Tasya Farasya Kecewa Nominal Pengembalian Dana yang Diajukan Ahmad Assegaf Lebih Rendah/Foto: Instagram @tasyafarasya
Jakarta, Insertlive -
Konflik antara Tasya Farasya dan mantan suaminya Ahmad Assegaf terkait dugaan penggelapan dana perusahaan sebesar Rp35 miliar, masih belum menemukan titik terang.
Tasya Farasya mengaku kecewa lantaran perhitungan pengembalian yang diajukan Ahmad Assegaf jauh dari kerugian yang dialaminya. Hingga saat ini, pihak Tasya Farasya masih menunggu itikad baik dari Ahmad Assegaf.
"Kami menunggu itikad baik dari pihak Bapak Ahmad. Kemarin juga terakhir disampaikan itu adanya penghitungan, penghitungan telah disampaikan juga kami baru dapat info, cuma ya sebagaimana kita hitung berdasarkan bukti-bukti yang kami pegang, hitungannya masih sangat jauh di bawah itu," ujar Sangun Ragahdo, kuasa hukum Tasya Farasya saat ditemui di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (3/12).
Sangun mengatakan kuasa hukum Ahmad Assegaf masih membicarakan soal perhitungan biaya yang harus dikembalikan. Namun Tasya mendapst informasi bahwa perhitungan dari Ahmad Assegaf sangat jauh dari nominal yang diajukan.
"Kalau antar lawyer sih komunikasinya masih sebatas bicaranya masih menghitung. Tapi kalau informasi dari Tasya sih, ada hitungan dari Ahmad tapi jauh sekali ya, sangat di bawah sekalilah, di bawah 10 persenlah gitu," jelas Sangun Ragahdo.
Walaupun begitu, pihak Tasya Farasya menahan diri untuk membawa kasus ini ke ranah hukum. Pihaknya masih ingin menyelesaikan permasalahan dengan Ahmad Assegaf secara kekeluargaan.
"Tasya itu sangat berupaya, sangat menahan diri demi menjaga nama baik mantan suaminya di depan keluarganya, di depan anak-anaknya," jelas M. Fattah Riphat, tim kuasa hukum Tasya Farasya lainnya.
Namun, jika tak kunjung ada itikad baik dari Ahmad Assegaf, Tasya Farasya tak menutup kemungkinan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum.
"Cuma ya kalau misalnya begini terus, namun tidak ada itikad baik juga, tidak menutup kemungkinan akan kami lakukan upaya hukum lebih lanjut gitu sih," tegas Sangun Ragahdo.
"kita lihat prosesnya dan kalau harapannya dari pihak kami itu harapannya sih kita mau damai-damai saja, kita mau selesai saja, tidak usah saling menyerang, yang penting beres," timpal M. Fattah Riphat.
(dis/dis)

1 hour ago
1

















































