Jakarta -
Dalam sebuah studi inovatif, para ilmuwan telah mengungkap hubungan tak terduga antara virus dan ledakan pasang laut menjadi berwarna merah (red tide/pasang merah) yang terkenal di lepas pantai Florida, Amerika Serikat (AS).
Ledakan alga ini, yang disebabkan oleh organisme Karenia brevis, telah menjadi ancaman lingkungan yang berulang dan merugikan di salah satu negara bagian AS tersebut.
Hubungan yang baru ditemukan ini dapat mengarah pada metode revolusioner untuk memperkirakan kapan ledakan berbahaya ini akan terjadi, memberikan lebih banyak waktu bagi pihak berwenang dan masyarakat untuk bersiap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian ini, yang dipublikasikan dalam jurnal American Society for Microbiology mSphere, menandai langkah maju yang penting dalam memahami dinamika peristiwa pasang laut berwarna merah akibat mekarnya alga.
Dipimpin oleh peneliti pascadoktoral Jean Lim di University of South Florida, penelitian ini mengungkap keberadaan virus dalam ledakan populasi alga, yang mungkin berdampak langsung pada pembentukan dan masa hidup alga.
Apa itu 'Pasang Merah' dan Mengapa Penting?
Pasang merah bukan hanya gangguan warna, tetapi juga fenomena alam yang berbahaya. Fenomena ini disebabkan oleh pertumbuhan alga yang berlebihan, dapat membunuh kehidupan laut, mencemari makanan laut, dan menyebabkan masalah pernapasan serius pada manusia.
Mekarnya alga biasanya terjadi di sepanjang Pantai Teluk Florida, dan dampaknya dapat berlangsung selama berbulan-bulan. Selain dampak lingkungan langsung, mekarnya alga merugikan ekonomi lokal jutaan dolar karena hilangnya industri pariwisata dan perikanan.
Secara tradisional, para ilmuwan telah mengaitkan terjadinya pasang merah dengan faktor-faktor seperti suhu tinggi, pola angin, dan kelebihan nutrisi. Namun, virus yang sebelumnya tidak dieksplorasi dalam konteks ini, mungkin memainkan peran penting dalam perkembangannya.
Temuan yang Bisa Memprediksi 'Pasang Laut Merah'
Melalui analisis genetika tingkat lanjut yang dikenal sebagai metagenomik virus, para peneliti menemukan hampir selusin virus yang terkait dengan mekarnya bunga Karenia brevis. Virus-virus ini sebelumnya tidak teridentifikasi terkait dengan peristiwa pasang merah, menjadikan penemuan ini sebagai terobosan besar dalam penelitian tersebut.
Sementara dampak pasti virus-virus ini terhadap ledakan alga masih dipelajari, keberadaan virus-virus ini dapat memberikan wawasan berharga mengenai waktu dan perilaku pasang merah. Jika virus memengaruhi awal atau akhir pasang merah, virus tersebut berpotensi digunakan sebagai alat prediksi untuk kejadian-kejadian di masa mendatang.
"Kami tahu bahwa virus memainkan peran penting dalam dinamika ledakan alga yang berbahaya, tetapi kami belum mengetahui virus apa yang mungkin terkait dengan ledakan Karenia brevis," kata Lim penulis utama penelitian tersebut, dikutip dari The Daily Galaxy.
"Sekarang setelah kami mengidentifikasi beberapa virus dalam ledakan pasang merah, kami dapat bekerja untuk menentukan virus mana yang mungkin memengaruhi kejadian ini," ujarnya.
Potensi Peringatan Dini
Implikasi dari penemuan ini sangat luas. Dengan menganalisis jumlah dan jenis virus yang ditemukan dalam sampel Karenia brevis, para ilmuwan dapat memprediksi tidak hanya kapan pasang laut merah akan dimulai tetapi juga kapan fenomena ini akan menghilang.
Hal ini dapat memberikan informasi penting bagi pemerintah daerah dan penduduk, yang memungkinkan mereka mengambil tindakan pencegahan seperti penutupan pantai, saran kesehatan, dan peringatan keamanan makanan laut.
(rns/fay)