Makna dan Jenis Ritual Pembersihan Diri di 5 Agama Dunia

5 hours ago 3

Selebriti melukat Makna dan Jenis Ritual Pembersihan Diri di 5 Agama Dunia/Foto: Instagram @aurakasih

Jakarta, Insertlive -

Ritual pembersihan diri merupakan praktik fundamental yang ada dalam hampir semua tradisi keagamaan di dunia.

Tindakan ini melampaui sekadar kebersihan fisik, ialah sebuah proses simbolis dan spiritual yang bertujuan membersihkan individu dari 'kekotoran' spiritual, dosa, atau energi negatif, agar layak mendekatkan diri kepada Tuhan atau mencapai pencerahan.

Meskipun metodenya beragam, inti maknanya dari ritual tersebut adalah memulihkan kesucian batin dan lahir untuk menumbuhkan hubungan yang lebih murni dengan Yang Maha Kuasa dan dengan diri sendiri.


Berikut adalah gambaran mengenai makna dan jenis ritual pembersihan diri dalam lima agama di dunia:

1. Islam: Thaharah (Bersuci)

Dalam Islam, konsep pembersihan dikenal sebagai Thaharah, yang secara harfiah berarti bersuci atau kemurnian. Thaharah adalah syarat mutlak (wajib) sebelum melaksanakan ibadah-ibadah penting seperti shalat dan tawaf.

Berikut beberapa jenisnya:

Wudhu

Mencuci bagian-bagian tubuh tertentu (wajah, tangan, kepala, dan kaki) menggunakan air bersih. Manfaat wudhi adalah membersihkan diri dari hadas kecil. Secara spiritual, setiap tetes air wudhu diyakini menggugurkan dosa-dosa kecil dari anggota tubuh yang dicuci.

Mandi Besar (Ghusl/Junub)

Membersihkan seluruh tubuh dengan air secara merata. Menghilangkan hadas besar (seperti setelah haid, nifas, atau berhubungan intim). Tujuannya adalah mengembalikan keadaan suci untuk kembali beribadah.


Tayamum

Mengusapkan debu atau tanah suci ke wajah dan kedua tangan. Alternatif pengganti wudhu atau mandi besar ketika air tidak tersedia atau berbahaya untuk digunakan. Ini menegaskan bahwa niat dan kepatuhan pada perintah agama adalah esensi dari kesucian.

Istighfar & Taubat

Memohon ampunan kepada Allah Swt. Pembersihan diri dari dosa-dosa dan kesalahan batin. Ini adalah ritual pembersihan jiwa yang paling utama.

2. Kristen: Pembaptisan dan Pengakuan Dosa

Kekristenan berfokus pada pembersihan spiritual dari dosa melalui anugerah Yesus Kristus, tetapi juga memiliki ritual yang melambangkan pembersihan dan permulaan baru.

Pembaptisan (Baptisan Air)

Ritual inisiasi di mana seseorang disiram atau dicelupkan ke dalam air. Simbol penyucian dari dosa asal, kematian terhadap kehidupan lama yang berdosa, dan kelahiran kembali dalam kehidupan baru bersama Kristus (pengudusan).

Pengakuan Dosa (Sakramen Tobat)

Umat mengaku dosa kepada imam (dalam tradisi Katolik/Ortodoks) atau melalui doa pribadi kepada Tuhan.Pembersihan batin dan rekonsiliasi dengan Tuhan. Dosa-dosa diampuni melalui kuasa dan Darah Kristus, sehingga jiwa disucikan kembali.

Ekaristi/Perjamuan Kudus

Menerima roti dan anggur (tubuh dan darah Kristus). Meskipun bukan ritual pembersihan dalam arti mencuci, penerimaan sakramen ini diyakini menyucikan dan menguduskan penerima, mempersatukan mereka dengan Kristus.

