Para Petualang Legendaris yang Hilang Tanpa Jejak dari Muka Bumi

8 hours ago 1

Misteri Hilangnya Pilot Pertama Wanita

Amelia Earhart dan navigator Fred Noonan, hilang 2 Juli 1937, saat coba jadi pilot pertama yang keliling dunia di sekitar wilayah khatulistiwa. Jasad maupun pesawat tak pernah ditemukan. Ada kemungkinan keduanya tersesat dan mendarat di Pulau Nikumaroro di Pasifik. Itu menjelaskan mengapa sisa-sisa lengkap mereka tidak pernah ditemukan. Nikumaroro dipenuhi kepiting kelapa, yang dapat tumbuh hingga diameter 90 cm. Mereka diketahui memakan hampir apa saja, termasuk sisa mamalia besar. Hipotesis ini hanya satu dari banyak teori. Foto: Getty Images

Misteri Hilangnya Pilot Pertama Wanita

Amelia Earhart dan navigator Fred Noonan, hilang 2 Juli 1937, saat coba jadi pilot pertama yang keliling dunia di sekitar wilayah khatulistiwa. Jasad maupun pesawat tak pernah ditemukan. Ada kemungkinan keduanya tersesat dan mendarat di Pulau Nikumaroro di Pasifik. Itu menjelaskan mengapa sisa-sisa lengkap mereka tidak pernah ditemukan. Nikumaroro dipenuhi kepiting kelapa, yang dapat tumbuh hingga diameter 90 cm. Mereka diketahui memakan hampir apa saja, termasuk sisa mamalia besar. Hipotesis ini hanya satu dari banyak teori. Foto: Getty Images

Gaspar dan Miguel Corte-Real

Di 1500, Gaspar Corte-Real menjadi salah satu penjelajah Portugal paling ulung dan memimpin ekspedisi ke Greenland. Ia melakukan perjalanan kembali ke sana tahun 1501 membawa serta kakaknya, Miguel. Setelah pergi ke Greenland, dua dari tiga kapal kembali ke Portugal, termasuk yang dikapteni Miguel. Namun, kapal Gaspar tidak sampai. Miguel pun mengorganisir misi penyelamatan untuk menemukannya. Mereka mencari di daerah tempat ia diduga berakhir, tapi tidak ada tanda-tandanya. Semua armada kembali ke Portugal kecuali satu, yaitu kapal Miguel yang ikut hilang. Foto: Unwired

Gaspar dan Miguel Corte-Real

Di 1500, Gaspar Corte-Real menjadi salah satu penjelajah Portugal paling ulung dan memimpin ekspedisi ke Greenland. Ia melakukan perjalanan kembali ke sana tahun 1501 membawa serta kakaknya, Miguel. Setelah pergi ke Greenland, dua dari tiga kapal kembali ke Portugal, termasuk yang dikapteni Miguel. Namun, kapal Gaspar tidak sampai. Miguel pun mengorganisir misi penyelamatan untuk menemukannya. Mereka mencari di daerah tempat ia diduga berakhir, tapi tidak ada tanda-tandanya. Semua armada kembali ke Portugal kecuali satu, yaitu kapal Miguel yang ikut hilang. Foto: Unwired

Vandino dan Ugolino Vivald

Di 1291, dua bersaudara dari Genoa, Vandino dan Ugolino Vivaldi, menjadi beberapa penjelajah Eropa pertama mencari jalur ke Asia. Setelah masuk Laut Mediterania melalui Selat Gibraltar, mereka tak pernah terlihat lagi. Meski secara teknis gagal, perjalanan Vivaldi bersaudara yang bernasib buruk tidak sia-sia. Kesalahan yang mereka buat membantu meletakkan fondasi bagi pelayaran di kemudian hari. Ketika Christopher Columbus mengarungi samudra di 1492, ia tahu jenis kapal terbaik dan bagaimana memanfaatkan pola angin, wawasan yang tidak dimiliki keluarga Vivaldi pada abad ke-13. Foto: Wikipedia

