Roda: Penemuan roda sekitar 3500 SM mengubah cara hidup, bekerja, dan angkut barang. Sebelumnya untuk memindah benda berat, manusia memakai kereta luncur atau menyeretnya sehingga melelahkan dan tidak efisien, membatasi jumlah barang yang dapat diangkut. Roda membuat transportasi jauh lebih mudah, memungkinkan barang diangkut lebih jauh dan dalam jumlah banyak. Roda juga terobosan yang mengilhami penemuan lain. Misalnya katrol dan perangkat mekanis lain dimungkinkan oleh penggunaan roda. Bentuk roda yang melingkar dan kemampuannya berputar juga memicu berkembangnya berbagai alat ukur, seperti odometer dan kincir air. Foto: Wikipedia
Pertanian: Penemuan pertanian sekitar 10.000 tahun lalu, merupakan titik balik penting dalam sejarah. Sebelum itu, manusia hidup sebagai pemburu-pengumpul, mengandalkan alam untuk makanan dan sumber daya. Gaya hidupnya nomaden, berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Dengan pertanian, manusia menjinakkan tanaman dan hewan, memungkinkan mereka menetap di satu tempat dan mengembangkan permukiman permanen. Hal ini berdampak besar pada masyarakat manusia, mengarah pada pengembangan kota, kebangkitan peradaban, dan pertumbuhan populasi. Foto: dok. Istimewa
Kalender: Penemuan kalender menyediakan cara melacak waktu dan mengatur kegiatan sosial, ekonomi, dan keagamaan. Kalender pertama dikembangkan sekitar 5000 tahun silam, didasarkan pada siklus Matahari dan Bulan. Salah satu fungsi terpentingnya adalah membantu petani memperkirakan kapan menanam dan panen. Kalender juga memainkan peran penting dalam praktik keagamaan dan budaya. Banyak masyarakat kuno memiliki kalender keagamaan yang menandai festival penting. Kalender juga memiliki implikasi ekonomi signifikan, memungkinkan pedagang melacak hari-hari pasar, pameran dagang, dan kegiatan ekonomi penting lain. Foto: freepik/Freepik
Matematika: Dunia kuno merupakan pusat inovasi matematika, dengan banyak penemuan penting yang berdampak besar ke sains, teknik, dan teknologi. Salah satu penemuan paling signifikan adalah konsep nol, pertama kali dikembangkan di India sekitar 500 M. Konsep nol merupakan langkah penting dalam pengembangan matematika modern, menyediakan cara merepresentasikan angka dengan cara lebih tepat dan efisien. Konsep ini juga berdampak signifikan pada sains dan teknik, memungkinkan pengukuran dan perhitungan lebih akurat. Penemuan penting lain adalah teorema Pythagoras di Yunani kuno sekitar 500 SM. Teorema ini menyediakan cara menghitung sisi-sisi segitiga siku-siku dan memiliki aplikasi penting dalam geometri, trigonometri, dan teknik. Foto: Getty Images/iStockphoto/jittawit.21
Kertas: Penemuan kertas merevolusi cara orang mencatat informasi, mengomunikasikan ide, dan menyebarkan pengetahuan. Sebelum kertas, orang menggunakan berbagai bahan untuk mencatat informasi, termasuk papirus, lempengan tanah liat, dan kulit binatang, yang sering kali besar, berat, dan sulit diangkut. Kertas ditemukan di China kuno sekitar tahun 105 M, dan dengan cepat menyebar ke seluruh dunia, mengubah cara orang hidup, bekerja, dan belajar. Foto: Rachman Haryanto
Kompas: Penemuan kompas mengubah cara manusia mengarungi laut dan menjelajahi dunia. Kompas pertama kali ditemukan di China sekitar abad ke-2 SM. Kompas memungkinkan pelaut menentukan arah bahkan saat bintang atau matahari terhalang. Hal ini sangat meningkatkan akurasi dan keandalan navigasi untuk melakukan pelayaran yang lebih jauh dan menjelajahi wilayah baru. Kompas juga memfasilitasi pertumbuhan perdagangan dan perniagaan, yang memungkinkan pedagang untuk bernavigasi dengan lebih akurat dan efisien, sehingga mengurangi risiko tersesat atau kandas. Foto: Getty Images/iStockphoto/Sundaemorning
Bubuk mesiu: Penemuan bubuk mesiu merevolusi peperangan, transportasi, dan teknologi, pertama kali ditemukan di China sekitar abad ke-9 M dan cepat menyebar ke seluruh dunia. Bubuk mesiu merevolusi peperangan, memungkinkan peluncuran proyektil dengan kecepatan tinggi dan jarak jauh. Bubuk mesiu juga digunakan untuk menggerakkan roket dan bentuk transportasi lainnya. Selain itu, bubuk mesiu memiliki dampak signifikan pada teknologi, yang mengarah pada penemuan dan inovasi baru dalam metalurgi, kimia, dan fisika. Foto: Wikipedia
Tulisan: Tulisan mengubah cara manusia berkomunikasi, mencatat informasi, dan melestarikan pengetahuan serta budaya untuk generasi mendatang. Tulisan memubuat manusia menyimpan dan menyampaikan informasi melampaui batasan tradisi lisan, memperluas cakupan dan kedalaman pengetahuan. Tulisan memungkinkan manusia mencatat informasi dalam format permanen dan standar, untuk menyimpan informasi tentang peristiwa sejarah, transaksi hukum, dan praktik budaya. Hal ini memfasilitasi perkembangan masyarakat yang kompleks dan pertumbuhan perdagangan. Foto: iStock
Mesin cetak: Penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg abad ke-15 merevolusi cara informasi disebarluaskan, dibagikan, dan dilestarikan. Mesin cetak memungkinkan produksi massal buku, pamflet, dan materi cetak lainnya, sehingga memungkinkan untuk menghasilkan banyak salinan dengan cepat dan murah. Mesin cetak memungkinkan standarisasi bahasa tulis, sehingga memudahkan komunikasi lintas wilayah dan bahasa. Hal ini membantu mendorong rasa budaya dan identitas bersama, serta memfasilitasi pertumbuhan perdagangan dan perniagaan. Foto: Wikipedia
Kaca: Penemuan kaca, sekitar 3500 SM, berkontribusi besar bagi peradaban manusia. Kaca serbaguna dan awet, misalnya memungkinkan terciptanya jendela besar dan bening untuk masuknya cahaya alami ke dalam bangunan. Itu mengubah cara bangunan dirancang dan berdampak abadi pada arsitektur. Lensa kaca digunakan untuk teleskop, mikroskop, dan instrumen optik lain untuk mempelajari dunia dengan cara yang baru. Itu berdampak besar pada penemuan ilmiah dan kemajuan astronomi, kedokteran, dan fisika. Kaca adalah material indah untuk membuat desain rumit dan warna-warni. Kaca ideal untuk menyimpan dan mengangkut cairan dan zat lainnya. Kaca juga pilihan yang sangat baik untuk membuat wadah dan kemasan. Hal ini berdampak signifikan pada perdagangan. Foto: deepblue4you / Getty Images