Jakarta -
Canva resmi meluncurkan Rangkaian Aplikasi Visual 2.0 (Visual Suite 2.0), menandai peluncuran produk terbesar sejak berdirinya perusahaan pada 2012. Diumumkan pada acara Canva Create keempat di SoFi Stadium, Los Angeles, pembaruan ini dirancang untuk mengintegrasikan kreativitas dan produktivitas dalam satu alur kerja yang mulus, didukung oleh teknologi kecerdasan buatan (AI) mutakhir.
Visual Suite 2.0 menghadirkan cara baru bagi lebih dari 230 juta pengguna aktif bulanan Canva untuk berkreasi, berkomunikasi, dan berkolaborasi. Dari spreadsheet visual hingga visualisasi data canggih, desain berbasis percakapan, hingga pembuatan konten personal dalam skala besar, peluncuran ini memperkuat posisi Canva sebagai pionir dalam komunikasi visual, mendukung kebutuhan mulai dari individu hingga tim perusahaan.
"Kami sangat antusias memperkenalkan Visual Suite 2.0, peluncuran terbesar sejak Canva berdiri lebih dari satu dekade lalu. Komunitas kami yang kini mencapai 230 juta pengguna terus menginspirasi kami dengan jutaan ide mereka. Salah satu aspirasi utama adalah menggabungkan kreativitas dan produktivitas dalam satu alur yang lancar," ujar Melanie Perkins, salah satu pendiri dan CEO Canva. "Dengan alat-alat baru ini, kami ingin mempermudah siapa saja mewujudkan ide mereka dengan cepat dan inovatif."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fitur Unggulan Visual Suite 2.0
Visual Suite 2.0 memperkenalkan sejumlah fitur revolusioner yang mengubah cara pengguna bekerja dengan data, konten, dan desain.
"Visual Suite 2.0, tempat produktivitas dan kreativitas bertemu, dan Canva hadir untuk membantu Anda mencapai keduanya dengan mudah, sederhana, dan menyenangkan,' ujar Yani Hornilla Donato, SEA Regional Lead Canva saat berbincang dengan detikINET.
Rangkaian Aplikasi Visual dalam Satu Desain
Untuk pertama kalinya, pengguna dapat membuat dokumen, presentasi, hingga situs web dalam satu format terpadu. Fitur ini menghilangkan kebutuhan akan alat terpisah, menyatukan seluruh proses kampanye-dari perencanaan hingga penyampaian-dalam satu ruang kolaboratif.
"Visual Suite all-in-one adalah menggabungkan semuanya ke dalam satu berkas. Bayangkan kamu memiliki satu berkas yang dapat memuat berbagai format desain, mulai dari dokumen, lembar kerja, papan tulis, slide presentasi, media sosial, video, situs web cetak, dan banyak lagi. Dan ini dapat digunakan dalam berbagai kasus penggunaan," papar Yani.
Canva Sheets Foto: Canva
Canva Sheets
Mengatasi kerumitan spreadsheet tradisional, Canva Sheets menawarkan pengalaman visual yang intuitif. Fitur seperti Statistik Ajaib menganalisis data untuk menyoroti pola utama, sementara Isi Otomatis membantu pengguna memulai dengan saran input cerdas. Canva Sheets terintegrasi dengan platform seperti Google Analytics dan HubSpot, memudahkan visualisasi data yang menarik.
"Canvas Sheets dibekali AI yang dimaksudkan untuk menangani data dengan cara yang intuitif," ujar Yani.
Studio Ajaib-Kreativitas Skala Besar
Terintegrasi dengan Canva Sheets, fitur ini memungkinkan pembuatan konten massal dalam hitungan detik. Dari kampanye pemasaran multibahasa hingga komunikasi internal, template otomatis memastikan konsistensi merek tanpa usaha manual.
Bagan Ajaib (Magic Charts)
Mengubah data kompleks menjadi visual interaktif seperti laporan animasi atau infografis hanya dengan beberapa klik. Alat ini menjembatani kesenjangan antara data dan desain, memungkinkan komunikasi yang lebih jelas dan kreatif.
Canva AI Foto: Canva
AI Canva
Fitur berbasis percakapan ini memungkinkan pengguna membuat desain, teks, hingga gambar hanya dengan perintah suara atau teks. Dari mengedit foto hingga mengatur ulang ukuran desain, AI Canva mempercepat proses kreatif.
"AI Canva saat ini hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Namun kami berencana untuk melokalkannya secara internasional," ujar Yani.
Program Canva (Canva Code)
Tanpa keahlian coding, pengguna dapat menciptakan elemen interaktif seperti kalkulator, formulir, atau flashcard. Fitur ini cocok untuk membuat materi pembelajaran, halaman arahan, atau presentasi yang dinamis.
Editor Foto Canva
Kini lebih canggih, editor ini mendukung pengeditan berbasis AI seperti penghapusan latar belakang atau penyesuaian elemen dengan sekali klik, menghasilkan gambar berkualitas studio langsung di platform.
Canva Editor Foto: Canva
Semua fitur AI Canva didukung oleh Perisai Canva, sebuah pendekatan yang menitikberatkan pada keamanan dan etika penggunaan AI. Dengan moderasi input-output, filter keamanan, dan kontrol ketat atas data pelatihan AI, Canva memastikan teknologi ini memperkuat kreativitas manusia, bukan menggantikannya.
Canva juga memperkuat komitmennya melalui Dana Kreator USD 200 juta, yang memberikan royalti kepada kreator setiap kali aset mereka digunakan dalam desain berbasis AI. Hingga kini, jutaan dolar telah dibayarkan untuk mendukung komunitas kreator global.
"Visual Suite 2.0 tentu saja merupakan peluncuran terbesar kami sejauh ini, di mana kami telah benar-benar berusaha sebaik mungkin untuk menghadirkan desain, kreativitas, dan produktivitas ke ujung jari Anda," pungkas Yani.
(afr/afr)