Kondisi Memprihatinkan Korban Tabrak Lari Mantan Artis FTV Nadya Almira

Jakarta, Insertlive -

Kasus tabrak lari yang dilakukan mantan artis FTV, Nadya Almira terhadap Adnan Syuhada 13 tahun lalu kembali viral di media sosial.

Hanny, adik korban kecelakaan tersebut curhat di media sosial dan mengungkapkan kekecewaan karena mantan artis FTV itu lari dari tanggung jawab.

Kejadian kecelakaan terjadi pada dinihari, mobil yang dikendarai Nadya Almira menabrak Adnan dan menyeretnya hingga mobil berhenti karena menabrak pembatas jalan.

Akibat kecelakaan itu, Adnan mengalami kondisi kritis, kaki patah, hingga wajah remuk.

"Setelah cedera kepala berat yang abang saya alami, munculah penyakit meningitis dan kista otak, dan sekarang harus ditanam selang dalam otaknya agar cairan di otak tidak tersumbat," tulis Hanny menjelaskan kondisi sang kakak.

Nadya Almira pada awalnya mau bertanggung jawab memberikan biaya pengobatan sebesar Rp385 juta dengan syarat tidak mengungkap kejadian tersebut ke media sosial.

Pihak keluarga pun setuju dengan persyaratan tersebut. Namun setelah memberikan uang sebanyak Rp185 juta, Nadya Almira menghilang.

Hanny pun merasa miris karena kini Nadya Alimra bisa hidup tenang tanpa rasa bersalah. Oleh sebab itu ia memutuskan membuka kasus ini karena kondisi sang kakak yang memprihatinkan.

Adnan kini hidup bergantung kepada pengobatan medis tanpa bisa beraktivitas normal dan hanya bergantung kepada susu dan infus selama 13 tahun.

"Kondisi adnan yang sekarang lumpuh sebelah kiri, untuk geser badannya aja dia nggak bisa, tenggorokannya luka akibat alat bantu napas, udah hampir sebulan nggak bisa makan hanya susu dan infusan," bebernya.

"Belum lagi kejangnya akibat meningitis dan kista otak sekaligus belum tentu kamu sekuat abang saya. Saat ini, kamu liat kondisi abang saya sampe sekurus ini tinggal tulang dan kulit," imbuhnya memperlihatkan kondisi sang kakak.

[Gambas:Instagram]

Sementara itu, Hanny mengaku Nadya Almira tidak pernah memberikan respons saat diminta pertanggungjawaban oleh keluarga Adnan.

"Mati-matian saya dan keluarga berjuang demi kesehatan kakak kandung saya, tapi balasan kamu apa? Di dm tidak dibalas, bahkan kamu memalsukan alamat rumah mu, kamu nggak tau kan sampai detik ini orang yang kamu tabrak masih sangat menderita, sedangkan kamu enak ya masih bisa beraktivitas normal di luar sana," tegasnya.

(arm)