10 Tokoh Besar dalam Sejarah yang Meninggal Misterius

1 week ago 34
Update Berita Hot Sekarang Viral Terpercaya

FotoINET

Pool - detikInet

Minggu, 25 Mei 2025 15:20 WIB

Jakarta - Ada beberapa tokoh besar dalam sejarah yang kematiannya misterius dan masih membingungkan sampai saat ini.

Meriwether Lewis

Meriwether Lewis: Meriwether Lewis adalah petualang, tentara, dan politisi Amerika Serikat. Dia meninggal misterius di penginapan di Tennessee di 1809. Istri pemilik penginapan dilaporkan mendengar tembakan tengah malam dan melihat Lewis terhuyung-huyung minta air. Namun dia takut membantunya. Saat Matahari terbit, dia meninggal. Dikenal punya masalah mental, alkohol, dan keuangan, banyak yang percaya dia meninggal di tangannya sendiri. Namun ada teori tentang pembunuhan. Kisah istri pemilik penginapan diragukan karena berada di gedung berbeda, menimbulkan teori Lewis ditembak suaminya. Dia juga bisa saja dibunuh bandit, tapi kita tidak akan pernah tahu.Foto: Wikipedia

Attila the Hun

Attila the Hun: Atitila the Hun, pemimpin Kekaisaran Hun yang luas meninggal secara tak terduga pada malam pernikahannya di 453. Detailnya berbeda-beda, tapi penjaga menemukan jenazah Attila di kamar tidurnya pada pagi hari setelah pernikahan terakhirnya dengan wanita bernama Ildico. Minimnya luka di tubuh Attila membuat Ildico kecil kemungkinan terlibat. Namun, Attila berlumuran darah. Dari mana asal darahnya? Teori paling mungkin adalah dia mengalami mimisan saat tidur dan berubah pendarahan karena konsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang. Foto: Wikipedia

Martin of Aragon

Martin dari Aragon : Martin dari Aragon memerintah banyak negeri dari tahun 1396 hingga kematiannya di 1410. Raja Aragon, Valencia, Sardinia, Korsika, dan Sisilia mungkin meninggal karena sejumlah masalah. Beberapa sumber menyebutkan wabah. Ada yang bilang gagal ginjal. Yang lain lagi mengklaim karena racun. Namun kisah paling terkenal tentang kematian Martin berkaitan dengan angsa. Setelah makan seekor angsa utuh, dia menderita gangguan pencernaan. Borra si badut lalu datang menghibur para hadirin. Lelucon Borra tentang rusa di kebun anggur sangat lucu hingga sang raja mati karena tertawa. Foto: Wikipedia

pesohor sindrom asperger (mozart, einstein, tim burton, adam young, guy martin)

Wolfgang Amadeus Mozart: Komposer klasik ini meninggal di usia 35 tahun di 1791, mungkin karena penyakit, mungkin karena malapraktik, atau keracunan. Benar, dia sakit beberapa bulan sebelumnya dan mencurigai adanya racun, tapi penyebab resmi kematiannya adalah demam parah. Hanya saja demam itu tidak terlalu jelas, karena mengacu pada benjolan pada kulit. Segera setelah dia meninggal, rumor menyebar jika komposer lain, Antonio Salieri, meracuninya, tapi rumor tersebut sebagian besar dibantah. Teori lain termasuk infeksi radang, penyakit ginjal, makan daging babi setengah matang, TBC, dan kurang sinar matahari. Foto: Instagram

Edgar Allan Poe

Edgar Allan Poe: Penulis misteri terkenal itu ditemukan setengah sadar di luar sebuah kedai minuman di Baltimore, sangat butuh bantuan medis, dan meninggal empat hari kemudian di rumah sakit di 1849. Bagaimana dia bisa berada dalam kondisi seperti itu? Salah satu teori lama menyatakan penyalahgunaan zat memainkan peran besar, meski dokter yang merawatnya bersikeras tak ada jejak alkohol atau obat-obatan di tubuhnya. Teori lain yang menonjol adalah Poe korban dari geng. Kemungkinan lain termasuk epilepsi, sifilis, tumor otak, dan bahkan rabies. Foto: Poet Foundation/ Istimewa

