Jakarta -
Kelangkaan stok LPG atau gas 3 kg terjadi di sejumlah pangkalan di kawasan Jakarta Barat dan Tangerang Selatan pada Selasa (4/2). Akibatnya pangkalan-pangkalan ini harus tutup lebih awal karena kehabisan stok.
Berdasarkan pantauan detikcom, Selasa (4/2/2025), kondisi pangkalan LPG 3 kg tutup akibat kehabisan stok ini seperti yang terjadi di Jalan Aria Putra, Kec. Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Saat tiba di lokasi sekitar pukul 13.51 WIB, terlihat folding gate atau gerbang toko pangkalan sudah tutup.
"Sudah tutup, habis, besok lagi baru ada," jawab salah seorang penjaga pangkalan saat ditanyai detikcom.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi sudah ramai dari jam 9. Baru ada lagi besok," terangnya lagi.
Tidak lama kemudian, sekitar pukul 14.08 WIB terlihat truk pengangkut tabung LPG 3 kg kosong keluar dari area parkiran dalam pangkalan tersebut.
Kondisi kelangkaan stok gas 3 kg ini juga ditemui di salah satu pangkalan di area Kompleks DPR, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Di kawasan ini terdapat tiga pangkalan LPG yang semuanya tidak memiliki ketersediaan stok.
"Habis stoknya kosong, baru datang lagi besok. Kita kalau di sini memang dua hari sekali dikirim. Senin, Rabu, Jumat, jadi baru ada lagi besok," kata Armin selaku penjaga di salah satu pangkalan LPG 3 kg di Kebon Jeruk.
Armin mengatakan stok LPG 3 kg di pangkalan itu sudah habis sejak Senin (3/2) sore kemarin. Sebab di hari itu pangkalan tempatnya bekerja sudah dipenuhi warga yang ingin membeli gas sejak toko buka sampai stok habis.
"Kalau kemarin ramai dari buka jam 9 sampai sore jam 4an sudah habis stoknya. Itu pun kita jatah kan karena maksimal memang satu KK dua tabung. Jadi paling yang beli kita kasih satu maksimal dua," terangnya.
"(Antrean) bisa sampai 20 orang, terus itu dari pagi sampai sore yang antre sepanjang itu," sambung Armin.
Saat berbincang dengan Armin, detikcom sesekali menemui warga datang membawa tabung LPG 3 kg kosong. Tanpa mematikan mesin kendaraan, sejumlah warga ini langsung menanyakan ketersediaan stok.
Namun saat mengetahui bahwa gas melon di pangkalan itu juga sudah habis, ia langsung pergi mencari tempat lain. Kondisi ini menunjukkan tidak sedikit warga yang mencari-cari gas 3 kg namun tak bisa mendapatkan.
Ia mengatakan pangkalan tersebut baru menerima pengiriman sekitar 200-260 tabung gas melon setiap dua hari, yakni pada Senin, Rabu, dan Jumat. Sehingga stok LPG 3 kg ini baru akan tersedia lagi di pangkalannya pada Rabu (5/2) besok.
Berusaha mencari lebih jauh, detikcom juga menemukan pangkalan gas 3 kg yang tutup akibat kehabisan stok di salah satu SPBU Pertamina kawasan Kedoya, Jakarta Barat. Terlihat di salah satu sudut stasiun pengisian bahan bakar ini terdapat pagar besi berupa kerangkeng berisikan tabung-tabung gas melon kosong.
Salah satu petugas SPBU mengatakan hari ini warga sudah mengantre untuk membeli gas 3 kg sejak pukul 5 pagi. Padahal stok LPG subsidi itu baru datang sekitar pukul 7 pagi.
Petugas itu menjelaskan warga yang sudah berkumpul langsung menyerbu LPG 3 kg yang baru tiba di lokasi. Alhasil seluruh stok gas melon tersebut langsung habis terjual dalam kurun waktu dua jam atau sekitar pukul 9 pagi.
Meski begitu dari sekian banyak pangkalan yang disambangi detikcom, ada juga yang masih memiliki stok gas 3 kg. Pangkalan ini berada di sekitar Jalan Musirin 1, Kedoya Selatan, Jakarta Barat.
"Di sini stok masih aman, masih banyak. Dari kemarin juga yang beli paling warga sekitar saja. (Sempat ramai?) nggak, segitu-segitu saja, paling yang beli cuma satu dua satu dua," terangnya.
Secara keseluruhan detikcom, sudah menyambangi enam pangkalan gas 3 kg di kawasan Jakarta Barat dan Tangerang Selatan. Namun dari enam pangkalan itu hanya ada satu yang masih memiliki stok LPG 3 kg.
(fdl/fdl)