Kepala BNN Sebut Masyarakat dan Artis Narkoba Tak Akan Ditangkap, Tapi...

6 hours ago 3

Ilustrasi narkoba Kepala BNN Sebut Masyarakat dan Artis Narkoba Tak Akan Ditangkap, Tapi.../Foto: Freepik

Jakarta, Insertlive -

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol, Marthinus Hukom memberikan klarifikasi soal pernyataannya terkait artis pengguna narkoba yang tak akan ditangkap maupun diproses hukum.

Marthinus menjelaskan bahwa hal tersebut tak hanya akan berlaku bagi artis dan figur publik melainkan seluruh masyarakat. Alasan Marthinus, hukum narkoba di Indonesia menyasar pada ujung rehabilitasi.

"Kita punya 1.496 IPWL (Institusi Penerimaan Wajib Lapor). Silakan bagi keluarga dan siapa saja yang mengetahui, yang merasakan, orang yang dikasihi terkena dampak penyalahgunaan narkoba, lapor. Tidak diproses, ya. Tolong dicatat, tidak diproses. Kalau ada petugas penegak hukum yang coba-coba bermain memproses itu, dia berhadapan dengan hukum itu sendiri," kata Marthinus setelah memberikan kuliah umum di Universitas Udayana, sesuai laporan pada detikcom.


Marthinus menambahkan bahwa artis yang menggunakan narkoba juga berpotensi mempengaruhi para penggemarnya.

"Hubungan manusia itu ada patron dan klien. Patron adalah orang-orang yang mempunyai kekuatan karismatik, narasi, punya kekuatan mempengaruhi audiens. Klien adalah yang melihat, yang merujuk. Maka, di kalangan anak muda, orang-orang yang menikmati sinema dan seni, artis menjadi patron. Ketika artis itu ditangkap, kemudian dipublikasikan berlebihan, maka persepsi publik akan terbelah di situ," sambungnya.

Marthinus juga menjelaskan bahwa UU No.35 Tahun 2009 soal Narkotika mengatur rehabilitasi bagi korban narkotika.

"Pengguna itu adalah korban. Kalau ada artis yang menggunakan, berarti moralnya perlu dipertanyakan. Contohnya seperti kasus Fariz Rustam Munaf. Berapa kali dia menggunakan dan ditangkap? Artinya, dia dalam kondisi sebagai orang yang ketergantungan. Kalau kita membawa dia ke penjara, kita menghukum dia untuk kedua kali. Banyak kok yang selesai rehabilitasi bisa kembali lagi," imbuhnya. "Saya bertanggung jawab atas pernyataan saya tersebut secara moral," pungkasnya.


(dis/fik)

Read Entire Article
Industri | Energi | Artis | Global