Vincent Van Gogh

Vincent van Gogh: Pelukis itu meninggal di 1890 karena peluru di tubuhnya, tapi siapa yang menembakkannya? Banyak yang percaya van Gogh menembak diri sendiri, namun tubuhnya tidak mengalami luka peluru dan dia bisa merangkak satu mil kembali ke penginapan. Tulisan pribadinya juga menunjukkan dia percaya bunuh diri adalah dosa dan tak bermoral. Teori pembunuhan pun muncul. Di 1956, seorang pria mengaku dia mengganggu van Gogh musim panas tahun 1890. Ada kemungkinan bahwa sebagai seorang remaja antagonis dan pecinta senjata, pria ini secara tidak sengaja menembak sang artis. Namun Museum van Gogh di Amsterdam yakin pada teori pertama. Foto: Huffington Post

Amelia Earhart (The Paragon Agency/AFP/File)

Amelia Earhart: Wanita pertama yang terbang sendirian melintasi Atlantik ini berakhir misterius ketika dia coba keliling dunia. Di 1 Juni 1937, Amelia dan navigatornya Fred Noonan memulai perjalanan dari Miami. Pada 2 Juli, mereka menuju Pulau Howland di Pasifik, namun tak pernah sampai. Salah satu transmisi radio terakhir adalah tentang bahan bakar rendah. Kemungkinan besar Earhart dan Noonan jatuh dan tenggelam di suatu tempat di lautan, dan tak pernah ditemukan. Beberapa orang percaya mereka mendarat darurat di Pulau Gardner, ditangkap Jepang, dan bahwa mereka selamat dan hidup dengan identitas berbeda. Foto: Amelia Earhart (The Paragon Agency/AFP/File)

Rasputin (ki) bersama Uskup Hermogen (tengah), dan Iliodor (Wikimedia Commons)

Grigori Rasputin: Meski reputasinya kurang bersih, mistikus dan penyembuh Rusia Grigori Rasputin berhubungan dekat dengan Tsar Nicholas II dan keluarganya. Di akhir 1916, sekelompok bangsawan memutuskan perlu melindungi Kekaisaran Rusia dari pengaruh Rasputin. Pertama, mereka meracuninya dengan sianida, tapi tidak mempan. Selanjutnya, dia ditembak di dada, hanya untuk melompat dan menyerang orang-orang bersenjata tersebut. Setelah ditembak lagi dari jarak dekat, tubuhnya dibungkus kain dan dijatuhkan di Sungai Little Nevka, di mana dia akhirnya meninggal karena hipotermia.Foto: Rasputin (ki) bersama Uskup Hermogen (tengah), dan Iliodor (Wikimedia Commons)

Alexander Agung

Alexander Agung: Raja Makedonia itu berusia 32 tahun ketika meninggal di 323 SM. Dia menghabiskan sebagian besar masa pemerintahannya selama dua belas tahun dalam kampanye militer untuk membangun salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah. Namun kematiannya kemungkinan besar tidak ada hubungannya dengan pertempuran. Ada teori tentang demam tifoid, malaria, dan keracunan, namun yang membuat situasinya aneh adalah tubuhnya tidak mulai membusuk selama enam hari. Beberapa ilmuwan dan sejarawan berspekulasi bahwa dia mengidap sindrom Guillain-Barré, suatu kondisi autoimun yang menyebabkan kelumpuhan otot, yang membuatnya tampak seperti sudah mati saat masih bernapas dengan sangat pendek. Foto: Bettmann Archive/Bettmann

Cyrus yang Agung

Cyrus yang Agung: Penguasa Kekaisaran Persia Achaemenid dikenal toleran terhadap berbagai budaya yang ia taklukkan. Yang tidak diketahui adalah bagaimana tepatnya dia meninggal di 530 SM. Ada beberapa sumber terdokumentasi tentang kematian Cyrus, tapi semuanya menceritakan secara berbeda. Herodotus mengatakan dia dipenggal Ratu Tomyris sebagai balas dendam atas pembunuhan putranya. Ctesias mengklaim dia tidak bisa meredam pemberontakan orang-orang Asia nomaden. Berossus mengatakan hal itu terjadi dalam pertempuran dengan kaum perantau Dahae. Sepertinya Cyrus mati di tangan musuh, tapi yang mana? Foto: Britannica

(/)

Read Entire Article
Industri | Energi | Artis | Global