Jakarta -
Di tengah gempuran teknologi yang silih berganti, loyalitas terhadap satu merek menjadi sebuah anomali. Namun, tidak bagi Joe Octavianus.
Selama lebih dari satu dekade, ia telah menjadi saksi hidup evolusi inovasi Samsung, yang tak hanya menemaninya dari bangku kuliah hingga kini berkeluarga dan meniti karier, tetapi juga mentransformasi cara ia bekerja dan bahkan menyadarkannya akan pentingnya hidup sehat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bermula dari S Pen
Perjalanan Joe dengan Samsung dimulai pada 2012, saat ia jatuh hati pada Galaxy Note3 karena fitur S Pen-nya. Kala
"Awalnya saya tertarik dengan Galaxy Note3 karena S Pen-nya. Tapi setelah menggunakannya, saya sadar bahwa produk Samsung bukan hanya memberi fitur, tapi juga kualitas dan kenyamanan," ujarnya.
Dari situ, Joe mulai membangun kepercayaannya pada brand asal Korea Selatan ini. Seiring waktu, koleksi perangkat Samsung-nya berkembang: dari smartphone, tablet, earbuds, smartwatch, hingga TV dan perangkat rumah tangga yang semuanya saling terhubung dalam satu ekosistem.
Joe kini pengguna Galaxy Fold6 Foto: Samsung
Sebagai profesional dengan jadwal padat, Joe kini mengandalkan Galaxy Z Fold6 untuk mendukungproduktivitasnya. Layar lipatnya memungkinkan multitasking dengan nyaman-membaca dokumen sambil ikut meeting, browsing peta sambil chatting, hingga menulis ide langsung lewat stylus.
"Chat Assistnya juga bikin fleksibel, saat butuh memberikan variasi jawaban dalam gaya formal atau casual, kita gak perlu repot browsing dulu, apalagi gaya bahasa asing kan tidak bisa kita kuasai dalam sekejap," ujar Joe.
Lebih Sehat
Inovasi Samsung tak berhenti di genggaman Joe. Saat melangkah masuk ke rumahnya, teknologi Samsung kembali berperan untuk menciptakan kenyamanan dan efisiensi. Dengan aplikasi SmartThings, Joe dapat mengontrol berbagai perangkat elektronik rumah tangga seperti mesin cuci, AC, dan air purifier langsung dari smartphone Galaxy miliknya.
SmartThings Foto: Samsung
"Sejak pakai ekosistem Samsung, hidup di rumah jadi super nyaman dan hemat! Semua perangkat bisa dipantau dan dikontrol hanya dari smartphone," ungkapnya antusias. Ia bahkan pernah mendapat notifikasi proaktif dari SmartThings bahwa salah satu komponen mesin cucinya perlu diganti, sebuah kemudahan yang menghindarkannya dari potensi kerusakan yang lebih besar.
Kemudahan kecil namun berarti juga ia rasakan sehari-hari. "Kadang-kadang kalau pulang malam, saya bisa pasang AC dulu dari jalan, supaya sampai rumah kamar sudah sejuk. Ini kenyamanan yang bikin saya betah untuk terus pakai ekosistemnya Samsung," kata Joe. Fitur SmartThings Energy Saving bahkan membantunya memantau konsumsi listrik secara real-time, memberikan rekomendasi penghematan yang sesuai dengan kebiasaan keluarganya.
Ekosistem Samsung makin lengkap digunakan Joe dengan kehadiran perangkat wearables. Awalnya, ia menggunakan Galaxy Watch Ultra selayaknya jam tangan biasa. Namun, fitur pelacak kesehatan yang tersemat di dalamnya perlahan mengubah pandangannya.
Joe menggunakan Watch Ultra untuk pantau kesehatannya Foto: Samsung
"Awalnya saya pakai seperti jam biasa, tapi karena di situ ada tracker langkah, olahraga, tidur, saya gunakan juga. Saya lanjutkan pakai Galaxy Ring yang lebih nyaman dibawa tidur. Pas melihat hasilnya, wah ternyata banyak ya yang bisa saya ketahui," paparnya.
Data-data seperti detak jantung saat berolahraga, skor tidur, hingga analisis kualitas istirahatnya membuatnya lebih sadar akan gaya hidupnya. "Kalau tidurnya lama, tapi terlalu malam, enggak bagus juga skornya. Lama-lama saya jadi lebih aware, lebih sadar akan apa yang harus diperbaiki dalam gaya hidup saya," kata Joe.
Dari sekadar penunjuk waktu, perangkat Samsung di pergelangan tangan dan jarinya telah menjadi pemantik untuk hidup lebih sehat.
Untuk Joe Octavianus, pengalamannya selama lebih dari satu dekade ini bermuara pada satu kesimpulan. "Hidup belum lengkap tanpa Samsung," ujarnya mantap.
Baginya, Samsung telah bertransformasi dari sekadar merek teknologi menjadi seorang partner yang andal, yang selalu ada untuk mendukung setiap babak kehidupannya, baik di luar maupun di dalam rumah.
(afr/afr)