Makanan Lebaran Bisa Ungkap Pribadi Kamu, Terbuka hingga Psikopat

5 days ago 19
Portal Liputan Petang Tepat Terbaru

Jakarta -

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran menjadi momen berkumpul bersama keluarga. Tentunya di meja sudah tersaji berbagai macam makanan dengan berbagai rasa, mulai dari asin, manis, hingga pedas.

Detikers pasti punya makanan favorit yang membuat kamu senang. Nah, ternyata makanan kesukaanmu bisa mengungkap kepribadian kamu. Beberapa karakter yang bisa dilihat, mulai dari pribadi terbuka, menyenangkan, hingga psikopat.

Mau tahu kecocokan antara makanan dan kepribadianmu? Simak ulasan di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepribadian Berdasarkan Makanan

Dikutip dari Daily Mail, Kamis (27/3/2025) berikut hubungan antara rasa makanan favorit dengan kepribadiannya berdasarkan penelitian.

1. Suka Buah: Terbuka untuk Pengalaman Baru

Orang yang lebih suka makan buah dan sayur daripada makanan cepat saji, cenderung lebih terbuka terhadap pengalaman baru. Kepribadian ini cenderung kreatif, imajinatif, dan berwawasan luas.

"Kemungkinan besar orang yang terbuka terhadap pengalaman baru dan mendambakan variasi punya sikap sama terhadap makanan. Kepribadian mereka mungkin membuat mereka lebih bersemangat mencoba buah dan sayuran yang baru. Bahkan mereka cukup berani untuk terus bereksperimen dengan hal-hal yang awalnya tidak mereka sukai," kata penulis studi dari University of Otago, Profesor Tamlin Conner.

2. Suka Asin: Impulsif

Penikmat makanan asin seperti keripik kentang, kacang bawang, atau keripik, mungkin berkepribadian impulsif mencari pengalaman baru. Orang yang senang mencari hal baru mungkin juga punya sifat suka mengambil risiko dan mudah kehilangan kesabaran.

"Hubungan yang menarik terungkap dalam hal kepribadian temperamental dan preferensi rasa. Responden yang memiliki tingkat pencarian hal-hal baru yang tinggi, menunjukkan preferensi yang kuat terhadap rasa asin," tulis para peneliti.

3. Suka Pedas dan Daging: Cari Sensasi

Kesimpulan ini berdasarkan penelitian di Jepang pada 1988, yang mengamati 105 siswa. Peneliti menemukan hubungan signifikan dan positif antara orang-orang penyuka makanan pedas, daging, dan minuman beralkohol, dengan skor tinggi pada Sensation Seeking Scale (SSS). Kepribadian lain yang mungkin muncul adalah gemar berpetualang dan mencari pengalaman.

4. Suka Manis: Insecure

Siapa yang suka cokelat atau yang manis-manis? Kepribadian dari penyuka makanan jenis ini cenderung mengarah pada insecure atau tidak percaya diri. Pribadi ini biasanya mencari persetujuan orang lain, misalnya bergantung pada persetujuan kelompok sosial.

Sifat tersebut juga dikenal sebagai 'ketergantungan pada imbalan', dan terkadang dikaitkan dengan gangguan kejiwaan seperti depresi dan kecanduan. Riset lain menyebut penyuka makanan seperti cokelat, kopi dan teh sering kali suka berpetualang.

5. Suka Jajanan Tak Biasa: Sadar Kesehatan

Pribadi selanjutnya adalah orang yang tidak bisa menahan diri untuk mencoba makanan ringan yang tidak wajar, misalnya daging kering, makanan dengan rasa pahit. Berdasarkan penelitian, mereka cenderung lebih sadar akan kesehatan.

Penelitian 2015 menyebut orang yang mencari hal-hal baru, disebut sebagai neofil. Mereka cenderung memiliki pandangan hidup yang berfokus pada kesehatan.

Orang-orang ini cenderung lebih tertarik memasak makanan yang berhubungan dengan warisan kuliner dari leluhur mereka sendiri. Temuan lain dari orang-orang neofil makanan adalah cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih rendah.

6. Suka Makanan Pahit: Psikopat

Penikmat camilan pahit seperti dark chocolate, cranberry, atau biji kopi cenderung berkepribadian seperti psikopat. Sebuah studi lain oleh psikolog di University of Innsbruck Austria menemukan hubungan antara hobi makan cokelat hitam atau kopi, dengan kepribadian narsis, sadis, dan manipulatif, serta kemauan untuk menyakiti orang lain.

"Preferensi rasa pahit secara umum muncul sebagai prediktor kuat untuk Machiavellianisme, psikopati, narsisme, dan sadisme sehari-hari," tulis para peneliti.

Demikian tadi hasil penelitian mengenai hubungan makanan dengan kepribadian seseorang. Tentu hasilnya bisa saja berbeda dengan kamu. Ada berbagai faktor yang mungkin membedakan, seperti lokasi hingga kebudayaan di daerah tersebut.


(bai/row)

Read Entire Article
Industri | Energi | Artis | Global