnya besar dan detail 3.2 inci dengan resolusinya tinggi 2.1 juta titik. Layar ini bisa touchscreen untuk menentukan area fokus. Material tombol dan dialnya pun bagus, cukup besar dan taktis saat disentuh.

Mengoperasikan kamera ini cukup simple. Roda dan dial di bagian tengah memiliki dua fungsi, bisa diputar dan ditekan. Fungsinya untuk mengganti setting dan navigasi menu. Sedangkan tombol tengah untuk konfirmasi atau membuka menu utama. Menu kamera terdiri dari 10 setelan penting, dan setelan lainnya terdapat di dalam menu system yang bisa diakses dengan tombol tiga titik.

Review Sigma BF, Kamera unik, Super Minimalis dan MewahReview Sigma BF, Kamera unik, Super Minimalis dan Mewah Foto: Dok. Enche Tjin

Selain layar utama, Sigma BF punya layar kedua yang berisi nilai-nilai setting yang aktif, tulisan di layar ini sangat jelas terbaca, unik dan fungsional. Kamera ini tidak punya mode dial, jadi tidak ada mode auto, program, av, s dan seterusnya. Tapi kalau mau mengubah parameter shutter speed atau ISO menjadi auto bisa. Tekan saja tombol tengah saat parameternya aktif, dan akan muncul pilihan Auto di atasnya.

Kualitas gambar kamera ini tidak mengecewakan, terutama saat dipasang di lensa fix Sigma yang kualitasnya bagus dan tajam. Di kondisi terang/gelap, ISO rendah dan tinggi sama2 baiknya.

Kinerja sistem auto fokusnya jauh lebih bagus dibandingkan dengan Sigma fp. Bisa mendeteksi wajah dan mata manusia dengan cepat dan juga ada berbagai deteksi subjek yang bisa dipilih. Tapi saya rasa, penggemar fotografi yang tertarik ke kamera ini bukan ke kualitas gambar atau kinerjanya, tapi lebih ke desain, pengalaman menggunakannya yang unik.

Review Sigma BF, Kamera unik, Super Minimalis dan MewahReview Sigma BF, Kamera unik, Super Minimalis dan Mewah Foto: Dok. Enche Tjin

Review Sigma BF, Kamera unik, Super Minimalis dan MewahReview Sigma BF, Kamera unik, Super Minimalis dan Mewah Foto: Dok. Enche Tjin

Review Sigma BF, Kamera unik, Super Minimalis dan MewahReview Sigma BF, Kamera unik, Super Minimalis dan Mewah Foto: Dok. Enche Tjin

Review Sigma BF, Kamera unik, Super Minimalis dan MewahReview Sigma BF, Kamera unik, Super Minimalis dan Mewah Foto: Dok. Enche Tjin

Review Sigma BF, Kamera unik, Super Minimalis dan MewahReview Sigma BF, Kamera unik, Super Minimalis dan Mewah Foto: Dok. Enche Tjin

Sigma BF ini menggunakan L-mount, artinya compatible penuh dengan lensa-lensa dari Sigma L-mount, Leica SL, Lumix L dan lensa-lensa dari pabrikan lainnya. Di tahun 2025 ini, banyak lensa-lensa L-mount yang sudah tersedia, dalam berbagai bentuk dan merk. Tapi lensa yang paling cocok untuk BF menurut saya lensa yang ukurannya kecil dan ringan. Sebagian besar lensa Sigma seri i, cocok, terutama 17mm dan 45mm, tapi sepertinya perlu yang lebih compact dan minimalis lagi desainnya, seperti lensa-lensa pancake.

Desain Sigma BF seperti ini mirip filosofi desain Leica dan Apple, minimalis essential. Sebenarnya, dulu Leica pernah membuat kamera semacam ini. Namanya Leica T, tapi kinerjanya lambat, dan image sensornya APS-C, sehingga saat itu kurang berkembang.

Sigma BF tidak punya kedua masalah itu. Kamera unik semacam ini memang bukan untuk fotografer yang suka membandingkan spek dan fitur, karena dengan harga yang sama kamera lain pasti punya fitur yang lebih lengkap.

Sigma cukup pintar dalam mendesain kamera ini, kalau Sigma merancang kamera yang punya fitur yang banyak dan bisa melakukan apa saja, kemungkinan besar kameranya akan sama saja dengan kamera-kamera yang sudah ada dari Sony, Canon, Lumix dan lain-lain, Sigma BF ini jelas kamera yang berbeda, untuk fotografer yang berbeda.

Kalau ditanya kamera ini cocok buat siapa? Kemungkinan besar untuk fotografer yang suka kamera yang elegan, minimalist, untuk digunakan sehari-hari. Simple bukan? Sigma BF tersedia dalam dua varian, silver dan hitam dengan harga USD 2.000. Di Indonesia mungkin akan hadir dengan harga sekitar Rp 35-40 juta.


(jsn/fay)

Read Entire Article
Industri | Energi | Artis | Global