Jakarta -
Samsung S25 Series tak hanya handal dari segi kamera, tapi juga tangguh dalam melahap beragam game berat di Android. Kemampuan tersebut berkat peningkatan chipset dan sistem pendingin yang dimilikinya.
MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia, Ilham Indrawan, menyampaikan kalau S25 Series mampu memberikan pengalaman bermain game yang memukau. Ia mengatakan alasannya, karena HP ini ditenagai Snapdragon 8 Elite for Galaxy.
"Sebenarnya apa yang kita bawa di S25 Series ini menjadi experience yang tentunya meningkat dibanding dengan device kita sebelumnya," kata Ilham di Lobi lobi WCBD, Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi kata Ilham, dengan peningkatan chipset, tentu pengalaman bermain game menjadi lebih baik. Ditambah adanya fitur ray tracing, yang menurutnya bisa membuat visual menjadi lebih ciamik.
"Ray tracing sudah kita bawa sejak device-device sebelumnya, yang berbeda adalah kita tingkatkan lagi kemampuan ray tracing-nya sampai dengan 40% lebih baik dibanding dengan dibandingkan dengan S24 Ultra. Jadi gambar yang dihasilkan lebih detail, kemudian resolusi layar juga lebih baik dengan fitur AI Pro Scanner yang ada di S25 Ultra," ujar Ilham.
Lebih lanjut, agar pengguna tetap nyaman berlama-lama saat bermain game, S25 Series juga dibekali sistem pendingin yang mutakhir. Kemampuannya sistem pendingin ini dikatakannya dapat menyebar aura panas, sehingga tidak terpusat di satu titik saja.
"Cooling system-nya 40% lebih besar untuk S25 Ultra dibandingkan dengan S24 Ultra. Untuk S25 base dan S25 plus itu 15% lebih besar. Jadi experience bermain game-nya juga akan jadi lebih baik. Impact-nya sebenarnya tidak hanya dari aspek temperatur gitu ya, tapi juga dari aspek efisiensi daya." Tegas Ilham.
Ilham meneruskan, bila sebuah smartphone ditenagai chipset kencang, fabrikasi lebih kecil, dan vapor chamber-nya juga lebih besar, tentunya akan berdampak terhadap efisiensi daya dari perangkat yang digunakan. Alhasil pemakaian HP bisa menjadi lebih lama.
Selain itu, tujuan lain dari sistem pendingin ini adalah untuk membuat frame rate di dalam pertandingan tetap stabil. Jadi pemain tidak perlu takut akan terjadinya lag atau gerakan patah-patah ketika bertarung.
"Yang paling penting adalah frame rate saat bermain gamenya itu bisa tetap terjaga. Nggak naik-turun, naik-turun. Jadi di level yang tetap stabil. Jadi itu yang coba kita jagain sebenarnya selain si vapor chambernya untuk supaya temperaturnya bisa lebih terjaga baik untuk pemakaian setengah jam, satu jam, atau mungkin dua sampai tiga jam ke depannya," pungkas Ilham.
Main Mobile Legends di S25 Series. Foto: (Panji Saputro/detikINET)
Terkait hal ini, detikINET sudah merasakannya langsung dengan memainkan game Mobile Legends. Di sini pengaturan visual yang dipilih adalah Ultra alias paling tinggi. Lalu ketika dimainkan, tentu pergerakan karakter menjadi lebih mulus dan tidak pernah terjadi lag saat war sedang berlangsung.
(hps/fay)