Cerita Unik di Balik Lagu Laskar Pelangi, Inspirasi Reff Datang Saat di Toilet/Foto: Instagram/imeldaachsanpublicity
Jakarta, Insertlive -
Mantan vokalis band Nidji, Giring Ganesha baru-baru ini membongkar fakta unik di balik salah satu lagu paling legendaris di Indonesia, Laskar Pelangi.
Penuh harapan dan semangat, Laskar Pelangi bukan hanya soundtrack untuk film fenomenal garapan Mira Lesmana, tetapi juga lagu populer yang dinyanyikan banyak orang pada era 2000-an.
Namun ternyata ada cerita unik di balik terciptanya lagu Laskar Pelangi. Saat hadir di konferensi pers Malam Puncak Festival Film Indonesia (FFI) pada Rabu (12/11), Giring mengenang momen dirinya mendapatkan ide soal lagu Laskar Pelangi.
Saat itu, Nidji masih melakukan tur konser keliling kota. Tak ada YouTube dan media sosial lain, para personel Nidji hanya memiliki buku sebagai hiburan.
IKUTI QUIZ
Salah satu buku yang dibaca oleh Giring adalah novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, jauh sebelum novel itu akhirnya dibuat menjadi film. Merasa terinspirasi dengan kisah dalam novel itu, Giring langsung mengungkapkan keinginannya untuk terlibat jika novel tersebut dijadikan film.
"Saya angkat tinggi-tinggi buku Laskar Pelangi, saya sambil teriak-teriak ngomong kencang-kencang, 'Guys, pokoknya kalau buku ini dijadiin film, kita yang harus isi soundtrack-nya!'," ujar Giring.
Para personel hanya tertawa mendengar hal tersebut, tapi tanpa disangka, dua hari setelahnya datang panggilan telepon dari Mira Lesmana yang meminta Nidji untuk membuat soundtrack film Laskar Pelangi.
Proses penciptaan lagu itu diakui Giring cukup sulit, karena Nidji kala itu disibukkan dengan agenda tur konser keliling Indonesia. Meski demikian, ia dan personel lain tetap berusaha menyempatkan diri untuk rekaman.
Bagian pertama yang langsung masuk dalam lagu adalah lirik 'mimpi adalah kunci untuk menaklukkan dunia', lirik yang hingga kini masih ikonik. Namun Nidji masih belum menemukan lirik yang pas untuk bagian reff lagu.
Tanpa disangka, inspirasi reff lagu Laskar Pelangi justru datang saat Giring sedang berada di toilet.
"Waktu itu di Makassar, saya lagi di WC, tiba-tiba saya kepikiran momen ketika mereka lomba lari dan mereka nggak dapat apa-apa, terus saya bilang, 'menarilah dan terus tertawa walau dunia tak seindah surga'," kata Giring.
Setelah mendapatkan inspirasi itu, Giring bersama dengan gitaris Nidji, Ariel akhirnya bisa melengkapi lagu Laskar Pelangi.
Lagu yang memiliki lirik penuh semangat tersebut hingga kini masih menjadi salah satu lagu paling ikonik di Indonesia.
(asw/fik)
Tonton juga video berikut:

4 hours ago
1
















































