10 hours ago
4
Jakarta -
PT LG Electronics Indonesia (LG) terus berupaya untuk memperluas edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya gaya hidup hemat tetap nyaman. Hal ini bertujuan agar beban finansial setiap keluarga tidak semakin besar.
Adapun realisasi edukasi tersebut dengan hadirnya acara Talkshow Parenting & Financial Plan Hidup Hemat Tetap Nyaman di Habitate Jakarta, beberapa waktu lalu. Acara tersebut dihadiri sejumlah narasumber yang memberikan ilmu terkait gaya hidup hemat.
Selain menghadirkan perencana keuangan, dalam kegiatan ini LG juga mengundang certified educator sebagai pembicara. Melengkapi edukasi gaya hidup sehat bagi orangtua. Kehadiran certified educator ini memberikan materi yang lebih berfokus pada cara edukasi hidup hemat bagi anak.
"Harapannya melalui aktivitas ini dapat mendorong gaya hidup hemat sebagai sebuah perubahan, tanpa mesti mengorbankan kenyamanan," kata President of LG Electronics Indonesia Ha Sang-chul dalam keterangan tertulis, Rabu (2/7/2025).
Menurutnya, edukasi gaya hidup hemat ini sangat diperlukan di tengah perkembangan budaya yang lebih modern.
"Pasalnya, selain bagi pemenuhan kebutuhan utama, penggunaan berbagai perangkat elektronik rumah tangga pun memberikan beban biaya listrik yang mesti dibayar setiap bulan," jelasnya.
Sementara itu, CFP®️ Certified Financial Planner & Financial Literacy Content Creator Nadia Harsya mengatakan agar gaya hidup hemat bisa dijalankan, maka setiap orang harus bisa menentukan skala prioritas pengeluaran. Hal ini bertujuan agar ketika membeli perabot elektronik tidak memberikan beban finansial kepada rumah tangga.
"Selain mengevaluasi kebutuhan dan keinginan serta prioritas pengeluaran, hal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan perangkat elektronik rumah tangga hemat listrik di rumah kita," ujar Nadia Harsya,.
Perkara kejelian memilih perangkat elektronik ini, Nadia Harsya mengatakan salah satunya terkait dengan pengetahuan konsumsi listrik dari tiap perangkat elektronik dengan melihat penggunaan dalam setiap harinya. AC menjadi perangkat elektronik dengan kontribusi konsumsi listrik terbesar dalam setiap bulannya.
Ada sejumlah penyebab AC menjadi barang elektronik yang mengonsumsi listrik cukup besar seperti penggunaan yang berulang dalam durasi panjang. Jika hal tersebut terjadi maka mesin harus bekerja lebih keras dan konsumsi listrik pun meningkat.
"Kerap tak disadari, namun pada gilirannya justru menjadi sumber biaya. Di sinilah kejelian memilih diperlukan untuk melakukan penghematan tanpa mengurangi kenyamanan," kata Nadia Harsya.
Berangkat dari kesadaran akan permasalahan inilah, LG setelah melakukan inovasi pada perangkat AC hunian miliknya. Tak hanya dibuat berbasis teknologi inverter, LG melengkapinya dengan inovasi teknologi Dual Inverter Compressor.
Head of Product Marketing ES of LG Electronics Indonesia Abhinyano mengatakan kata Dual ini merujuk pada terapan dua putaran roda dalam satu tuas kompresor AC inverter. Dengan penggunaan putaran ganda, kompresor AC LG ini dapat lebih presisi dalam menyesuaikan kecepatan pendinginan sesuai kebutuhan.
Berjalan secara otomatis, saat suhu ruang menunjukkan peningkatan dari pengaturan yang diinginkan, kompresor bekerja ekstra untuk menyesuaikan. Sementara ketika suhu ruang tercapai, kompresor tetap aktif dengan putaran lambat.
"Ketika suhu kembali meningkat, kompresor kembali mempercepat putarannya. Tanpa mesti mati dan menyala, jadi tak memerlukan biaya tarikan listrik pertama yang tinggi," ujar Abhinyano.
Menurutnya, untuk kerja uniknya ini membuat AC DUALCOOL Inverter LG dapat menghemat energi hingga 70% dibandingkan dengan AC non-inverter. AC DUALCOOL Inverter dibuat dengan memiliki kontrol energi yang dapat diatur melalui kendali jarak jauh (remote control).
Melaluinya, pengguna dapat memilih persentase penggunaan daya listrik lebih rendah dibandingkan dengan kebutuhannya. Daya listrik dapat dipilih dari 80%, 60%, hingga hanya 40% dari kebutuhan mode normalnya.
"Opsi ini memberi pilihan untuk lebih berhemat saat suhu lingkungan sekitar cenderung sejuk atau saat malam hari menjelang tidur ketika ruang istirahat sudah cenderung sejuk sebelumnya. Menurunkan daya listrik tanpa mengurangi kenyamanan bagi penggunanya," ungkap Abhinyano.
Tentang inovasi penghematan yang diberikan AC DUALCOOL Inverter ini, tak cuma klaim semata. Bahkan di dalam negeri, kemampuan ini telah mendapat sertifikasi hemat energi dari Universitas Indonesia (UI).
Hasil pengujian yang dilakukan Unit Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UP2M DTE FTUI) terhadap konsumsi listrik AC LG DUALCOOL Inverter New Eco menunjukkan bahwa AC ini memiliki konsumsi listrik harian yang rendah, sekitar 1.04 kWh untuk model 1/2 PK (T05EV5) dengan biaya sekitar Rp 1.500.
"Pengujian ini merupakan bagian pertanggungjawaban kami untuk memberikan teknologi yang benar-benar telah teruji dari lembaga yang memang memiliki reputasi tinggi dalam hal independensi," ujar Product Director ES of LG Electronics Indonesia Mike Kim.
Lebih lanjut, Mike Kim mengatakan LG DUALCOOL Inverter juga menawarkan kenyamanan. Hal ini karena kompresor inovatif Dual Inverter dengan putaran gandanya juga memungkinkan pendinginan ruangan lebih cepat hingga 40%.
"Kerja unik penghematan yang tetap memberikan kenyamanan dalam penggunaan, menjadikan AC LG DUALCOOL Inverter sebagai pendukung tepat gaya hidup hemat," tuturnya.
"Dengan sertifikasi dan perluasan edukasi, kami berharap akan dapat lebih berkontribusi bagi penciptaan perubahan dalam masyarakat. Sebuah pilihan tepat untuk membuat kualitas hidup meningkat," sambung Mike Kim.
Mike Kim mengatakan keseriusan LG dalam menghadirkan produk juga telah diakui oleh berbagai pihak. Pengakuan itu terlihat dari beragam penghargaan yang telah diterima oleh LG.
"Berbagai penghargaan yang berhasil diraih AC LG khususnya untuk kategori rumah tangga. Termasuk di antara penghargaan ini yaitu Top Brand Award 2024 - 2025, Brand Choice Award 2024-2025, Wow Brand Award 2025, serta Super Brand Award 2025. Tak hanya itu, AC Inverter LG kapasitas 0.5 PK (T05EV5) telah mendapat sertifikasi hasil uji dari Universitas Indonesia sebagai produk pendingin udara yang memiliki tagihan listrik hanya Rp 1.500," tutupnya.
(adv/arza)