3. Hindu: Tirtha Yatra dan Melukat

Dalam Hinduisme, air suci memainkan peran sentral sebagai media penyucian, baik secara fisik (lahir) maupun spiritual (batin). Konsep kotoran disebut Leteh atau Klesa (kekotoran batin).

Melukat

Upacara pembersihan diri menggunakan air suci (Tirtha) yang biasanya dilakukan di mata air, pura, atau tempat-tempat sakral. Membersihkan diri dari segala bentuk leteh (kekotoran) dan energi negatif, serta menyeimbangkan energi dalam tubuh. Tujuannya adalah untuk penyucian pikiran dan jiwa.

Mandi di Sungai Suci

Melakukan snana (mandi) di sungai-sungai yang dianggap suci, seperti Sungai Gangga. Dipercaya dapat menghapus dosa-dosa masa lalu dan membebaskan jiwa dari siklus reinkarnasi (moksha).

Upacara Sugihan

Rangkaian upacara pembersihan yang dilakukan menjelang hari raya besar seperti Galungan di Bali. Membersihkan Bhuana Agung (alam semesta) dan Bhuana Alit (tubuh manusia) untuk menyambut kesucian.


4. Buddha: Perenungan dan Pemandian Rupang

Buddhisme berfokus pada pembersihan batin melalui pemurnian pikiran, ucapan, dan tindakan dari kotoran mental (klesa), seperti keserakahan, kebencian, dan khayalan. Ritual fisik sering kali bersifat simbolis.

Uposatha/Pemeriksaan Moral

Pelaksanaan hari perenungan yang dilakukan dua kali sebulan (saat bulan terang dan bulan gelap), di mana umat merenungkan kembali dan memperbarui komitmen pada sila (aturan moral). Pembersihan diri dari "kekotoran duniawi" melalui introspeksi dan pemurnian tindakan, ucapan, dan pikiran.

Mandi Buddha Rupang

Ritual memandikan patung atau Rupang Buddha dengan air wangi, khususnya pada Hari Raya Waisak. Simbolisasi pembersihan dan penyucian diri lahir batin. Air yang digunakan melambangkan penyucian batin dari klesa (kekotoran batin) seperti keserakahan dan kebencian.

Meditasi

Praktik melatih pikiran untuk fokus dan mencapai kesadaran murni. Pembersihan batin yang paling esensial, bertujuan untuk menghilangkan racun-racun mental dan mencapai pencerahan.

5. Yahudi: Mikveh dan Tashlich

Yudaisme sangat menekankan pada konsep kemurnian ritual (taharah) dan kenajisan ritual (tumah). Pembersihan ini sering kali dilakukan dengan air yang belum pernah digunakan dan alami.

Mikveh

Ritual pencelupan seluruh tubuh di kolam air alami (seperti mata air atau air hujan yang terkumpul). Pembersihan dari kenajisan ritual (tumah), yang dapat disebabkan oleh menstruasi, melahirkan, atau menyentuh jenazah. Juga digunakan untuk pertobatan atau konversi agama. Ini adalah perubahan status spiritual dari najis menjadi suci.

Netilat Yadayim

Ritual mencuci tangan dengan wadah khusus, sering dilakukan saat bangun tidur, sebelum makan roti, atau setelah meninggalkan kuburan/kamar mandi. Secara tradisional, menghilangkan roh jahat dari jari-jari, tetapi secara umum adalah persiapan diri untuk interaksi dengan hal-hal yang kudus dan sebagai ritual sebelum ibadah.

Tashlich

Upacara yang dilakukan menjelang Hari Raya Yom Kippur (Hari Pendamaian), di mana umat Yahudi melemparkan remah-remah roti ke sumber air mengalir (sungai atau laut). Simbolis membuang dosa-dosa ke dalam air. Ini adalah ekspresi fisik dari penyesalan dan keinginan untuk membersihkan diri dari kesalahan sebelum hari pengampunan.

(dia/agn)

Tonton juga video berikut:


Read Entire Article
Industri | Energi | Artis | Global