Sumedang -
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mendampingi Presiden Prabowo Subianto meresmikan PLTA Jatigede di Sumedang, Jawa Barat. Dalam kesempatan itu, Prabowo juga meresmikan sejumlah proyek ketenagalistrikan di 18 provinsi secara serentak.
Darmawan menjelaskan, ada 26 pembangkit berkapasitas 3,2 gigawatt yang hari ini diresmikan. 89% dari jumlah tersebut berbasis energi baru terbarukan (EBT) dari berbagai sumber.
"Yang diresmikan pak Presiden itu adalah 26 pembangkit dengan total 3,2 gigawatt, atau 3.200 megawatt. Yang spesial dengan ini adalah 89% dari 3,2 gigawatt adalah energi bersih,terdiri dari gas dan energi baru terbarukan," kata Darmawan saat memberikan penjelasan ke Prabowo di PLTA Jatigede, Senin (20/1/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darmawan menilai porsi EBT dalam proyek tersebut tergolong besar. Diestimasikan sejumlah proyek itu bisa mengurangi emisi karbon hingga 14 juta ton per tahun.
"Jadi ini adalah porsis yang sangat besar berbasis pada EBT jadi bagian dari transisi energi. Begitu ini masuk, pengurangan emisi karbon 14 juta ton per tahun dibanding business as usual," imbuhnya.
Darmawan menyebut stakeholder di sektor ketenagalistrikan bekerja secara kompak di pemerintahan Prabowo. Hal tersebut berdampak pada cepatnya pembangunan infrastruktur listrik demi mendukung pertumbuhan ekonomi 8%.
Adapun saat peresmian, Prabowo menilai hal itu merupakan peresmian proyek kelistrikan terbesar di dunia. Buktinya, besaran tenaga listrik yang bisa dihasilkan cukup besar sampai 3,2 GW. Nilai dari proyek yang diresmikan mencapai Rp 72 triliun.
"Mungkin perlu diverifikasi ini peresmian proyek energi terbesar di dunia mungkin yg diresmikan 3,2 GW sekaligus, mungkin ini terbesar di dunia ini," tegas Prabowo.
"Ada nggak negara lain yang bisa resmikan proyek di 18 provinsi satu hari jumlahnya 3,2 GW," cetusnya.
Sementara itu 18 provinsi yang dimaksud mencakup Aceh, Sumatera Utara, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Kemudian, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan IKN.
Adapun proyek yang diresmikan terdiri dari 26 pembangkit sebesar 3,2 gigawatt, serta 11 transmisi dan gardu induk. Berikut rincian 26 pembangkit:
1. PLTA Asahan 3
2. PLTA Asahan 3
3. PLTP Sorik Marapi
4. PLTA Jatigede
5. PLTGU Jawa 1
6. PLTGU Muara Tawar Add On Blok 2,3,4
7. PLTGU Jawa Bali 1 Tambak Lorok
8. PLTS IKN 10 MW
9. PLTU Kalselteng - 2
10. PLTU Kalselteng - 2
11. MPP Sulselbar (BMPP Nusantara #1)
12. PLTU Palu - 3
13. PLTU Palu - 3
14. PLTU Sulut -1
15. PLTM Minihidro Aceh Tersebar
16. PLTBm Sadai Bangka Selatan
17. PLTM Ordi Hulu
18. PLTBm Deli Serdang
19. PLTS Lisdes Pajangan
20. PLTS Lisdes Sadulang Kecil
21. PLTS Lisdes Sapapan
22. PLTS Lisdes Sapangkur Kecil
23. PLTS Lisdes Saur
24. PLTM Koro Yaentu
25. PLTM Dominanga
26. PLTS Lisdes Tanamalala
Berikut 11 proyek transmisi dan gardu induk:
1. SUTET 275 kV Muara Enim-Gumawang dan GI 150 kV Lampung 1
2. SUTT 150 kV Kendawangan-Marau-Sukamara dan GI 150 kV Sukamara Ext 2LB
3. GI 150 kV Kariangau arah GIS 4 KIPP dan SUTT 150 kV Kariangau-Landing Point GIS 4 KIPP GIS 4 KIPP 150 kV
4. SUTT 150 kV GI Kolaka-PT Antam Pomala dan GI 150 kV Kolaka Ext
5. SUTT 150 kV PLTMG Luwuk -Al Luwuk danGI 150 kV Luwuk
6. SUTT 70 kV GI PL TMG Flores-GI Labuan Bajo dan GI 66 kV Labuan Bajo (2 LB) dan GI 66 KV PLTMG Flores
7. SUTET 500 kV Muara Karang Baru-Durikosambi
8. GITET 500 kV Ampel Boyolali (2x500 MVA), SUTET 500 kV Ampel New/Boyolali Incomer Arah Ungaran dan Pedan Sirkit 1
9. SUTT 150 kV Ampel New/Boyolali Incomer arah Bringin dan Mojosongo Sirkit 1 dan 2
10. SUTT 150 kV Duren Tiga II / Ragunan (GIS)-Depok II Sirkit 1
11. Extension IBT 4 GITET 500 kV Cilegon.
(acd/acd)