10 Alat Penyiksaan Zaman Dulu yang Begitu Sadis, Rasa Sakitnya Luar Biasa

3 days ago 17
Update Liputan News Malam Cermat Non Stop

Ternyata alat penyiksaan di zaman dulu begitu sadis. Apakah ini bisa menjadi bukti kalau manusia terkadang juga bisa bertindak kejam?

Scold's Bridle digunakan pada abad ke-16 dan ke-17. Alat ini semacam moncong besi yang dipasang di kepala, yang mencegah pemakainya berbicara. Biasanya alat ini dipasang kepada wanita yang dituduh bergosip atau tidak patuh, tapi juga bertujuan untuk mempermalukan dan mengontrol mereka di depan umum. Foto: Unwired.

Ternyata alat penyiksaan di zaman dulu begitu sadis. Apakah ini bisa menjadi bukti kalau manusia terkadang juga bisa bertindak kejam?

Roda penyiksa merupakan metode penyiksaan berbasis roda. Metode ini marak digunakan pada Abad Pertengahan. Cara melakukannya dengan mengikat pria di roda, mematahkan anggota tubuhnya, lalu menggelindingkannya ke lereng yang permukaannya tidak rata berisi bebatuan dan semak berduri. Saat roda mencapai dasar bukit, korban sudah meninggal atau akan meninggal karena luka parah. Selain itu, para penyiksa sering menggunakan roda berpaku logam atau struktur seperti pisau di pinggirannya. Foto: Unwired.

Ternyata alat penyiksaan di zaman dulu begitu sadis. Apakah ini bisa menjadi bukti kalau manusia terkadang juga bisa bertindak kejam?

The Iron Maiden berasal dari Abad Pertengahan. Alat ini ialah lemari besi berengsel, yang dipasangkan banyak paku di bagian dalamnya. Para korban dipaksa masuk ke dalam, menderita kematian yang lambat dan menyakitkan ketika duri-duri itu menusuk daging mereka. Tetapi memang belum ada bukti penggunaan perangkat ini. Foto: Unwired.

Ternyata alat penyiksaan di zaman dulu begitu sadis. Apakah ini bisa menjadi bukti kalau manusia terkadang juga bisa bertindak kejam?

Alat ini bernama Mouse Trap Pistol yang dipatenkan pada1882. Alat ini menggabungkan perangkap tikus konvensional dengan pistol berisi peluru, yang gunanya untuk mengatasi hama. Hal ini menimbulkan risiko yang signifikan bagi siapa pun yang berada di dekatnya. Penggunaannya dapat meningkatkan kekhawatiran etis mengenai kekerasan yang mematikan terhadap hewan, dan menyoroti konsekuensi yang tidak diinginkan jika manusia ikut jadi korban. Foto: Unwired.

Ternyata alat penyiksaan di zaman dulu begitu sadis. Apakah ini bisa menjadi bukti kalau manusia terkadang juga bisa bertindak kejam?

Lingchi turut dikenal sebagai mati karena seribu luka. Bisa dibilang lingchi menjadi hukuman mati paling mengerikan di China kuno. Praktek ini dimulai abad ketujuh saat Dinasti Tang hingga awal 1900-an. Algojo akan mengikat terpidana ke tiang. Kemudian menggunakan pisau untuk membuat sayatan tubuh, mulai dari satu area (biasanya dada) hingga tulang. Setelah membuat sayatan di dada dan perut, algojo melanjutkan ke lengan dan kaki, lalu dilanjut membuat sayatan lebih besar. Foto: Unwired

Ternyata alat penyiksaan di zaman dulu begitu sadis. Apakah ini bisa menjadi bukti kalau manusia terkadang juga bisa bertindak kejam?

The Rack sering digunakan pada Abad Pertengahan. Cara menggunakannya dengan mengikat kedua kaki dan tangan (memanjang ke atas) korban dalam keadaan terlentang. Kemudian korban diputar, yang menyebabkan rasa sakit luar biasa, karena persendian terkilir dan otot robek. Digunakan untuk interogasi dan hukuman. Foto: Unwired.

Ternyata alat penyiksaan di zaman dulu begitu sadis. Apakah ini bisa menjadi bukti kalau manusia terkadang juga bisa bertindak kejam?

Spike Collar atau Heretic's Collar adalah kalung logam dengan paku yang mengelilinginya. Mengerikannya, paku ini menghadap ke dalam yang digunakan pada masa Inkuisisi Spanyol di abad ke-14. Foto: Unwired.

Ternyata alat penyiksaan di zaman dulu begitu sadis. Apakah ini bisa menjadi bukti kalau manusia terkadang juga bisa bertindak kejam?

Spanish Donkey atau kuda kayu, akan membuat korbannya merasakan sakit yang luar biasa. Hal ini dikarenakan tekanan yang dirasakan korbannya di bagian bawah tubuh mereka. Foto: Unwired.

Ternyata alat penyiksaan di zaman dulu begitu sadis. Apakah ini bisa menjadi bukti kalau manusia terkadang juga bisa bertindak kejam?

Cradle Judas juga dikenal sebagai kursi Yudas merupakan alat penyiksaan di Abad Pertengahan. Bentuknya seperti tempat duduk piramida dengan ujung yang sangat tajam di atas. Korban diturunkan perlahan ke atas alat ini, dan menyebabkan rasa sakit parah dan kadang kematian. Foto: Unwired.

Ternyata alat penyiksaan di zaman dulu begitu sadis. Apakah ini bisa menjadi bukti kalau manusia terkadang juga bisa bertindak kejam?

Terakhir ada Pear of Anguish. Alat penyiksaan ini terdiri dari benda logam berbentuk buah pir yang dimasukkan ke dalam lubang tubuh korban dan perlahan melebar. Digunakan untuk hukuman, interogasi, dan eksekusi, teror psikologisnya sama parahnya dengan rasa sakit fisiknya. Foto: Unwired.

Read Entire Article
Industri | Energi | Artis | Global