Raditya Dika Bongkar Rahasia Kaya Bukan dari Investasi, tapi dari...

Jakarta, Insertlive -

Raditya Dika kembali jadi sorotan usai membahas cara berpikir soal uang dan kebebasan finansial.

Lewat tayangan YouTube Agatha Chelsea bertajuk "Raditya Dika: Pelit atau Minimalis? Gen Z Susah Financial Freedom", Radit menegaskan bahwa kunci kekayaan sejati bukan hanya investasi, tapi kemampuan meningkatkan nilai diri.

"Uang itu alat tukar untuk sebuah nilai. Semakin bernilai kita, semakin besar uang yang kita dapat," ujar Raditya Dika.

Menurutnya, banyak orang salah kaprah mengira investasi adalah jalan utama menuju kebebasan finansial. Padahal, investasi hanyalah alat untuk menjaga nilai kekayaan - bukan untuk menciptakannya.

"Investasi itu cuma alat. Jalan utama untuk mencapai tujuan keuangan tetap lewat kerja," tegasnya.

Sejak masih muda, Raditya sudah menanamkan prinsip hidup minimalis dan disiplin finansial.

Setiap kali mendapat penghasilan tambahan, baik dari film maupun buku, ia langsung mengalokasikannya untuk investasi jangka panjang seperti saham dan reksa dana.

Namun bagi Radit, hal terpenting bukan pada seberapa banyak uang yang dihasilkan, melainkan bagaimana seseorang mampu mempertahankan gaya hidup sederhana tanpa bergantung pada citra sosial.

"Kebebasan finansial itu bukan soal punya uang tak terbatas, tapi tentang tahu berapa cukupnya kita," katanya.

Ia juga menerapkan konsep 4% rule, yaitu prinsip menarik 4% dari total investasi per tahun untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa menggerus modal pokok. Tapi Radit menilai, angka itu hanyalah panduan teknis - bukan tujuan akhir.

"Kalau kamu belum tahu sebulan keluar uang berapa, ya susah. Financial freedom itu dimulai dari mengenal diri sendiri dulu," jelasnya.

Radit pun mendorong generasi muda untuk lebih sadar pada perencanaan keuangan dan pengembangan diri, bukan sekadar mengejar tren investasi cepat kaya.
Menurutnya, kesuksesan finansial baru bisa dicapai jika seseorang sudah punya kendali atas keinginannya sendiri.

"Minimalis itu bukan pelit, tapi tahu prioritas," tutupnya.

(ikh/ikh)