Niat Bawa Sheila On 7 ke Malaysia, Musisi Ini Mengaku Kena Tipu Rp1,4 Miliar

Jakarta, Insertlive -

Seorang musisi bernama Ariff Bahran mengaku menjadi korban penipuan saat ingin menghadirkan band Sheila On 7 ke Malaysia.

Ariff pun mengalami kerugian mencapai Rp1,4 miliar sejak 2024. Kisah itu terungkap dari video yang dibagikan Ariff di akun @capricedaddycap. Ia adalah penyelenggara acara asal Malaysia yang sudah sering bekerja sama dengan salah satu promotor yang tidak ingin disebutkan.

Saat ingin mengundang Duta dan kawan-kawan ke Malaysia, Ariff pun mengirimkan uang kepada seseorang yang mengklaim bisa menghubungkannya langsung dengan manajemen Sheila On 7.

Sayang setelah mengirimkan uang hingga lunas pada 2024 lalu, pihak promotor tidak memberikan kejelasan soal kehadiran Sheila On 7 di Malaysia. Hingga akhirnya keinginan untuk menampilkan pelantun Tunggu Aku di Jakarta itu telah hilang.

IKUTI QUIZ

• QUIZ

  [KUIS] Coba Tebak Lirik Lagu Sheila on 7, Sheilagank Merapat!

Kondisi semakin parah lantaran uang Ariff belum juga dikembalikan sepeserpun oleh pihak promotor. Padahal Ariff mengatakan pihak promotor sudah berjanji akan mengembalikan uang tersebut. Namun, setelah satu tahun kemudian uang itu belum juga diterima Ariff.

"Saya Ariff Bahran dan rekan-rekan terlibat dalam kasus penipuan sebanyak RM 425 ribu. Event organizer seharusnya membawa Sheila on 7 ke Malaysia tahun lalu untuk mengadakan suatu konser. Tetapi, akhirnya gagal," tutur Ariff.

"Mereka setuju untuk bayar balik. Tetapi sampai sekarang, uang kami belum dibayar. Sesudah satu tahun." lanjutnya.

Ia menambahkan atas kejadian ini bukan hanya dirinya yang mengalami kerugian melainkan juga beberapa rekannya. Mereka mengalami tekanan dan kerugian yang dialami atas kejadian ini.

Ariff dan rekan-rekannya pun masih menunggu itikad baik dari promotor untuk bisa menepati janji mereka. Ariff juga membantah mencari popularitas usai mengungkapkan kejadian ini.

"Tolong aku dan teman-teman. Kami viralkan ini bukan untuk mencari popularitas, tetapi agar kasus ini mendapat perhatian publik dan bisa dipercepat prosesnya. Aku mohon," lanjut Ariff.

(agn/KHS)