Kekayaan Fantastis Kompol Yogi yang Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi

6 hours ago 3

Brigadir Nurhadi Kekayaan Fantastis Kompol Yogi yang Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi/Foto: Istimewa

Jakarta, Insertlive -

Kompol I Made Yogi Purusa Utama menjadi perhatian setelah dipecat secara tidak hormat.

Kompol Yogi mendapat pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH) dari Polri setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian anggota Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda NTB, Brigadir Muhammad Nurhadi.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negera (LHKPN) KPK, Kompol Yogi memiliki total kekayaan pada 10 Januari 2024 untuk periode 2023 sebesar Rp1.163.159.838.


Kompol Yogi memiliki aset terbesar, yaitu tanah dan bangunan di Sidoarjo senilai Rp1,1 miliar. Sisanya, yaitu alat transportasi senilai Rp45 juta dan kas setara kas sebesar Rp18.159.838.

Total kekayaan Kompol Yogi tiap tahunnya pun dinilai cenderung bertambah. Pada 2022, ia memiliki kekayaan Rp1.161.159.838. Namun, pada 2021 kekayaannya lebih besar, yaitu senilai Rp1.172.159.838.

Sementara itu, sebelumnya kabar kematian Brigadir Nurhadi yang diduga dianiaya oleh atasannya menjadi perhatian publik. Brigadir Nurhadi ditemukan tak bernyawa di kolam renang sebuah vila di Gili Trawangan tempatnya menginap pada 16 April 2025.

Brigadir Nurhadi dilaporkan pergi ke vila privat di Gili Trawangan, Lombok Utara bersama dua atasannya, Kompol I Made Yogi Purusa Utama (YG) dan Ipda Haris Chandra (HC), serta dua wanita berinisial M (Misri Puspita Sari) dan P, pada 16 April 2025.

Mereka disebut menggelar pesta dan menggunakan obat-obatan terlarang. Lalu, sekitar pukul 20.00-21.00 WITA, Nurhadi dilaporkan tenggelam di kolam renang dangkal.


Ekshumasi dilakukan pada 1 Mei 2025, dan ditemukan bahwa Brigadir Nurhadi mengalami patah tulang lidah yang menjadi indikasi adanya cekikan. Ia juga luka memar, lecet, robekan di kepala, punggung, dan kaki. Hasil autopsi juga menunjukkan Nurhadi masih hidup saat masuk ke dalam air.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, Nurhadi diduga dianiaya terlebih dahulu sebelum ditemukan meninggal di dalam kolam.

(agn/and)

Tonton juga video berikut:

Read Entire Article
Industri | Energi | Artis | Global