Sutradara James Cameron Sebut Teknologi AI di Industri Film Mengerikan

Jakarta, Insertlive -

Sutradara dan produser film Hollywood, James Cameron merasa perkembangan teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) sebagai sesuatu yang 'mengerikan'. Pasalnya, teknologi itu mampu menghasilkan aktor virtual tanpa campur tangan manusia.

Lewat wawancara bersama dengan Sunday Morning di CBS belum lama ini, teknologi AI yang mampu menghasilkan aktor virtual hasil proses komputer menjadi sorotan.

Cameron menyebut teknologi itu tak bisa disamakan dengan dirinya yang menggunakan grafis komputer untuk menggantikan aktor seperti pada salah satu karya filmnya, Avatar (2009).

"Selama bertahun-tahun, ada anggapan bahwa, 'Oh, mereka melakukan sesuatu yang aneh dengan komputer dan mereka mengganti aktor', padahal sebenarnya, setelah Anda benar-benar mendalami dan melihat apa yang kami lakukan, itu adalah perayaan aktor dan sutradara," ungkap Cameron, dikutip Selasa (2/11).

IKUTI QUIZ

• QUIZ

  [KUIS] Tebak Poster Film Horor Ikonik Indonesia, Berapa Skormu?

Ia kemudian menyoroti teknologi AI generatif yang mampu menciptakan sebuah karakter secara otomatis. Berlawanan dengan prinsipnya sebagai kreator film, Cameron merasa teknologi itu mengerikan.

"Mereka (AI) bisa menciptakan aktor. Mereka bisa menciptakan penampilan dari awal hanya dengan perintah teks. Rasanya, tidak. Itu mengerikan bagi saya. Itu kebalikannya, itu lah yang tidak kami lakukan," tutur James Cameron.

Ini bukan pertama kalinya James Cameron menyuarakan pandangan negatifnya terhadap teknologi AI. Pada Juli 2023, ia telah menyebut penggunaan AI yang berlebihan bisa membahayakan kehidupan.

"Menurut saya penggunaan AI sebagai sebuah senjata adalah bahaya terbesar. Coba bayangkan AI dalam sebuah medan perang, seluruh pertempuran hanya berlangsung dengan komputer berkecepatan tinggi yang tak lagi bisa diintervensi oleh manusia," tutur Cameron kala itu.

Cameron hingga saat ini mengaku tak pernah tertarik dengan bantuan AI untuk menulis skenario film yang ia produksi, kecuali teknologi itu bisa membawa kemenangan berupa penghargaan Oscar.

"Jika suatu saat AI memenangkan Oscar untuk kategori Skenario Terbaik, saya pikir kita harus menganggap mereka serius," kata Cameron.

James Cameron sendiri dikenal sebagai salah satu sutradara dan produser film dengan deretan karya populer. Mulai dari Titanic (1997) hingga Avatar (2009), Cameron dinobatkan sebagai salah satu kreator film terbaik di Hollywood.

(asw)