Ucapnnya Hina Suku Sunda Tuai Protes, Resbob Klarfikasi & Minta Maaf / Foto: Febryantino/detikcom
Jakarta, Insertlive -
Jagat maya kembali dihebohkan dengan tingkah Muhammad Adimas Firdaus alias Resbob. Kakak Bigmo itu menuai kontroversi akibat ucapannya di media sosial yang dinilai rasis dan provokatif.
Dalam konten yang diunggahnya di media sosial, Resbob melontarkan pernyataan yang menyinggung fans klub sepak bola asal Bandung. Tak hanya itu, Resbob juga melontarkan kalimat cacian terhadap suku Sunda.
"A***ng. Viking a***ng. Pokoknya semua Sunda a***ng!" ujar Resbob dalam video viral yang sudah beredar luas.
Sontak saja pernyataan yang dilontarkan Reshob itu menuai kritikan pedas hingga membuat banyak pihak geram, terkhusus masyarakat suku Sunda. Sadar ucapannya memantik amarah, Resbob pun mengutarakan permintaan maafnya.
Melalui akun TikToknya, Resbob mengaku bahwa dirinya tidak menyangka bisa melontarkan perkataan tersebut.
"Pada kesempatan ini, secara resmi saya merasa berkewajiban untuk menyampaikan klarifikasi serta permohonan maaf terkait salah satu ucapan saya saat streaming di Surabaya pada waktu lalu. Saya diingatkan banyak pihak bahwa saya telah menyinggung suku tertentu, tepatnya suku Sunda dengan memberikan stigma tertentu. Izinkan saya menyampaikan klarifikasi bahwa sungguh sesungguh-sungguhnya, saya masih tidak percaya sedikit pun hal itu, ucapan itu, keluar dari mulut saya," aku Resbob.
Resbob juga mengatakan bahwa dirinya tidak mungkin mengutarakan kebencian terhadap suku Sunda. Pasalnya, ia mengaku sejak kecil dirinya diasuh oleh seorang wanita berdarah Sunda.
"Hal itu mustahil dan tidak masuk akal sama sekali bagi saya mengucapkan hal itu. Apalagi terkait dengan suku Sunda. Ketidakpercayaan ini didasari dengan saya sendiri memang lahir dari seorang ibu orang Padang. Namun saya dididik sejak kecil umur dua tahun, dibesarkan dengan kasih sayang seorang ibu sambung yang berdarah Sunda, tepatnya orang Tasikmalaya," jelas Resbob.
"Selain itu, saya juga dibimbing oleh kiai dan tokoh besar yang juga orang Sunda, orang Majelangka, yaitu Prof. Dr. KH Asep Saifuddin Chalim. Oleh karena itu saya sejak kecil hingga berumur 25 tahun saat ini belum pernah mempunyai masalah atau pun perselisihan dengan orang Sunda. Dan tidak ada sedikit pun kebencian terhadap orang Sunda," sambungnya.
Resbob pun mengatakan ucapan yang dilontarkannya dilakukannya bukan karena kesengajaan.
"Meski pun tidak didasari, saya sadar ucapan saya tersebut adalah hal yang sangat sensitif dan tidak ada alasan pembenaran terhadap hal itu. Hal tersebut di luar dari kesadaran saya yang mengakibatkan ini adalah kecelakaan murni," tutur Resbob.
"Sekali lagi izinkan saya mohon maaf demi akhirat lahir batin yang setulus-tulusnya dan sebesar-besarnya, mudah-mudahan saya mendapatkan maaf dan ikhlas dan doa semua keluarga besar, semu saudara kita, semua warga keturunan orang Sunda dimana pun berada. Terlebih-lebih, saya mohon maaf kepada ibu sambungnya, Umi maafkan firdaus Umi, terutama kepada Kiai saya yang saya muliakan dan saya hormati Prof. Dr. KH Asep Saifuddin Chalim. Obsesi saya tidak ada lain kecuali saya ingin menyenangkan dan membanggakan beliau yang adalah representasi dari pada orang Sunda juga," pungkasnya.
Namun, permintaan maaf Resbob itu tak kunjung mendapat respon positif dari warganet. Banyak dari mereka yang enggan memaafkan Resbob atas pernyataannya itu.
"Siapa yg tidak setuju permintaan maaf dia gaes???" tanya @put***.
"TIDAK ADA KATA MAAF, HARUS HUKUM ADAT," tegas @tam***.
"MAAF SAYA SEBAGAI ORANG SUNDA, MENOLAK PERMINTAAN MAAF ANDA, STOP MENORMALISASI SEPERTI INI, TIDAK AKAN ADA EFEK JERA BAGI ORANG INI JIKA DI MAAFKAN!" tutur @rvn***.
(kpr/dia)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT

SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.
BACA JUGA
detikNetwork

2 hours ago
2

















































