Tak Disangka, Tumbuhan yang Biasa Dikonsumsi Nenek Indonesia Ini Diburu China-Jerman

8 hours ago 3

daun sirih Tak Disangka, Tumbuhan yang Biasa Dikonsumsi Nenek Indonesia Ini Diburu China-Jerman/Foto: Istimewa

Jakarta, Insertlive -

Tanaman asli Indonesia yaitu daun sirih memiliki segudang manfaat hingga banyak dicari oleh masyarakat di negara lain.

Tumbuhan itu biasa tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain. Di Indonesia daun sirih dikenal sebagai simbol tradisi dalam berbagai upacara adat. Daun dan buahnya biasa dikunyah bersama gambir, pinang, tembakau dan kapur.

Banyak generasi tua yang masih menyirih demi melestarikan tradisi dari leluhurnya. Mereka melakukannya sebagai bagian dari tradisi budaya dan sosial, menyambut tamu atau untuk tujuan kesehatan dan kesegaran.


Di Papua menyirih menjadi kebiasaan turun-temurun yang dilakukan saat menjalani prosesi acara adat. Sementara di NTT, menyirih bukan hanya dilakukan oleh generasi tua melainkan hampir semua kalangan usia. Menyirih menjadi simbol keramahtamahan, persaudaraan hingga penghormatan.

Sirih merupakan flora khas provinsi Kepulauan Riau. Masyarakat di sana sangat menjunjung tinggi budaya upacara makan sirih terutama pada upacara penyambutan tamu. Daun sirih juga digunakan sebagai obat berbagai jenis penyakit.

Selain obat untuk penyakit, sirih juga dipercaya memiliki khasiat baik untuk kecantikan. Banyak bisnis kecantikan menggunakan sirih sebagai bahan aktif alami untuk produk perawatan mulut, kulit hingga kesehatan wanita.

Dalam dunia modern, ekstrak daun sirih digunakan sebagai antiseptik, mouthwash hingga disinfektan alami. Di India dan China sirih juga digunakan di industri parfum herbal karena memiliki aroma khas yang segar. Gegara hal itu, peminat daun sirih pun semakin meningkat.

Daun sirih banyak dibudidayakan di tempat dengan iklim lembab dan tropis seperti Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Sumatera Barat. Daerah-daerah itu dikenal dengan kelembapan dan tanahnya yang subur.


Dalam data dari satu data Kemendag periode Oktober 2024 hingga Oktober 2025, nilai ekspor daun sirih tercatat mencapaiRp76 miliar. Pada periode tersebut, India masih menjadi importir terbesar daun sirih dari Indonesia mencapai Rp32 miliar.

Disusul oleh China dengan nilai ekspor lebih dari Rp16 miliar dan Jepang Rp10 miliar. Negara-negara Eropa seperti Belanda dan Jerman juga tercatat rutin memesan daun sirih untuk dipakai ke berbagai keperluan.

Meski begitu sempat terjadi penurunan ekspor daun sirih. hal itu disebabkan melemahnya permintaan dari India dan China, dua negara yang menjadi pembeli utama daun sirih asal Indonesia.

Namun, permintaan daun sirih dari negara-negara maju masih terbuka lebar. Banyak yang menggunakan tanaman itu terutama di sektor personal care dan obat herbal.

(agn/dia)

Tonton juga video berikut:


Read Entire Article
Industri | Energi | Artis | Global