Vandino dan Ugolino Vivald

Di 1291, dua bersaudara dari Genoa, Vandino dan Ugolino Vivaldi, menjadi beberapa penjelajah Eropa pertama mencari jalur ke Asia. Setelah masuk Laut Mediterania melalui Selat Gibraltar, mereka tak pernah terlihat lagi. Meski secara teknis gagal, perjalanan Vivaldi bersaudara yang bernasib buruk tidak sia-sia. Kesalahan yang mereka buat membantu meletakkan fondasi bagi pelayaran di kemudian hari. Ketika Christopher Columbus mengarungi samudra di 1492, ia tahu jenis kapal terbaik dan bagaimana memanfaatkan pola angin, wawasan yang tidak dimiliki keluarga Vivaldi pada abad ke-13. Foto: Wikipedia

Naomi Uemura

Di 1984, petualang Jepang Naomi Uemura, hilang saat mendaki Denali di Alaska. Ia adalah bagian ekspedisi Jepang pertama yang mencapai puncak Everest tahun 1970, menyelesaikan ekspedisi solo pertama ke Kutub Utara dan perjalanan rakit solo pertama di Amazon. Ia mendaki puncak Denali tahun 1970, orang pertama yang melakukannya tanpa pendamping. Empat belas tahun kemudian, ia mendaki sendirian di musim dingin. Di ultah ke-43, ia menancapkan bendera Jepang di puncak. Saat perjalanan pulang pada 13 Februari, ia sempat mengirimkan berita tapi tak lama, semua kontak hilang. Meski buku harian dan barang pribadi lain ditemukan di gua salju di Denali, dia tidak pernah ditemukan. Foto: Nippon.com

Naomi Uemura

Di 1984, petualang Jepang Naomi Uemura, hilang saat mendaki Denali di Alaska. Ia adalah bagian ekspedisi Jepang pertama yang mencapai puncak Everest tahun 1970, menyelesaikan ekspedisi solo pertama ke Kutub Utara dan perjalanan rakit solo pertama di Amazon. Ia mendaki puncak Denali tahun 1970, orang pertama yang melakukannya tanpa pendamping. Empat belas tahun kemudian, ia mendaki sendirian di musim dingin. Di ultah ke-43, ia menancapkan bendera Jepang di puncak. Saat perjalanan pulang pada 13 Februari, ia sempat mengirimkan berita tapi tak lama, semua kontak hilang. Meski buku harian dan barang pribadi lain ditemukan di gua salju di Denali, dia tidak pernah ditemukan. Foto: Nippon.com

Percy Fawcett

Saat memetakan Amazon awal abad 20, Percy Fawcett yakin akan kota hutan kuno yang ia sebut Z. Tahun 1920-an, ia mengorganisir beberapa ekspedisi dengan tujuan menemukan reruntuhannya. Di perjalanan terakhir tahun 1925, ia membawa putranya, Jack, dan teman putranya, Raleigh Rimell. Beberapa dekade sejak tim tersebut menghilang, lebih dari 13 ekspedisi telah mencoba dan gagal menemukan mereka, menyebabkan kematian sekitar 100 orang. Mengenai apa yang terjadi pada Percy Fawcett, legenda menceritakan tentang penjelajah tersesat dengan sengaja dan membentuk komunitas okultisme atau mungkin berasimilasi ke suku setempat. Foto: Wikipedia

Percy Fawcett

Saat memetakan Amazon awal abad 20, Percy Fawcett yakin akan kota hutan kuno yang ia sebut Z. Tahun 1920-an, ia mengorganisir beberapa ekspedisi dengan tujuan menemukan reruntuhannya. Di perjalanan terakhir tahun 1925, ia membawa putranya, Jack, dan teman putranya, Raleigh Rimell. Beberapa dekade sejak tim tersebut menghilang, lebih dari 13 ekspedisi telah mencoba dan gagal menemukan mereka, menyebabkan kematian sekitar 100 orang. Mengenai apa yang terjadi pada Percy Fawcett, legenda menceritakan tentang penjelajah tersesat dengan sengaja dan membentuk komunitas okultisme atau mungkin berasimilasi ke suku setempat. Foto: Wikipedia

Eudoxus dari Cyzicus

Eudoxus dari Cyzicus, navigator Yunani melakukan dua perjalanan yang berhasil ke India melalui Laut Merah. Pada perjalanan kedua, Eudoxus terdorong keluar jalur dan terdampar di suatu tempat di pesisir timur Afrika. Di sana, ia menemukan bangkai kapal. Eudoxus menyimpulkan bangkai kapal itu berasal dari kapal yang telah mengitari ujung selatan Afrika dan karam. Maka ia mengatur armada tiga kapal untuk berangkat dari Cádiz di Spanyol. Ia kandas pada upaya pertama, tapi tidak membatalkan perjalanan tersebut. Setelah memulai perjalanan kedua itu, ia tidak pernah terlihat lagi. Foto: Unwired

