Ini Kata Terakhir Pilot Air India Sebelum Pesawat Nahas Jatuh

1 month ago 22
Situs Kabar Hot Pagi Akurat Terpercaya
Jakarta -

Penyelidikan atas kecelakaan tragis pesawat Air India terus mengungkap fakta-fakta baru. Pesawat Boeing 787 Dreamliner yang dipiloti Kapten Sumeet Sabharwal dan kopilot Clive Kundar jatuh beberapa saat setelah lepas landas dari Ahmedabad, menewaskan lebih dari 240 orang, termasuk 24 korban di darat.

Menurut kantor berita Reuters, pejabat dari kontrol lalu lintas udara (ATC) di Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad mengatakan pesawat lepas landas pada pukul 1:39 siang. Beberapa saat setelah lepas landas, Kapten Sabharwal membuat panggilan mayday ke ATC.

Kapten Sabharwal, dalam panggilan darurat terakhirnya, mengatakan, "Mayday ... tidak ada daya dorong, kehilangan tenaga, tidak dapat mengangkat," kepada kontrol lalu lintas udara, kurang dari satu menit setelah penerbangan dimulai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan ketika ATC mencoba menanggapi, pesawat menjadi sunyi.

Tak lama kemudian, pesawat yang menuju London itu kehilangan ketinggian dengan cepat dan menabrak sebuah gedung medis di Ahmedabad. Tragedi ini merenggut nyawa semua penumpang kecuali satu orang,

Vishwashkumar Ramesh (38), warga Leicester, Inggris. Dalam wawancara dengan Hindustan Times, Ramesh menggambarkan momen mengerikan pasca-kecelakaan. Dia mengatakan bahwa setelah pesawat menghantam tanah, dirinya baru menyadari bahwa ia masih hidup.

Ia menggambarkan melihat sebuah lubang di badan pesawat dekat tempat duduknya. Kemudian, insting mengambil alih.

"Ketika saya bangun, ada mayat-mayat di sekeliling saya. Saya takut. Saya berdiri dan berlari. Ada serpihan pesawat di sekeliling saya. Seseorang memegang saya dan memasukkan saya ke dalam ambulans dan membawa saya ke rumah sakit," ujarnya.

Vishwashkumar Ramesh mengalami cedera benturan di dada, mata, dan kaki.

Pilot Berpengalaman

Kapten Sumeet Sabharwal Kapten Sabharwal Foto: Boredpanda

Kapten Sabharwal adalah seorang pilot berpengalaman dengan 22 tahun pengalaman sebagai pilot komersial, mencatat lebih dari 8.200 jam terbang di kokpit, meskipun jumlah sebenarnya mungkin lebih besar, menurut Times of India.

Sosoknya digambarkan sesama rekan pilot sebagai "pria yang sangat pendiam dan tekun," yang selalu "menundukkan kepala dan melakukan pekerjaannya". Ia hanya tinggal beberapa bulan lagi sebelum memasuki masa pensiun, dengan rencana merawat ayahnya yang berusia 90 tahun, kata tetangganya kepada Indian Express.

Sabharwal juga memiliki saudara perempuan di Delhi, yang putra-putranya adalah pilot komersial.

Sementara kopilotnya, Clive Kundar, juga pilot berpengalaman dengan 1.100 jam terbang, seperti dilaporkan Hindustan Times. Total, keduanya memiliki sekitar 9.000 jam terbang, menunjukkan tingkat profesionalisme tinggi dalam kokpit.

Kopilot Clive Kundar punya hubungan keluarga dengan bintang Bollywood Vikrant Massey. Menurut New Delhi TV, Massey mengunggah postingan di media sosial untuk mendukung korban kecelakaan, menyebut Kundar sebagai "putra paman saya."

Simak Video "Video: Cerita Mencekam Korban Selamat Pesawat Air India"
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)

Read Entire Article
Industri | Energi | Artis | Global