Ogah Pasang Tulisan Non-halal gegara Sepi Pembeli, Penjual Bakso Babi Dihujat

13 hours ago 9

Penjual bakso babi di Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, akhirnya buka suara soal polemik spanduk bertuliskan “Bakso Babi” yang mencantumkan nama DMI dan MUI. Ogah Pasang Tulisan Non-halal gegara Sepi Pembeli, Penjual Bakso Babi Dihujat/Foto: 20Detik

Jakarta, Insertlive -

Sebuah warung bakso di kawasan Yogyakarta menjadi sorotan. Hal ini lantaran warung tersebut sengaja menjual bakso babi tanpa adanya label non-halal.

Dari unggahan akun Instagram @halalcorner, warung bakso daging babi itu akhirnya harus rela jualannya diberi spanduk besar bertuliskan 'Bakso Babi'.

Bukan tanpa sebab, diceritakan bahwa warung bakso babi yang ada di kawasan Ngestiharjo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta itu sering ramai pembeli yang rata-rata seorang Muslim.


Padahal, sang penjual membenarkan adanya campuran daging babi dalam bakso buatannya. Penjual tersebut tak mau memberi peringatan visual untuk mengantisipasi hal tersebut meski sudah diingatkan.

Meski sudah diingatkan, sang penjual disebutkan tak mau menuliskan label non-halal karena takut ditinggalkan pembeli.

Spanduk besar yang bertuliskan bakso babi itu kini mulai dikeluhkan sang penjual karena sepinya pembeli.

Penjual bakso babiPenjual bakso babi/ Foto: Instagram/halalcorner

Mirisnya lagi, penjualan bakso babi itu ternyata sudah dilakukan selama puluhan tahun oleh si penjual.

Si penjual pun menuai kecaman dan hujatan publik.


"Keterlaluan an***," komentar warganet.

"Orang mikirnya baksonya enak ternyata ada babinya," keluh warganet.

(dis/fik)

Tonton juga video berikut:


Read Entire Article
Industri | Energi | Artis | Global