Tertekan Dolar AS, Laba Mayora (MYOR) Turun 5,46% Yoy Sepanjang 2024

1 week ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen makanan dan minuman PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) dan anak-anak usahanya mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp3,07 triliun pada tahun 2024. Perolehan itu turun 5,46% secara tahunan atau year on year (yoy) dari perolehan sebesar Rp3,24 triliun pada tahun 2023.

Jika mengintip laporan keuangan MYOR yang berakhir pada 31 Desember 2024, penjualan bersih tercatat sebesar Rp36,0 7 triliun, meningkat 14,57% yoy. Rinciannya, penjualan terbesar berasal dari lokal yang meningkat 16,57% yoy menjadi Rp20,72 triliun, sedangkan ekspor naik 12,01% yoy menjadi Rp15,36 triliun.

Seiring dengan itu, beban pokok penjualan juga ikut meningkat 20,33% yoy menjadi Rp27,77 triliun. Di samping itu, beban usaha juga meningkat 5,1% yoy menjadi Rp3,52 triliun.

Mayora juga harus menanggung jumlah beban usaha sebesar Rp4,38 triliun, naik 6,78% yoy pada tahun 2024. Selain itu, beban bunga melonjak 40,52% yoy jadi Rp425,19 miliar.

Manajemen Mayora pun mengakui bahwa volatilitas nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing berpengaruh pada kinerja tahun lalu.

"Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari transaksi komersial yang akan diselesaikan di masa depan serta aset dan liabilitas yang diakui," tulis manajemen dalam laporan keuangan MYOR, dikutip Senin (3/3/2025).

Terhitung, jumlah liabilitas Mayora melonjak 47,01% yoy menjadi Rp12,62 triliun pada tahun 2024. Jumlah ekuitas meningkat 11,91% yoy menjadi Rp16,82 triliun. Jumlah aset juga naik 24,54% yoy menjadi Rp29,72 triliun.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Perluas Ekspor di Tengah Perang Dagang, Kadin Ungkap 2 Strategi

Read Entire Article
Industri | Energi | Artis | Global