Eudoxus dari Cyzicus

Eudoxus dari Cyzicus, navigator Yunani melakukan dua perjalanan yang berhasil ke India melalui Laut Merah. Pada perjalanan kedua, Eudoxus terdorong keluar jalur dan terdampar di suatu tempat di pesisir timur Afrika. Di sana, ia menemukan bangkai kapal. Eudoxus menyimpulkan bangkai kapal itu berasal dari kapal yang telah mengitari ujung selatan Afrika dan karam. Maka ia mengatur armada tiga kapal untuk berangkat dari Cádiz di Spanyol. Ia kandas pada upaya pertama, tapi tidak membatalkan perjalanan tersebut. Setelah memulai perjalanan kedua itu, ia tidak pernah terlihat lagi. Foto: Unwired

John Franklin

Di 1845, penjelajah John Franklin meninggalkan Inggris dengan lebih dari 100 awak kapal untuk mencari Jalur Barat Laut. Kedua kapalnya, HMS Terror dan HMS Erebus, menghilang di Arktik Kanada, menjadikan ekspedisi Franklin salah satu pelayaran paling terkenal dan gagal dalam sejarah. Investigasi selanjutnya menetapkan kapal-kapal tersebut terdampar di lautan es. Tahun 2014, arkeolog menemukan bangkai kapal Erebus di Selat Victoria. Tulang-tulang awak kapal juga ditemukan, salah satunya diidentifikasi menggunakan DNA keturunan mereka.  Foto: Wikipedia

John Franklin

Di 1845, penjelajah John Franklin meninggalkan Inggris dengan lebih dari 100 awak kapal untuk mencari Jalur Barat Laut. Kedua kapalnya, HMS Terror dan HMS Erebus, menghilang di Arktik Kanada, menjadikan ekspedisi Franklin salah satu pelayaran paling terkenal dan gagal dalam sejarah. Investigasi selanjutnya menetapkan kapal-kapal tersebut terdampar di lautan es. Tahun 2014, arkeolog menemukan bangkai kapal Erebus di Selat Victoria. Tulang-tulang awak kapal juga ditemukan, salah satunya diidentifikasi menggunakan DNA keturunan mereka.  Foto: Wikipedia

Nama Roald Amundsen mulai tersohor usai menjadi orang pertama yang menjelajahi Kutub Utara. Setelah 100 tahun, kapal penjelajah itu kembali ke negaranya.

Roald Amundsen asal Norwegia tenar karena memimpin ekspedisi pertama yang berhasil melintasi Lintasan Barat Laut dengan perahu tahun 1905, dan tahun 1911, tim yang dipimpinnya menjadi kelompok pertama yang mencapai Kutub Selatan. Di 1928, ia dan 5 awak terbang ke Kutub Utara untuk menyelamatkan awak kapal udara Italia, yang jatuh dalam perjalanan pulang dari Kutub Utara. Awak Italia itu diselamatkan pihak lain,tapi Amundsen dan krunya tidak pernah kembali. Bagian pesawat Amundsen ditemukan, menunjukkan poesawatnya jatuh di Laut Barents. Foto: Dok. Getty Images

Nama Roald Amundsen mulai tersohor usai menjadi orang pertama yang menjelajahi Kutub Utara. Setelah 100 tahun, kapal penjelajah itu kembali ke negaranya.

Roald Amundsen asal Norwegia tenar karena memimpin ekspedisi pertama yang berhasil melintasi Lintasan Barat Laut dengan perahu tahun 1905, dan tahun 1911, tim yang dipimpinnya menjadi kelompok pertama yang mencapai Kutub Selatan. Di 1928, ia dan 5 awak terbang ke Kutub Utara untuk menyelamatkan awak kapal udara Italia, yang jatuh dalam perjalanan pulang dari Kutub Utara. Awak Italia itu diselamatkan pihak lain,tapi Amundsen dan krunya tidak pernah kembali. Bagian pesawat Amundsen ditemukan, menunjukkan poesawatnya jatuh di Laut Barents. Foto: Dok. Getty Images

Read Entire Article
Industri | Energi | Artis | Global