Istri Mendiang Steve Jobs Jadi Juragan Real Estate Mewah

1 week ago 24
Situs Buletin News Siang Jitu

Jakarta -

Nama Laurene Powell Jobs mungkin tak bisa dilepaskan dari mendiang suaminya, sang jenius teknologi pendiri Apple, Steve Jobs. Namun, satu dekade lebih setelah kepergian Steve, Laurene membuktikan dirinya lebih dari sekadar pewaris kekayaan. Ia kini menjelma menjadi pemain besar di dunia real estate mewah, membangun portofolio properti yang bahkan melampaui koleksi mendiang suaminya.

Pembelian terbarunya menggemparkan pasar properti San Francisco. Laurene Powell Jobs dilaporkan mengakuisisi sebuah mansion megah bergaya Spanish Renaissance Revival di kawasan elite Pacific Heights seharga USD 70 juta (sekitar Rp 1,1 triliun). Angka fantastis ini memecahkan rekor penjualan rumah termahal dalam sejarah kota tersebut.

Langkah ini seolah menegaskan arah baru warisan keluarga Jobs. Jika Steve Jobs merevolusi dunia lewat teknologi, Laurene Powell Jobs kini membentuk legasinya melalui investasi strategis di properti mewah, ditambah kiprahnya di bidang filantropi dan pendidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Properti yang dibeli Laurene pada tahun 2024 ini terletak di 2840 Broadway, sebuah alamat prestisius di "Billionaire's Row" San Francisco. Rumah bersejarah ini dulunya milik kolektor haute couture Dodie Rosekrans, sebelum dibeli oleh pasangan Sloan Lindemann Barnett dan Roger Barnett seharga USD 33 juta pada 2011.

Di bawah kepemilikan Barnett, mansion ini direnovasi besar-besaran. Interiornya dihiasi panel dinding onyx putih, pilar-pilar cermin yang megah, dan menawarkan pemandangan spektakuler ke arah Jembatan Golden Gate. Kemewahannya bahkan sempat dipuji majalah Architectural Digest sebagai "rumah terindah di Amerika."

undefinedProperti yang dibeli Laurene pada tahun 2024 ini terletak di 2840 Broadway Foto: undefined

Meski penjual awalnya memasang harga di atas USD 100 juta, Powell Jobs berhasil mengakuisisi properti ini di angka USD 70 juta. Harga ini melampaui rekor sebelumnya di San Francisco yang tercatat sebesar USD 43,5 juta pada tahun 2021. Lokasi mansion ini pun sangat strategis, bersebelahan dengan bekas properti milik miliarder Oracle Larry Ellison dan dekat dengan kediaman desainer legendaris Apple, Jony Ive.

Pembelian di San Francisco ini bukanlah satu-satunya manuver besar Laurene di pasar properti. Selama beberapa tahun terakhir, ia dilaporkan telah menghabiskan lebih dari US$ 80 juta untuk membeli properti mewah, dengan fokus utama di kawasan pesisir California yang eksklusif.

Beberapa akuisisi penting lainnya termasuk:

  • Sebuah kompleks tepi pantai senilai US$ 94 juta di Paradise Cove, Malibu, pada tahun 2024, yang memperluas lahan properti yang sudah dimilikinya di sana.
  • Rumah mewah lain di Malibu senilai US$ 44 juta.
  • Dua properti berdampingan di Malibu yang dibeli masing-masing seharga US$ 16,5 juta dan US$ 17,5 juta.
  • Sebuah rumah di Russian Hill, San Francisco, yang dibeli seharga US$ 16,5 juta pada tahun 2018.

 Rumah Steve Jobs di Palo Alto Rumah Steve Jobs di Palo Alto Foto: undefined

Berbeda dari pembeli properti pada umumnya yang bertujuan untuk tempat tinggal pribadi, laporan mengindikasikan bahwa Laurene Powell Jobs mungkin sedang membangun sebuah kerajaan real estate kelas atas. Ia memanfaatkan kekayaannya yang melimpah untuk berinvestasi di beberapa properti paling didambakan di California.

Sumber Kekayaan dan Gaya Hidup

Laurene Powell Jobs mewarisi kekayaan puluhan miliar dolar setelah Steve Jobs meninggal dunia pada tahun 2011. Warisan ini termasuk sekitar 40 juta lembar saham Apple dan Disney. Namun, ia mengambil pendekatan berbeda dalam mengelola asetnya. Secara bertahap, ia menjual sebagian saham Apple miliknya dan melakukan diversifikasi investasi.

Menurut Forbes, pada tahun 2024, kekayaan bersih Laurene Powell Jobs diperkirakan mencapai US$ 15 miliar (sekitar Rp 242 triliun). Kekayaan inilah yang memungkinkannya mendanai pembelian real estate mewah dan proyek filantropi ambisius.

Meskipun fokus pada bisnis dan filantropi, Laurene juga menikmati gaya hidup mewah. Ia diketahui sering menggunakan Venus, superyacht sepanjang 256 kaki yang dipesan oleh Steve Jobs namun baru selesai dibuat setelah ia wafat. Yacht yang dibangun oleh Feadship dan dirancang oleh Philippe Starck ini mengusung estetika minimalis khas Apple, dengan eksterior aluminium ramping, penggunaan kaca ekstensif, dan teknologi canggih.

Di luar gemerlap properti dan kemewahan, Laurene Powell Jobs mendedikasikan sebagian besar sumber dayanya untuk kegiatan filantropi dan reformasi pendidikan. Ia adalah pendiri dan presiden Emerson Collective, sebuah organisasi yang berfokus pada isu pendidikan, imigrasi, perubahan iklim, dan keadilan sosial.

Kegiatan filantropi Kegiatan filantropi Laurene. Foto: undefined

Salah satu inisiatifnya yang menonjol adalah proyek inovatif pembangunan sekolah modular yang dapat dipindahkan di Barbados. Bekerja sama dengan arsitek Spanyol Débora Mesa dan Antón García-Abril, proyek ini merancang sekolah yang dapat disesuaikan, tahan badai, dan dapat dikirim dalam kontainer untuk dirakit dengan cepat.

Baik melalui pembelian properti mewah yang memecahkan rekor, penggunaan superyacht peninggalan suaminya, maupun inisiatif filantropi global, Laurene Powell Jobs tengah menorehkan jejaknya sendiri. Meski mungkin tak lagi identik dengan Apple seperti mendiang suaminya, ia sedang membangun warisan kuatnya sendiri - sebuah warisan yang membentang dari deretan properti elite California hingga upaya merevolusi pendidikan di berbagai belahan dunia, demikian dilansir dari luxurylaunches.

Simak Video "Video: Kritikan Mark Zuckerberg untuk Apple"
[Gambas:Video 20detik]

Read Entire Article
Industri | Energi | Artis | Global