1 month ago
62
Jakarta -
Industri sawit Indonesia kini dihadapkan pada tantangan operasional yang kian kompleks. Menjawab tantangan itu, Samsung Business Indonesia menawarkan Galaxy Rugged Series sebagai solusi mobile tangguh di ajang The 3rd Sawit Indonesia Expo & Conference (SIEXPO) 2025.
Pameran ini berlangsung pada 7-9 Agustus 2025 di Pekanbaru Convention & Exhibition, Riau, mengusung tema 'Inovasi Teknologi dan Produk Sawit Bernilai Tambah untuk Indonesia Emas 2045'.
Samsung menyoroti tiga tantangan utama yang dihadapi pelaku industri sawit, mulai dari luasnya area perkebunan yang membuat pemantauan sulit dilakukan, pencatatan data lapangan yang masih manual dan rawan kesalahan, hingga konsolidasi data operasional yang kerap terhambat karena tersebar di berbagai sistem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kondisi kerja ekstrem seperti perkebunan sawit dan pabrik, perangkat tak hanya dituntut tahan banting tapi juga mendukung produktivitas. Untuk itu, Samsung Business Indonesia meluncurkan Galaxy XCover7 Pro dan Galaxy Tab Active5 Pro sebagai bagian dari Galaxy Rugged Series, melengkapi varian sebelumnya (XCover7 dan Tab Active5).
"Perangkat rugged Samsung bukan hanya tahan banting, tetapi juga dirancang untuk kondisi ekstrem sehingga mempercepat pengambilan keputusan berbasis data, memperkuat konektivitas, dan mendukung keberlanjutan jangka panjang," ujar Head of Key Account Manager Mobile Experience B2B Samsung Business Indonesia, Wahyudi Wibowo, dalam keterangannya, Selasa (19/8/2025).
Fitur Utama Perangkat
Galaxy XCover7 Pro
- Layar 6,6 inci FHD+ Gorilla Glass Victus+
- Kamera 50MP
- Baterai 4.350 mAh yang bisa diganti
- IP68 + MIL-STD-810H (tahan air, debu, dan guncangan)
- NFC
- Face Recognition
- Push-to-Talk
- Glove Mode.
Galaxy Tab Active5 Pro
- Layar 10,1 inci WUXGA
- Kamera 12MP
- Baterai 10.100 mAh dengan fitur dual hot swap dan no battery mode
- S Pen tahan air
- IP68 + MIL-STD-810H
- NFC
- Face Recognition
- Push-to-Talk
- Dual GPS
Solusi Digital Samsung untuk Transformasi Industri Sawit
Samsung juga menghadirkan Knox Suite, solusi keamanan terpadu yang memungkinkan pengelolaan perangkat dari jarak jauh, melindungi data sensitif, sekaligus memastikan operasional tetap optimal di lapangan.
Melalui solusi ini, supervisor hingga teknisi dapat memantau aktivitas perkebunan secara real-time, melakukan perencanaan panen berbasis data aktual, serta eksekusi dan pelaporan yang langsung terhubung ke sistem pusat. Dengan daya tahan tinggi dan konektivitas stabil, perangkat ini memastikan pekerjaan tetap berjalan optimal meski dalam kondisi ekstrem.
Selain itu, Samsung juga membantu pelaku industri sawit menciptakan sistem manajemen tenaga kerja yang lebih efisien dan transparan. Pencatatan hasil panen bisa dilakukan langsung dari lapangan, stok dan distribusi dapat dipantau dengan barcode maupun NFC, sementara informasi cuaca ekstrem bisa diakses secara cepat. Ketahanan perangkat yang tahan air, debu, dan guncangan membuat pekerja lapangan tetap produktif tanpa khawatir perangkat rusak.
Tak hanya soal operasional, Samsung turut mendukung pengembangan sumber daya manusia. Perangkat rugged memungkinkan pekerja mengakses modul pelatihan digital, menerima pengingat tugas harian otomatis, hingga mempelajari panduan kerja aman tanpa harus bergantung pada pelatihan tatap muka.
Samsung B2B mengajak pelaku industri sawit mengadopsi pendekatan digital terintegrasi untuk mendorong Indonesia menjadi pemimpin global sawit yang modern, inklusif, dan berkelanjutan menuju visi Indonesia Emas 2045.
(akn/ega)
