Daftar Perusahaan yang Sokong Genosida Israel/Foto: Warga Medan menggelar aksi mengecam serangan tentara Israel ke Palestina (Ahmad Arfah/detikcom)
Jakarta, Insertlive -
Pihak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sudah merilis laporan adanya dugaan keterlibatan sejumlah perusahaan besar dunia dalam aksi genosida yang terjadi di Gaza, Palestina.
Laporan tersebut disusun langsung oleh Pelapor Khusus PBB untuk situasi HAM di wilayah Palestina yang dikerjakan oleh Francesca Albanese.
Dalam laporan tersebut, PBB menyelidiki adanya peran sektor korporasi yang dianggap menopang proyek kolonial Israel di wilayah pendudukan mulai dari aktivitas militer sampai ekonomi.
Keterlibatan dunia usaha tersebut tak hanya dalam bentuk dukungan teknologi atau logistik tapi juga pendanaan serta investasi yang memperkuat sistem apartheid, penjajahan, hingga genosida.
Dalam catatan situs un.org, berikut sejumlah daftar perusahaan yang berkaitan dengan Israel dalam melakukan aksi genosida Palestina.
1. Sistem Pengawasan dan Militer
Dalam catatan sejumlah teknologi asal Amerika Serikat masuk dalam laporan PBB soal perusahaan yang menyokong Israel untuk melakukan aksi genosida di Palestina.
Ada lima perusahaan yakni:
IBM, mengelola basis data biometrik warga Palestina melalui kerja sama dengan otoritas imigrasi Israel.
Google (Alphabet) dan Amazon, menandatangani kontrak infrastruktur cloud senilai US$1,2 miliar untuk mendukung sistem militer dan pengawasan Israel.
Microsoft, menyediakan sistem komputerisasi yang terintegrasi dengan militer juga kepolisian sejak awal tahun 2000-an.
Palantir, menyediakan teknologi bagi intelijen dan pemetaan target untuk melakukan operasi militer Israel.
2. Sektor Militer
Perusahaan pertahanan seperti Lockheed Martin dan Leonardo S.p.A disebut pemasok utama persenjataan termasuk jet tempur F-35 dan F-16 yang digunakan untuk menyerang Gaza sejak Oktober 2023.
Selain itu, Caterpillar Inc dituduh menyediakan buldoser militer untuk melakukan penghancuran massal bangunan di Gaza mulai dari rumah, rumah sakit, hingga tempat ibadah.
3. Energi, Infrastruktur, dan Pariwisata
Perusahaan Chevron, Glencore, dan Drummond Company hingga BP disebut terlibat dalam penyediaan energi yang mendukung pasokan batu bara dan gas untuk Israel.
Selain itu, perusahaan alat berat seperti HD Hyundai, Doosan, dan Volvo disebut menjadi pemasok alat penghancur yang digunakan untuk meratakan pemukiman Palestina di Yerusalem Timur dan Masafer Yatta.
Airbnb dan Booking.com juga disebut mempromosikan properti di pemukiman ilegal Israel yang mendapat keuntungan 23% dari 139 iklan di tahun 2016 menjadi 350 iklan pada tahun 2025.
4. Lembaga Keuangan dan Investor Global
BNP Paribas dan Barclays disebut menjadi penjamin obligasi negara Israel.
Ada pula raksasa investasi seperti Blackrock, Vanguard, dan Allianz PIMCO yang menyalurkan miliaran dolar ke obligasi Israel.
Perusahaan tersebut tercatat menyalurkan miliaran dolar ke obligasi pemerintah dan perusahaan yang terlibat dalam pendudukan serta aksi genosida Israel ke Palestina.
(dis/fik)
ARTIKEL TERKAIT
Loading LoadingBACA JUGA
detikNetwork