Teman hantu: Insiden ini terjadi di Georgia Selatan, utara Antartika. Di ekspedisi Antartika terakhir dari tiga ekspedisi antara 1914 dan 1917, penjelajah Irlandia Sir Ernest Shackleton dan kru terperangkap selama 2 tahun. Di jurnalnya, Shackleton melaporkan merasa ada anggota kru tambahan tak terlihat, mendorong mereka melanjutkan perjalanan. Penjelajah dan pendaki lain, serta kru kapal melaporkan pengalaman serupa. Sering suara-suara itu merupakan penyemangat, atau kehadiran menenangkan. Psikolog menganggap hal ini sebagai hasil dari trauma, penciptaan batin dari teman yang menenangkan untuk membantu melewati masa-masa sulit. Foto: AQR
Danau Bawah Tanah: Antartika adalah rumah danau subglasial, dengan 675 danau diidentifikasi sejauh ini. Danau terbesar di antaranya Danau Vostok di bawah Lapisan Es Antartika Timur, yang tebalnya sekitar 1,4 mil. Air tawar Danau Vostok dikatakan telah tertutup selama sekitar 15 hingga 25 juta tahun dan kemungkinan dihuni berbagai spesies yang tidak diketahui. Danau ini dianggap sebagai sisa-sisa periode Kenozoikum awal, berlangsung dari 66 juta tahun lalu hingga sekarang. Periode Kenozoikum membawa serta serangga, burung, mamalia, dan lainnya. Itu berarti di bawah es itu, mungkin terdapat makhluk aneh, mungkin menakutkan, yang tak diketahui. Foto: CTV
Kemungkinan Peradaban: Kemungkinan ada peradaban di Antartika tampaknya tidak terbayangkan namun ada beberapa orang mempercayainya. Satu-satunya bukti yang menunjukkan keberadaan pemukiman di Antartika adalah peta yang digambar tangan oleh kartografer dan laksamana Ottoman Piri Reis, sekitar tahun 1513. Beberapa orang berteori peta tersebut menggambarkan Antartika yang bebas es, yang masih banyak diperdebatkan. Yang lain berteori bahwa Atlantis pernah berkembang pesat di Antartika sebelum ditutupi es. Sejauh ini, belum ada bukti sahihnya. Foto: National Geographic/Bertie Gregory/Handout via REUTERS
Fatamorgana: Kita terbiasa melihat atau mengaitkan fatamorgana dengan panas, seperti di gurun atau jalan yang panas. Namun, fatamorganajuga terjadi dalam kondisi sangat dingin. Di Antartika, fatamorgana cukup umum dan kadang meresahkan. Seorang laksamana Angkatan Laut mengingat bahwa dia pernah melihat puncak gunung muncul dan menghilang di benua itu. Foto: John Bozinov
Mayat bertebaran: Sisa manusia tertua yang ditemukan di benua beku tersebut diyakini berusia sekitar 175 tahun, tengkorak dan tulang paha milik seorang wanita Chili berusia 20-an. Chili sebagai negara terdejat berjarak lebih dari ratusan kilometer dari lokasi tulang-tulang tersebut, menimbulkan banyak pertanyaan. Ekspedisi penjelajah Inggris Robert Falcon Scott tahun 1912 terdampar badai salju. Salah satu anggota, Lawrence Oates, meninggalkan tenda dan tak pernah kembali. Di 1982, tiga penjelajah terdampar di sebuah pulau setelah es tidak stabil. Mereka tak pernah ditemukan. Masih banyak cerita lain tentang jasad yang kemungkinan hilang selamanya. Foto: Guardian
Maud Rise Polynya: Selama 50 tahun terakhir, sebuah lubang besar terbentuk dan kadang tertutup kembali di Laut Weddell Antartika. Lubang itu terakhir kali digambarkan seukuran Swiss. Lubang itu disebut Maud Rise polynya dan membingungkan ilmuwan sejak pertama kali ditemukan tahun 1970-an hingga sekitar tahun 2017 ketika sebuah penjelasan diajukan. Retakan itu berada di atas Maud Rise, sebuah gunung bawah laut. Penjelasan tentang pembentukannya ada hubungannya dengan perubahan arus laut dan lainnya. Namun, lubang besar seukuran negara di es yang mengarah ke kedalaman paling gelap itu dinilai benar-benar menyeramkan. Foto: NASA
Ross Ice Shelf: Ross Ice Shelf adalah bongkahan es yang menjulang hingga 60 meter dan membentang hingga sekitar 500 mil panjangnya. Ia terletak di Laut Ross dan ia 'bernyanyi'. Pada pertengahan hingga akhir tahun 2010-an, para ilmuwan membuat penemuan menarik meskipun agak menakutkan. Setelah melakukan penelitian seismik pada struktur tersebut, ditemukan bahwa lapisan atas dari Ice Shelf terus-menerus bergetar karena perubahan cuaca. Getaran ini menciptakan dengungan rendah, yang tidak terdengar oleh telinga manusia pada frekuensi hanya 5 hertz. Foto: National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA)
Makhluk Tidak Biasa: Antartika adalah rumah bagi lebih dari 230 spesies satwa liar. Beberapa mudah dikenali sepetrti penguin kaisar, anjing laut gajah, dan lumba-lumba. Yang lainnya unik dan bahkan baru teridentifikasi, terutama spesies yang ditemukan di bawah air. Baru ditemukan pada tahun 2005, kepiting yeti adalah sejenis krustasea jongkok yang ditutupi bulu. Ada pula ikan es dengan penemuan terbaru menemukan 60 juta sarang mereka di kedalaman. Mereka memiliki darah yang tidak berwarna. Foto: National Geographic/Bertie Gregory/Handout via REUTERS
Nazi, Alien & Kota Atlantis yang Hilang: Antartika adalah tempat berkembang biaknya teori konspirasi. Ada kepercayaan bahwa Atlantis terletak di bawah esnya. Yang lain percaya Antrtika pernah dihuni oleh alien, dan telah mengklaim beberapa penampakan UFO baik secara langsung maupun di Google Earth. Ada juga pembicaraan tentang pangkalan rahasia Nazi di Antartika. Hitler memang mengirim ekspedisi untuk mengklaim sebagian benua itu, tapi proyek itu tidak pernah selesai. Terlepas dari itu, beberapa orang percaya bahwa bunker rahasia ada di sana dan bahwa para pelaku Nazi yang melarikan diri berlindung di sana setelah perang, bahkan mungkin Hitler sendiri. Foto: John Bozinov
Air Terjun Darah: Air Terjun Darah adalah objek wisata di Antartika Timur, yang mengalir secara sporadis dari celah-celah es ke Danau Bonney Barat. Alasan utama pemandangan yang mengerikan ini adalah air yang kaya akan zat besi. Air itu tetap cair karena salinitasnya tinggi, yang menurunkan titik beku. Aliran itu sebagian besar malah terjadi di musim dingin, membingungkan para peneliti. Air darah ini juga mengandung kehidupan, mikroorganisme yang memakan komponen-komponennya. Foto: Istimewa/Dok. Wikipedia/National Science Foundation/Peter Rejcek.